melalui pipa transmisi 1.000 mm dan 800 mm. FWP terdiri dari 5 unit pompa dengan kapasitas masing-masing 375 Ldet.
9. Slude Lagoon
Daur ulang adalah cara paling tepat dan aman dalam mengatasi dan meningkatkan kualitas lingkungan. Prinsip ini telah mendorong perusahaan untuk
membangun sarana pengolahan limbah berupa slude lagoon. Lagoon ini berfungsi sebagai media penampung air buangan bekas pencucian sistem pengolah dan
kemudian air tersebut disalurkan kembali ke RWT untuk diproses kembali.
2.5 Syarat-Syarat Air Minum
Menurut Gabriel 2001, air siap minumair minum ialah air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia, bakteriologi serta level kontaminasi maksimum
LKM Maximum Contaminant Level. Level kontaminasi maksimum meliputi sejumlah zat kimia, kekeruhan dan
bakteri coliform yang diperkenankan dalam batas-batas aman. Lebih jelas lagi, bahwa air siap minumair minum yang berkualitas harus terpenuhi syarat sebagai
berikut : −
Harus jernih, transparan dan tidak berwarna −
Tidak dicemari bahan organik maupun bahan anorganik −
Tidak berbau, tidak berasa, kesan enak bila diminum −
Mengandung mineral yang cukup sesuai dengan standard −
Bebas kumanLKM coliform dalam batas aman
Universitas Sumatera Utara
Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukkan dan Lingkungan hidup Nomor KEP-02MEN KLHI1998 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu
Lingkungan Air, maka air dapat dibagi atas beberapa kriteria yaitu: −
Golongan A: Yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tapa pengolahan terlebih dahulu.
− Golongan B: Yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk
diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. −
Golongan C: Yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
− Golongan D: Yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian
dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, listrik tenaga air Standar kualitas air minum menurut Menteri Kesehatan RI Nomor
907MENKESSKVII2002 terlampir Lampiran I
2.6 Logam Mangan
Kadar mangan pada kerak bumi sekitar 950 mgkg. Mangan merupakan salah satu logam yang biasa digunakan dalam industri baja, baterai, gelas,
keramik, cat Effendi, 2003. Sumber Mn dapat diperoleh dari dalam biji-bijian beras,gandum yang
belum diolah. Apabila sudah diolah menjadi tepung gandum kadar dari mangan akan menurun. Jenis makanan yang kaya akan Mn adalah teh kering, kopi, tepung,
coklat, gandum dan lain-lain Winarno, 1992.
Universitas Sumatera Utara
Mangan adalah logam berwarna putih keabu-abuan, yang penampilannya serupa besi-tuang. Merupakan logam keras, mudah retak, serta mudah teroksidasi.
Ia melebur pada suhu kira-kira 1250 C. Ia bereaksi dengan air hangat membentuk
mangan II hidroksida dan hidrogen vogel, 1990. Mn + 2H
2
O → MnOH
2
↓ + H
2
↑ Asam mineral encer dan juga asam asetat melarutkannya dengan menghasilkan
garam mangan II dan hidrogen: Mn + 2H
+
→ Mn
2+
+ H
2
↑ Kadar mangan pada perairan alami sekitar 0,2 mgliter atau kurang. Kadar
yang lebih besar dapat terjadi pada air tanah dalam dan pada danau yang dalam. Jika dibiarkan di udara terbuka dan mendapat cukup oksigen, air dengan kadar
mangan Mn
2+
tinggi akan membentuk koloid karena terjadinya proses oksidasi Mn
2+
menjadi Mn
4+
. Koloid ini mengalami presipitasi membentuk warna coklat gelap sehingga air menjadi keruh Effendi, 2003.
Dalam kondisi aerob mangan dalam perairan terdapat dalam bentuk MnO
2
dan pada dasar perairan tereduksi menjadi Mn
2-
atau dalam air yang kekurangan oksigen. Oleh karena itu pemakaian air dari suatu sumber air, sering ditemukan
mangan dalam konsentrasi tinggi Effendi, 2003. Mangan berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu
bermacam proses metabolisme. Enzim-enzim lain yang berkaitan dengan mangan juga berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat serta pencegahan
peroksidasi lipida oleh radikal bebas Almatsier, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.6.1 Efek Toksik Mangan
Defisiensi kekurangan mangan akan mengakibatkan kekurangan darah, perubahan tulang pada anak-anak, dan lupus erythematous. Tetapi jarang dijumpai
adanya keracunan Mn dari air minum. Paparan Mn lewat kulit bisa mengakibatkan tremor, kegagalan koordinasi dan dapat mengakibatkan
munculnya tumor Sitepoe, 1997. Kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh
mangan. Pekerja tambang yang mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkan gejala-gejala kelainan otak disertai
penampilan dan tingkah laku abnormal Almatsier, 2004. Endapan MnO
2
akan memberikan noda-noda pada bahanbenda-benda yang berwarna putih. Adanya unsur ini dapat menimbulkan bau dan rasa pada
minuman Sutrisno, 1991. Pada kadar tertentu Mn dalam air minum akan mengakibatkan korosi pipa
penyalur air dan terjadi persipitasi yang hitam sebagai tempat perkembangbiakan bakteri sehingga air lebih keruh, berwarna dan perubahan rasa Sitepoe, 1997.
2.6.2 Penetapan Kadar Logam Mangan secara Spektrofotometri
Logam mangan termasuk logam kelompok mikroelemen, sehingga jumlahnya sangat sedikit sekali dalam kondisi normal sehingga berat sampel yang
lebih besar 2-3 gr dan pengenceran yang sedikit 5 ml sehingga logam akan dapat terdeteksi. Larutan sampel diukur dengan menggunakan spektrofotometer
Darmono, 1995.
Universitas Sumatera Utara
Jika sampel mengandung kobalt atau nikel warna ion-ion ini menggangu dalam penetapan mangan. Gangguan ini dapat dimatikan dengan menambahkan
standar dengan kuantitas yang sama dengan yang ada pada sampel dan kemudian digunakan sebagai blanko dalam menetapkan spektrofotometer untuk pembacaan
absorbans 0 Underwood, 1986.
2.7 Logam Kromium
Logam berat kromium Cr biasanya berwarna abu-abu, tahan terhadap oksidasi meskipun pada suhu tinggi, mengkilap, keras, memiliki titik cair 1.857
C dan titik didih 2.672
C, bersifat paramagnetik sedikit tertarik oleh magnet, membentuk senyawa-senyawa berwarna. Kromium bisa membentuk berbagai
macam ion kompleks yang berfungsi sebagai katasilator. Kromium merupakan mikronutrien bagi makhluk hidup yang terlibat dalam produksi insulin,
menghasilkan energi dari glukosa, metabilisme karbohidrat, kofaktor insulin, tetapi bersifat toksik dalam jumlah besar.
Beberapa jenis polutan yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan, selain gas beracun, adalah logam kimia berbahaya jenis logam berat,
seperti tembaga Cu, kobalt Co, timbal Pb, kadmium Cd, kromium Cr, mangan Mn, merkuri Hg, dan nikel Ni.
2.7.1 Efek Toksik Kromium
Logam Cr adalah bahan kimia yang bersifat persisten, bioakumulatif, dan toksik, yang tinggi serta tidak mampu terurai di dalam lingkungan, sulit diuraikan,
Universitas Sumatera Utara
dan akhirnya diakumulasi di dalam tubuh manusia melalui rantai makanan. Kestabilan kromium akan mempengaruhi toksisitasnya terhadap manusia secara
berurutan, tidak bersifat iritatif, serta tidak korosif. Kromium sendiri sebetulnya tidak toksik, tetapi senyamanya sangat iritan
dan kososif, menimbulkan ulcus yang dalam pada kulit dan selaput lendir. Inhalasi Cr dapat menimbulkan kerusakan pada tulang hidung. Di dalam paru-
paru, Cr ini dapat menimbulkan kanker. Cr bersifat karsinogenik terhadap alat pernapasan, bersifat toksik terhadap kulit, mata, alat pencernaan, serta bisa
ditransfer ke embrio melalui plasenta.
2.7.2 Penetapan Kadar Logam Kromium secara Spektrofotometri
Logam Kromium termasuk logam kelompok mikroelemen, sehingga jumlahnya sangat sedikit sekali dalam kondisi normal. Larutan kromium dapat
diukur dengan menggunakan spektrofotometer. Cara pengujian kadar kromium di dalam air dengan menggunakan alat
spektrofotometer DR 2800 pada panjang gelombang 590 nm. Kromium dan logam lain dalam sampel bereaksi dengan penambahan Croma Ver 3 yang
berisikan magnesium sulfat dan potassium pyrosulfate. Larutan sampel diukur dengan menggunakan spektrofotometer.
2.8 Teori Umum Spektrofotometri
Spektrofotometri adalah pengukuran absorbsi energi cahaya oleh suatu molekul pada suatu panjang gelombang tertentu untuk tujuan analisa kualitatif dan
Universitas Sumatera Utara
kuantitatif. Spektrofometri sinar tampak mempunyai panjang gelombang 400 –
750 nm Rohman, 2007.
Dalam analisis spektrofotometri digunakan suatu sumber radiasi yang menjorok ke dalam daerah ultraviolet spektrum itu. Dari spektrum ini, dipilih
panjang-panjang gelombang tertentu. Instrument ini digunakan adalah spektrofotometer, dan seperti tersirat dalam nama ini, instrument ini sebenarnya
terdiri dari dua instrument dalam satu kotak sebuah spektrofotometer dan sebuah fotometer. Keuntungan utama metode spektrofotometri adalah bahwa metode ini
memberikan cara yang sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil Bassett, 1994.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat