Torsi Daya PENGUJIAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL

Gambar 4.1 Grafik HHV LHV kJkg vs Jenis Bahan Bakar Terjadinya peningkatan nilai kalor calorific value, baik nilai kalor atas HHV maupun nilai kalor bawah LHV pada campuran solar murni dengan biodiesel diakibatkan oleh meningkatnya angka setana cetane number pada campuran.

4.2 PENGUJIAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL

Data yang diperoleh dari pembacaan langsung alat uji Motor Diesel 4 Langkah dan 4 Silinder TecQuipment Type TD4A 001 melalui unit instrumentasi dan perlengkapan yang digunakan pada saat pengujian antara lain: 1 Putaran rpm melalui tachometre. 2 Torsi N.m melalui torquemetre. 3 Tinggi kolom udara mmH 2 O melalui pembacaan air flow manometre. 4 Temperatur gas buang C melalui pembacaan exhaust temperature metre. 5 Waktu untuk menghabiskan 100 ml bahan bakar s melalui pembacaan stopwatch.

4.2.1 Torsi

Besarnya torsi torque, T yang dihasilkan dari masing–masing pengujian dengan menggunakan bahan bakar solar murni, 4L solar + 1L biodiesel, 5L solar + 0,5L biodiesel, dan 6L 40147,048 43465,053 47647,181 46147,177 35376,568 38622,182 42843,8 41304,306 10000 20000 30000 40000 50000 60000 N IL AI K AL O R kJ kg JENIS BAHAN BAKAR NILAI KALOR vs JENIS BAHAN BAKAR HHV Solar Murni HHV 4L S + 1L B HHV 5L S + 0,5L B HHV 6L S + 1,5L B LHV Solar Murni LHV 4L S + 1L B LHV 5L S + 0,5L B LHV 6L S + 1,5L B Universitas Sumatera Utara solar + 1,5L biodiese pada setiap kondisi pembebanan dan putaran dapat disajikan seperti tabel 4.3 berikut ini dan merupakan hasil pembacaan langsung dari alat Instrument Unit TD4A 001. Tabel 4.3 Data Torsi T Berdasarkan Pembacaan Instrument Unit TD4A 001 Beban kg Putaran rpm TORSI N.m Solar Murni 4L Solar + 1L Biodiesel 5L Solar + O,5L Biodiesel 6L Solar + 1,5L Biodiesel 10 1000 32,0 31,0 31,5 32,0 1400 43,0 31,5 33,5 33,0 1800 47,5 34,0 35,5 35,0 2200 48,0 38,0 38,5 38,0 2600 48,0 40,5 39,0 38,5 2800 48,0 42,0 41,5 40,0 25 1000 75,5 75,5 76,0 76,5 1400 78,0 77,0 77,5 78,0 1800 81,0 80,0 80,5 80,0 2200 84,0 82,0 82,5 82,5 2600 87,0 83,0 83,5 83,5 2800 88,0 86,0 84,0 84,0 • Semakin tinggi putaran dan beban motor, maka akan semakin tinggi pula momen torsi yang dialami. • Momen torsi berpengaruh terhadap daya P B yang dihasilkan oleh suatu motor. Perbandingan harga torsi T untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik Torsi N.m vs Putaran rpm untuk Beban 10 kg dan 25 kg

4.2.2 Daya

Daya brake power, P B yang dihasilkan dari pengujian ini dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut: P B = T n 60 . 2 π x 10 -3 di mana: P B = daya kW n = putaran poros rpm T = torsi N.m Pengujian dengan menggunakan bahan bakar 6L solar + 1,5L biodiesel beban 25 kg dan putaran 1800 rpm dan torsi 80 N.m diperoleh daya P B : P B = 80 60 1800 . 2 π x 10 -3 = 15,072 kW. Dengan cara perhitungan yang sama, maka dapat ditentukan besarnya P B dari setiap variasi beban dan putaran untuk masing-masing jenis bahan bakar. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1000 1400 1800 2200 2600 2800 T O R S I N .m PUTARAN rpm TORSI vs PUTARAN Solar Murni 10 kg 4L Solar + 1L Biodiesel 10 kg 5L Solar + 0,5L Biodiesel 10 kg 6L Solar + 1,5L Biodiesel 10 kg Solar Murni 25 kg 4L Solar + 1L Biodiesel 25 kg 5L Solar + 0,5L Biodiesel 25 kg 6L Solar + 1,5L Biodiesel 25 kg Universitas Sumatera Utara Besarnya daya yang dihasilkan dari masing–masing pengujian dengan menggunakan bahan bakar solar murni, 4L solar + 1L biodiesel, 5L solar + 0,5L biodiesel, dan 6L solar + 1,5L biodiesel pada tiap kondisi pembebanan dan putaran dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini. Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan Daya P B Beban kg Putaran rpm DAYA kW Solar Murni 4L Solar + 1L Biodiesel 5L Solar + O,5L Biodiesel 6L Solar + 1,5L Biodiesel 10 1000 3,349 3,245 3,297 3,349 1400 6,301 4,616 4,909 4,836 1800 8,948 6,406 6,688 6,594 2200 11,053 8,750 8,865 8,750 2600 13,062 11,021 10,613 10,477 2800 14,067 12,309 12,162 11,723 25 1000 7,902 7,902 7,955 8,007 1400 11,430 11,283 11,356 11,430 1800 15,260 15,072 15,027 15,072 2200 19,342 18,882 18,997 18,997 2600 23,676 22,587 22,723 22,723 2800 25,790 25,204 24,618 24,618 • Daya yang dihasilkan motor dipengaruhi oleh torsi dan putaran poros engkol yang terjadi akibat dorongan piston yang dihasilkan karena adanya pembakaran bahan bakar dengan udara. • Jika konsumsi bahan bakar dan udara diperbesar, maka akan semakin besar pula daya yang dihasilkan motor, serta semakin cepat poros engkol berputar, maka akan semakin besar pula daya yang dihasilkan. Perbandingan besarnya daya untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat seperti gambar 4.3 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik Daya kW vs Putaran rpm untuk Beban 10 kg dan 25 kg

4.2.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik