Manajemen Bencana Respon Masyarakat Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Terhadap Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat oleh PMI Cabang Langkat

30 Gambar 2. 1 Persamaan Matematis Risiko Bencana dengan Faktor Penyebab Sumber: Panduan assesmen kerentanan dan kapasitas dan penilaian desa partisipatif untuk program kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat dan program pengurangan risiko terpadu berbasis masyarakat Hadi, 2008:10

2.2 Manajemen Bencana

Manajemen bencana merupakan seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan bencana, pada sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana yang dikenal sebagai siklus manajemen bencana seperti terlihat dalam gambar siklus manajemen bencana, yang bertujuan untuk: a. Mencegah kehilangan jiwa. b. Mengurangi penderitaan manusia. c. Memberi informasi masyarakat dan pihak berwenang mengenai resiko. d. Mengurangi kerusakan infrastruktur utama, harta benda dan kehilangan sumber ekonomis. RESIKO BENCANA = ANCAMAN KERENTANAN KAPASITAS X Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 2. 2 Siklus Manajemen Bencana Sumber: Pedoman manajemen sumber daya manusia kesehatan dalam penanggulangan bencana Depkes, 2006:8 Secara umum, kegiatan manajemen bencana dapat dibagi kedalam tiga kegiatan utama, yaitu : a. Kegiatan pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatan dini. b. Kegiatan pada saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan tanggap darurat dan pengungsian. c. Kegiatan pasca bencana yang mencakup kegiatan pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Kegiatan pada tahap pra-bencana selama ini banyak dilupakan, padahal kegiatan pada tahap pra-bencana inilah yang sangat penting karena apa yang sudah dipersiapkan pada tahap ini merupakan modal dalam menghadapi bencana dan pasca-bencana. Sedikit sekali pemerintah bersama masyarakat maupun swasta memikirkan tentang langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan di dalam menghadapi bencana atau bagaimana memperkecil dampak bencana. BENCANA Tanggap darurat Pemulihan Pembangunan Kesiapsiagaan Mitigasi Pencegahan Universitas Sumatera Utara 32 Kegiatan saat terjadi bencana yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah bersama swasta maupun masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana, biasanya begitu banyak pihak yang menaruh perhatian dan mengulurkan tangan memberikan bantuan tenaga, moril, maupun material. Banyaknya bantuan yang datang sebenarnya merupakan sebuah keuntungan yang harus dikelola dengan baik, agar setiap bantuan yang masuk dapat tepat guna, tepat sasaran, tepat manfaat, dan terjadi efisiensi. Kegiatan pada tahap pasca-bencana, terjadi proses perbaikan kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilaksanakan tidak hanya melakukan rehabilitasi fisik saja, tetapi juga perlu diperhatikan juga rehabilitasi psikis yang terjadi seperti ketakutan, trauma, atau depresi. Dari uraian diatas, terlihat bahwa titik lemah dalam siklus manajemen bencana adalah pada tahapan sebelumpra-bencana, sehingga hal inilah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk menghindari atau meminimalisasi dampak yang terjadi http:www.bapeda-jabar.go.idUserFilesFilewartaManajemen 20dan20mitigasi.pdf , diakses tanggal 3 November 2009, pukul 16:07 WIB. Universitas Sumatera Utara 33

2.3 Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat

Dokumen yang terkait

Pola Aktivitas dan Perilaku Nyeri Rheumatopid Arthritis pada Lansia di Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat

5 81 106

Prospek Usaha Pengolahan Tape (Ubi Dan Pulut) (Studi Kasus : Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara)

0 39 93

Prospek Pengembangan Komoditi Rambutan Di Kabupaten Langkat (Studi Kasus: Desa Tanjung Putus dan Tanjung Selamat Kec. Padang Tualang Kab. Langkat Propinsi Sumatera Utara)

1 48 119

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Mantap di Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat 2009

1 66 69

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RISIKO BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI DI DESA TEGALMULYO KECAMATAN Respon Masyarakat Terhadap Risiko Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 16

TINDAKAN MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA GEMPABUMI Tindakan Masyarakat Dalam Pengurangan Risiko Bencana Gempabumi Di Desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

0 1 15

TINDAKAN MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA GEMPABUMI Tindakan Masyarakat Dalam Pengurangan Risiko Bencana Gempabumi Di Desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

0 2 11

Peran istri dalam membantu perekonomian keluarga di desa Tanjung Selamat kecamatan Padang Tualang kabupaten Langkat Repository UIN Sumatera Utara

2 17 76

Pola Aktivitas dan Perilaku Nyeri Rheumatopid Arthritis pada Lansia di Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat

0 1 32

POLA AKTIVITAS DAN PERILAKU NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT

0 0 11