Cara Kerja METODOLOGI PERCOBAAN

Beny Efriandi : Pengaruh Konsentrasi Optimum Tawas Terhadap Turbiditas Dengan Metode JAR Test Di PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal, 2008. USU Repository © 2009 23

BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat-Alat dan Bahan-Bahan yang Dipergunakan

3.1.1 Alat-alat

- Baume meter - Gelas ukur Pyrex 500 ml - Pipet volume Pyrex 5 ml - Pipet volume Pyrex 10 ml - Turbidimeter 2100 N - Beaker glass Pyrex 1000 ml - Labu ukur Pyrex 100 ml - Alat flokulator - Comparator pH

3.1.2 Bahan-bahan

- Sampel air Sungai Belawan - Larutan aluminium sulfat 1 - Aquadest

3.2 Cara Kerja

a Pemeriksaan konsentrasi tawas - Dimasukkan larutan tawas 1 ke dalam gelas ukur sebanyak 500 ml. Beny Efriandi : Pengaruh Konsentrasi Optimum Tawas Terhadap Turbiditas Dengan Metode JAR Test Di PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal, 2008. USU Repository © 2009 24 - Dimasukkan baume meter ke dalam gelas ukur berisi larutan tawas dan dibaca skala yang diperoleh. - Hasil disesuaikan dengan tabel korelasi larutan tawas. - Dicatat hasil yang diperoleh untuk dipergunakan pada proses penentuan dosis alum jar test. b Cara melakukan jar test - Disiapkan seluruh peralatan dan bahan yang akan digunakan. - Diperiksa turbiditas dan pH air baku intake yang akan dijar test. - Disiapkan larutan tawas 1 dengan cara : 1. Dimasukkan 500 ml larutan tawas ke dalam gelas ukur 500 ml, kemudian dibaca tabel korelasi. 2. Dipipet 10 ml larutan tawas 1 . 3. Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan ditambahkan aquadest sampai tanda batas. - Diisi masing-masing beaker glass dengan 1000 ml air baku intake, diturunkan agitator jar test, diaktifkan alat dan diatur putaran pada 140 rpm untuk putaran cepat dan diatur timernya selama 5 menit. - Diinjeksikan masing-masing beaker glass dengan variasi konsentrasi tawas yang diinginkan berdasarkan hasil perhitungan : ml konsentrasi tawas = - Diperhatikan kecepatan pembentukan flok dan tingkat kekeruhan secara visual, diatur putaran pada posisi 30 rpm untuk putaran lambat, diatur timer selama 10 menit, dimatikan alat, diangkat agitator, didiamkan selama 20 menit untuk proses mgl larutan tawas yang diinginkan x volume sampel 1000 mgl Beny Efriandi : Pengaruh Konsentrasi Optimum Tawas Terhadap Turbiditas Dengan Metode JAR Test Di PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal, 2008. USU Repository © 2009 25 pengendapan, diperhatikan secara visual kecepatan pengendapan flok, jumlah flok yang akan mengendap dan melayang, serta kekeruhan air. - Diperiksa dan dicatat turbiditas serta pH air pada masing-masing konsentrasi, ditentukan dosis konsentrasi yang terbaik berdasarkan turbiditas dan pH air yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. - Ditampung sampel yang telah tercemar bahan kimia dalam wadah yang aman. Beny Efriandi : Pengaruh Konsentrasi Optimum Tawas Terhadap Turbiditas Dengan Metode JAR Test Di PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal, 2008. USU Repository © 2009 26

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan

a Tanggal Pemeriksaan : 25 Maret 2008 Jam : 08.00 WIB Turbiditas Air Baku : 11,8 NTU pH Air Baku : 7,1 Sampel : Air BakuIntake II Tabel 4.1 Data Jar Test 25 Maret 2008 Sampel Kuantitas 1000 ml 1000 ml 1000 ml 1000 ml 1000 ml 1000 ml Tawas ppm 22,5 25 27,5 30 32,5 35 Konsentrasi Tawas 10,30 Bak No. 3 pH setelah Penambahan Tawas 6,7 6,7 6,7 6,7 6,5 6,5 Turbiditas setelah Penambahan Tawas 11,2 4,4 3,24 1,30 2,75 4,3 Konsentrasi Al 2 SO 4 3 .10H 2 0 = 30 ppm b Tanggal Pemeriksaan : 28 April 2008 Jam : 08.00 WIB Turbiditas Air Baku : 232 NTU pH Air Baku : 6,9 Sampel : Air BakuIntake II