Perumusan Masalah Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Reaksi Pasar terhadap ESOP

xxi Dengan latar belakang tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian tentang: “Analisis Pengaruh Perilaku Oportunistik Eksekutif Perusahaan Terhadap ESOP Dan Keterkaitannya Dengan Reaksi Pasar”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, masalah yang akan di bahas sebagai berikut: 1. Apakah reaksi pasar dapat mempengaruhi ESOP Employee Stock Option Program ? 2. Apakah perilaku oportunistik eksekutif dapat mempengaruhi ESOP Employee Stock Option Program ?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengenai pengaruh reaksi pasar terhadap ESOP. xxii 2. Menggambarkan para eksekutif perusahaan menurunkan jumlah laba yang dilaporkan mempengaruhi proporsi opsi saham yang akan diberikan. .

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Penulis seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian dapat memperluas kemampuan analisis dalam mencermati perkembangan manajemen laba yang terjadi terhadap pelaksanaan ESOP. b. Perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambil kebijakan yang berkaitan dengan ketentuan ESOP. c. Pihak lain sebagai bahan masukan dan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ESOP. d. Akademik xxiii sebagai literature dan dapat digunakan sebagai informasi dan sumber ilmu pengetahuan serta diharapkan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. ESOP Employee Stock Option Program

1. Pengertian ESOP

ESOP adalah pemberian hak opsi kepada karyawan untuk membeli sebagian saham perusahaan dalam suatu periode tertentu pada tingkat harga yang sudah ditentukan ketika opsi diberikan Telaumbauna, 2000:1. ESOP merupakan program kepemilikan karyawan atas saham perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan sense of belonging sehingga mendukung peningkatan kinerja perusahaan. Program opsi saham karyawan atau yang di kenal dengan sebutan executive and employee stock option program ESOP merupakan salah satu kebijakan jangka panjang perusahaan yang melibatkan xxiv psikologi tenaga kerja dalam bentuk program kompensasi yang berbasis ekuitas saham Christian Herdinata, 2007:1. Program opsi saham karyawan POSK atau Employee Stock Option Program adalah salah satu bentuk kompensasi yang diberikan kepada karyawan, terutama karyawan eksekutif. Kompensasi opsi saham memberikan manajemen hak untuk membeli sejumlah saham perusahaan pada masa yang akan datang dengan harga yang ditentukan pada saat opsi ditawarkan sebelum tanggal jatuh tempo, selama karyawan tersebut masih menjadi karyawan perusahaan Asyik, 2006:4. Melalui program ESOP, karyawan tersebut di beri kesempatan untuk memiliki saham perusahaan melalui pembelian saham dengan diskon tertentu atau diberi bonus oleh perusahaan berupa saham. ESOP merupakan langkah efektif untuk mempersempit problem keagenan dan menurunkan agency cost melalui penyejajaran kepentingan para eksekutif dengan para pemegang saham Brenner et al., 2000. Kepemilikan saham oleh karyawan perusahaan insiders memberi kesan sebagai financial investment. Kepemilikan tersebut akan memberikan feeling yang besar terhadap kepuasan juga komitmen dan kontrol kepada perusahaan. Klein, 1987; Frech, 1987 dalam Iqbal 2000:30. Pelaksanaan ESOP di Indonesia, menurut Tim Studi Penerapan ESOP Pasar Modal Indonesia - BAPEPAM 2002:63 dilakukan melalui program alokasi khusus bagi karyawan employee stock allocationESA, program xxv pemberian bonus dalam bentuk saham share bonus plan, dan program pemberian opsi atas saham stock option plan.

2. Tujuan ESOP

ESOP diselenggarakan untuk mencapai beberapa tujuan BAPEPAM, 2002:10 antara lain sebagai berikut: a. Memberikan penghargaan reward kepada seluruh pegawai, direksi, dan pihak-pihak tertentu atas kontribusinya terhadap meningkatnya kinerja perusahaan. b. Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan terhadap perusahaan karena mereka juga merupakan pemilik perusahaan, sehingga diharapkan akan meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan. c . Menarik, mempertahankan, dan memotivasi attract, retain, and motivate pegawai kunci perusahaan dalam rangka peningkatan shareholders’ value . xxvi d. Sebagai sarana program sumber daya manusia untuk mendukung keberhasilan strategi bisnis perusahaan jangka panjang, karena ESOP pada dasarnya merupakan bentuk kompensasi yang didasarkan atas prinsip insentif, yaitu ditujukan untuk memberikan pegawai suatu penghargaan yang besarnya dikaitkan dengan ukuran kinerja perusahaan atau shareholders’ value.

B. Reaksi Pasar terhadap ESOP

Reaksi pelaku pasar modal terhadap informasi yang dipublikasikan di pasar modal dapat diproaksikan dengan variabel abnormal return. Perubahan harga saham akan dapat menggambarkan bentuk efisiensi pasar modal. Semakin efisien pasar, maka semakin cepat informasi tersebut terefleksi dalam harga saham Iqbal, 2000:32. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang ada maka kondisi pasar yang seperti ini dikatakan sebagai pasar efisien efficient market . Suatu pasar dikatakan efisien jika tidak seorangpun baik investor individu maupun investor institusi akan mampu memperoleh abnormal return dalam waktu yang lama Chang, 2002:131. Reaksi investor terhadap pengumuman ESOP di dukung informasi atas potensi perusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan berpotensi xxvii tumbuh tinggi memiliki aktiva riil dan peluang investasi yang lebih baik untuk perkembangan perusahaan di banding perusahaan berpotensi tumbuh rendah. Opsi saham menjadi lebih bernilai ketika harga pasar saham meningkat melebihi harga pengambilan dan sebaliknya kurang bernilai jika harga saham menurun di bawah harga pengambilan Christian Herdinata, 2007:3. Di sisi lain, perusahaan berpotensi tumbuh tinggi cenderung mendominasi pangsa pasar dan berusaha meningkatkan kualitas produk dan layanan di banding perusahaan berpotensi tumbuh rendah. Oleh karena itu, perusahaan berpotensi tumbuh tinggi akan cenderung di nilai positif oleh investor di banding perusahaan berpotensi tumbuh rendah Christian Herdinata, 2007:3.

C. Return Saham