Beny Efriandi : Pengaruh Konsentrasi Optimum Tawas Terhadap Turbiditas Dengan Metode JAR Test Di PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal, 2008.
USU Repository © 2009
8
2.3.5 Proses flouridasi
Proses ini dimaksudkan untuk menghindari penyakit gigi carries. Pembubuhan senyawa fluor ini ada batas-batas konsentrasinya, karena terlalu banyak
ataupun sedikit ada akibatnya. Batas optimum untuk ini adalah 1 mgl untuk temperature rata-rata di Indonesia 27 C.
2.3.6 Pembubuhan kapur
Kebanyakan dari air sungai di Indonesia mempunyai pH sekitar 6 – 7. Untuk mencapai pH air minimum sesuai standar yaitu sekitar 7,8 – 8,5 dibubuhkan kapur,
yaitu pada saat air akan mengalir ke reservoir. Dalam keadaan di atas, perubahan warna, bau atau kekeruhan yang terdapat pada air
akan menyebabkan air tersebut tidak layak untuk diminum http:www.ftsp.uii.ac.id.
2.4 Unit-Unit Pengolahan Air
2.4.1 Bendungan
Sumber air baku adalah air permukaan dari Sungai Belawan yang berhulu di Kecamatan Pancur Batu dan melintasi Kecamatan Sunggal Butir No. 4, 2006 : 21.
Untuk menampung air tersebut, dibuat bendungan dengan panjang 25 m sesuai dengan lebar sungai dan tinggi ± 4 m. Pada sisi kanan bendungan, dibuat
sekat channel berupa saluran penyadap yang lebarnya 2 m dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air masuk ke intake.
2.4.2 Intake air baku
Intake berfungsi untuk pengambilanpenyadapan air baku. Bangunan ini merupakan saluran bercabang dua yang dilengkapi dengan bar screen saringan kasar,
berfungsi untuk mencegah masuknya sampah-sampah berukuran besar dan fine screen
Beny Efriandi : Pengaruh Konsentrasi Optimum Tawas Terhadap Turbiditas Dengan Metode JAR Test Di PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal, 2008.
USU Repository © 2009
9 saringan halus, berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran maupun
sampah berukuran kecil yang terbawa arus sungai. Masing-masing saluran dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air sluice gate dan penggerak elektromotor.
Pemeriksaan maupun pembersihan saringan dilakukan secara periodik untuk menjaga kestabilan jumlah air masuk.
2.4.3 Raw Water Tank RWT tangki air baku
Raw Water Tank merupakan bangunan yang dibangun setelah intake yang terdiri dari dua unit 4 sel. Setiap unit berdimensi 23,3 m x 20 m, tinggi ± 5 m yang
dilengkapi dengan dua buah inlet gate, dua buah outlet gate, sluice gate, dan pintu bilas dua buah.
Raw Water Tank berfungsi sebagai tempat pengendapan partikel-partikel kasar dan lumpur-lumpur yang terbawa dari sungai dengan sistem gravitasi. Di PDAM
Tirtanadi Instalasi Sunggal, volume air baku pada dua RWT memiliki volume ± 1400 m
3
. Waktu pengendapan detention time untuk air baku yang akan diolah di RWT kurang dari 15 menit agar menghasilkan air baku dengan turbiditas yang lebih rendah
Butir No. 4, 2006 : 22.
2.4.4 Raw Water Pump RWPpompa air baku
Raw Water Pump Pompa Air Baku berfungsi untuk memompa air dari RWT ke Clearator. RWP ini terdiri dari 16 unit pompa air baku. Kapasitas setiap
pompa 110 Ldet dengan rata-rata head 18 m memakai motor AC nominal daya 75 KW.
2.4.5 ClearatorClarifierpenjernihan