Beny Efriandi : Pengaruh Konsentrasi Optimum Tawas Terhadap Turbiditas Dengan Metode JAR Test Di PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal, 2008.
USU Repository © 2009
17 Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan
tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitas kualitasnya sama dengan kualitas air dalam Sutrisno, 1991.
2.7 Syarat-Syarat Air Minum
Mengingat bahwa pada dasarnya tidak ada air yang seratus persen murni dalam arti sesuai benar dengan syarat air yang patut untuk kesehatan , maka biar bagaimanapun
harus diusahakan air yang ada sedemikian rupa sehingga syarat yang dibutuhkan tersebut terpenuhi, atau paling tidak mendekati syarat-syarat yang dikehendaki.
Dengan demikian bagaimana syarat-syarat air yang baik, haruslah diketahui oleh setiap petugas kesehatan Azwar Azrul, 1996.
a. Syarat Fisik
- Air tidak boleh berwarna
- Air tidak boleh berbau
- Air tidak boleh berasa
- Air harus jernih
Syarat-syarat kekeruhan dan warna harus dipenuhi oleh setiap jenis air minum di mana dilakukan penyaringan dan pengolahannya Sutrisno, 1987.
b. Syarat Kimia
Air minum yang baik ialah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia ataupun mineral, terutama oleh zat-zat ataupun mineral yang berbahaya
bagi kesehatan. Selanjutnya diharapkan pula zat ataupun bahan kimia yang terdapat di dalam air minum, tidak sampai menimbulkan kerusakkan pada tempat penyimpanan
air. c.
Syarat bakteriologis
Beny Efriandi : Pengaruh Konsentrasi Optimum Tawas Terhadap Turbiditas Dengan Metode JAR Test Di PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal, 2008.
USU Repository © 2009
18 Secara teoritis semua air minum hendaknya dapat terhindar dari
kemungkinan terkontaminasi dengan bakteri, terutama yang bersifat pathogen. Namun dalam kehidupan sehari-hari, amat sukar untuk menentukan apakah air tersebut benar-
benar terhindar dari bakteri atau tidak Azrul. A, 1996.
2.8 Kualitas Air Minum
Standar kualitas air minum yang ditetapkan oleh Dep. Kes. R.I terlampir dalam lampiran. sebagaimana juga yang ditetapkan oleh U. S Public Health Service,
mencakup tiga kelompok persyaratan, yakni fisis, khemis, dan bakteriologis. Sesuai dengan dasar pertimbangan daripada penetapan standar kualitas air minum tersebut di
atas, usaha pengolahan terhadap air yang akan digunakan oleh manusia sebagai air minum harus berpedoman juga kepada standar kualitas tersebut, terutama melakukan
penilaian terhadap produk air minum yang dihasilkannya, maupun dalam merencanakan sistem dan proses pengolahan yang akan dilakukan Sutrisno Totok,
1991.
2.9 Kekeruhan Turbiditas