Ade Manalu : Pola Makan Dan Penyapihan Serta Hubungannya Dengan Status Gizi Batita Di Desa Palip Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan desain penelitian yang digunakan adalah sekat silang cross sectional dan menggunakan uji chi square
yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan dan penyapihan serta melihat hubungannya dengan status gizi batita di Desa Palipi Kecamatan Silama Pungga-
pungga Kabupaten Dairi 2008.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Desa Palipi Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi. Alasan penetapan lokasi di Desa tersebut adalah ditemui
penyapihan dibawah dua tahun penyapihan dini, pemberian makanan tambahan terlalu dini dan kualitas makanan tambahan yang diberikan rendah, serta
ditemukannya kasus gizi buruk 1 orang dan gizi kurang sebanyak 14 orang. Penelitian ini dilakukan di Desa Palipi, Kecamatan Silima pungga-pungga,
Kabupaten Dairi pada bulan Desember 2007 – April 2008.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Ade Manalu : Pola Makan Dan Penyapihan Serta Hubungannya Dengan Status Gizi Batita Di Desa Palip Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak batita yaitu anak berumur 6-36 bulan yang ada di Desa Palipi Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten
Dairi pada bulan Desember 2007 dan dalam hal ini mempergunakan ibunya sebagai responden.
3.3.2. Sampel
Sampel yang akan di ambil untuk diteliti adalah jumlah seluruh total dari populasi berjumlah 41 orang.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
3.4.1. Data Primer
Data primer dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan responden didaerah penelitian.
a. Data identitas responden diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner
meliputi -
Nama responden -
Umur responden -
Pendidikan kepala keluarga dan ibu responden -
Pekerjaan kepala keluarga dan ibu resonden -
Jumlah anak responden
Ade Manalu : Pola Makan Dan Penyapihan Serta Hubungannya Dengan Status Gizi Batita Di Desa Palip Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
b. Data identitas anak diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner
meliputi -
Nama anak -
Umur anak -
Jenis kelamin anak -
Tanggal lahir anak c.
Data antropometri anak d.
Data pola pemberian makanan tambahan diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner meliputi
- Usia pertama kali diberikan makanan tambahan
- Jenis makanan tambahan. Data konsumsi makanan diperoleh dengan
menggunakan food recall 1 x 24 jam -
Frekuensi pemberian makanan e. Data pola penyapihan diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner
meliputi - usia pertama kali anak disapih
- alasan ibu menyapih anaknya - cara ibu menyapih anak
3.4.2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari lembaga atau instansi serta dinas yang terkait dengan penelitian ini. Data sekunder yang dikumpulkan dari kantor
Kepala Desa yaitu data demografi gambaran geografis Desa Palipi serta data
Ade Manalu : Pola Makan Dan Penyapihan Serta Hubungannya Dengan Status Gizi Batita Di Desa Palip Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
pendukung lainnya dan registrasi yang ada di posyandu, meliputi : jumlah anak yang berumur 6-36 bulan.
3.5. Definisi Operasional
1. Pola Makan batita adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran
mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh batita tiap hari.
2. Usia pertama kali pemberian makanan tambahan adalah waktu dimana anak
pertama kali diberi makanan tambahan. 3.
Jenis makanan tambahan adalah berbagai macam dan bentuk makanan yang diberikan pada anak, yaitu MPASI, makanan keluarga dan makanan selingan.
4. Frekuensi pemberian makanan tambahan adalah berapa kali pemberian makanan
pada anak dalam 1 hari. 5.
Pola panyapihan adalah gambaran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan usia penyapihan, alasan penyapihan, dan cara penyapihan.
6. Usia penyapihan : umur pada saat batita disapih atau tidak diberikan ASI lagi.
7. Alasan penyapihan adalah hal-hal yang mempengaruhi si ibu untuk memutuskan
menyapih anak, baik yang berasal dari si ibu mapun anak 8.
Cara penyapihan adalah cara yang dilakukan untuk memperkenalkan makanan padat pada anak dan memberhentikan si anak menyusui.
Ade Manalu : Pola Makan Dan Penyapihan Serta Hubungannya Dengan Status Gizi Batita Di Desa Palip Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
9. Status gizi batita adalah keadaan kesehatan anak berumur 6-36 bulan akibat
penggunaan zat gizi, yang dihitung dengan menggunakan indeks BBU, TBU dan BBTB dibandingkan dengnan standart WHO-NCHS.
10. Gizi yang baik adalah suatu keadaan kesehatan dimana pola makan dan
penyapihan anak batita baik.
3.6. Aspek Pengukuran