Jika suatu produk masih perlu diolah lebih lanjut pada unit berikutnya maka unitnya dapat disusun berurutan sehingga sistem pemipaan dan penyusunan letak
pompanya lebih sederhana. 13.
Keamanan Pada perancangan tata letak alat perlu dipertimbangkan pengurangan terjadinya
bahaya kebakaran, peledakan, racun bagi karyawan dan bahaya mekanik yang dapat menyebabkan cacat tubuh. Oleh karena itu, sifat – sifat berbahaya dari
bahan kimia yang digunakan harus diketahui. Gangguan terhadap masyarakat sekitar harus dihindari, misalnya pencemaran lingkungan berupa gangguan debu,
getaran, suara, dan lain – lain. 14.
Plant services Unit pembangkit tenaga uap dan listrik dipilih di suatu tempat yang sesuai
agar tidak mengganggu terhadap operasi pabrik.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti Peters dan Timmerhaus,2004 :
1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi
material handling. 2.
Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin dan peralatan yang rusak atau di-blowdown.
3. Mengurangi ongkos produksi.
4. Meningkatkan keselamatan kerja.
5. Mengurangi kerja seminimum mungkin.
6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
8.4 Perincian Luas Areal Pabrik
Luas areal yang diperlukan untuk lokasi pabrik pembuatan Margarin diperkirakan sebagai berikut :
Tabel 8.1 Perincian Luas Areal Pabrik No
Jenis areal Luas m
2
Universitas Sumatera Utara
1 Areal proses
3000 2
Areal produk 70
3 Bengkel
200 4
Areal bahan baku 200
5 Pengolahan limbah
200 6
Laboratorium 100
7 Stasiun operator
100 8
Pengolahan air 1.000
9 Ruang boiler
100 10
Pembangkit listrik 400
11 Unit pemadam kebakaran
80 12
Kantin 120
13 Perpustakaan
80 14
Parkir 200
15 Perkantoran
300 16
Daerah perluasan 1.000
17 Pos keamanan
40 18
Tempat ibadah 80
19 Poliklinik
50 20
Mess karyawan 1000
21 Taman
200 22
Jalan 800
23 Aula
80 Total
9.400
Jadi, direncanakan pengadaan tanah untuk pembangunan pabrik pembuatan Margarin ini sekitar 9.400 m
2
. Susunan areal – areal bagian pabrik Margarin seperti yang tertera pada Tabel 8.1 dapat dilihat pada gambar 8.1.
Universitas Sumatera Utara
N S
E W
Sungai Jalan Raya
8
16 5
1 2
4 7
17 14
3 10
9 6
12 23
15 13
21 22
No. Keterangan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
19. 20.
21. 22.
23. Areal Proses
Areal Produk Bengkel
Areal Bahan Baku Pengolahan Limbah
Laboratorium Stasiun Operator
Pengolahan Air Ruang Boiler
Pembangkit Listrik Unit Pemadam Kebakaran
Kantin Perpustakaan
Parkir Perkantoran
Daerah Perluasan Pos Keamanan
Tempat Ibadah Poliklinik
Mess Karyawan Taman
Jalan Aula
Gambar 8.1 Tata Letak Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Margarin Dari Minyak Kacang Tanah Secara Hidrogenasi
11 19
21 18
21 19
Universitas Sumatera Utara
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen
harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang teratur baik
dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada secara otomatis organisasi akan berkembang.
9.1 Organisasi Perusahaan
Perkataan organisasi, berasal dari kata lain “organum” yang dapat berarti alat, anggota badan. James D. Mooney, mengatakan : “Organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama”, sedang Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi sebagai : “Suatu sistem daripada aktivitas
kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih” Manulang, 1982. Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata
organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing –
masing. Secara ringkas, ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu : 1.
Adanya sekelompok orang 2.
Adanya hubungan dan pembagian tugas 3.
Adanya tujuan yang ingin dicapai Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung
jawab, maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas : 1.
Bentuk organisasi garis 2.
Bentuk organisasi fungsional 3.
Bentuk organisasi garis dan staf 4.
Bentuk organisasi fungsional dan staf
Universitas Sumatera Utara