Tahap Hidrogenasi Tahap Solidifikasi

2.5.2. Tahap Hidrogenasi

1. Minyak yang telah melalui Filter Press dialirkan lagi ke tangki hidrogenasi. Untuk mempercepat proses hidrogenasi, dalam tangki ditambahkan katalis Nikel dengan suhu 180 C. Reaksi yang terjadi adalah : 2. Minyak yang sudah selesai diproses secara hidrogenasi ditampung dalam tangki penampungan pada suhu 180 C dan tekanan 1 atm. 3. Kemudian dialirkan menuju cooler yang berfungsi untuk mendinginkan kembali sebelum masuk ke tangki Blending. 2.5.3.Tahap Pencampuran 1. Minyak yang berada di tangki Blending dicampur dengan leshitin, Garam, β - karothen, Vitamin A, TBHQ, Na-Benzoat, Skim milk yang berada di tangki vitamin pada suhu 45 C dengan tekanan 1 atm, dengan menggunakan pengaduk. Dimana Lechitin, β - karoten, skim milk serta vitamin A berfungsi untuk menambah nilai gizi, dan memberi rasa, TBHQ sebagai anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak mejadi rusak dan berbau tengik, serta Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet. 2. Produk yang sudah selesai di tangki Blending kemudian dialirkan ke Tangki penampungan sementara sebelum masuk ke votator.

2.5.4 Tahap Solidifikasi

1. Dalam tahap ini terjadi pembentukan kristal, di dalam alat ini suhu diturunkan menjadi 10 C disebabkan oleh terjadi pendinginan mendadak sehingga membentuk padatan dan kristal yang masih bersifat kasar dan menggumpal, dimana kristal tersebut membentuk lembaran – lembaran. Pada proses ini terjadi proses eksotermis, dimana panas dikeluarkan sehingga terjadi penurunan suhu. Alat H 2 , Ni R – CH=CH- CH 2 -COOH R-CH 2 -CH 2 -COOH asam lemak tidak jenuh Asam lemak jenuh Universitas Sumatera Utara Votator menggunakan cairan 1,1,1,2-tetraflouetana sebagai media pendingin. Sambil membentuk kristal, votator ini juga meraut lembaran – lembaran kristal yang melekat pada dinding alat ini, proses tersebut berlangsung secara kontinu, dan terbentuklah lembaran – lembaran kristal. 2. Lembaran – lembaran kristal yang telah terbentuk ini dialirkan menuju alat Worker 1. Di dalam Worker 1 ini suhu dinaikkan menjadi 20 C. Tujuan dari penaikan suhu adalah untuk membentuk lembaran kristal yang masih bersifat gumpalan menjadi hasil yang bersifat cacah. 3. Lalu dilanjutkan ke Votator 2, kembali suhu diturunkan menjadi 15 C supaya hasil yang diperoleh bersifat lembaran kristal yang halus. 4. Kemudian dilanjutkan dengan Worker 2 yang bersifat untuk mencacahkan margarin menjadi margarin yang memiliki lembaran kristal yang halus dan lebih cacah.

2.5.5. Tahap Packing Dari votator tersebut produk langsung diadakan pengepakan packing.