Masalah Yang Dihadapi Penyandang Tunanetra Kerangka Pemikiran

g. Pernah menjalani operasi mata dan atau memakai kacamata yang sangat tebal tetapi masih tidak dapat melihat dengan jelas http:www.dtplb.or.id

II.7. Masalah Yang Dihadapi Penyandang Tunanetra

Sebagai warga masyarakat yang dianggap tidak normal, berkelainan, atau menyimpang, para penyandang cacat mempunyai berbagai kendala dan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Demikian juga bagi penyandang tunanetra. Secara garis besar masalah tersebut menurut Sunardi 1993 dapat dbagi menjadi tiga,yaitu : 1. Masalah yang disebabkan kecacatannya 2. Masalah yang disebabkan oleh sikap dan penerimaan masyarakat. 3. Masalah yang disebabkan oleh belum adanya fasilitas di masyarakat yang memungkinkan mereka hidup mandiri Yusuf Munawir, 200:36

II.8. Kerangka Pemikiran

Kesejahteraan sosial yang menyeluruh merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh negara bagi tiap-tiap warga negaranya tanpa memandang perbedaan yang ada. Dimana dalam pelaksanaannya mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat maka terdapat kegiatan-kegiatan pelayanan sosial yang menganut fungsi- fungsi kesejahteraan sosial. Fungsi –fungsi kesejahteraan sosial bertujuan mengorganisasi dari adanya disorganisasi sosial yang terjadi di masyarakat. Adapun fungsi-fungsi kesejahteraan sosial tersebut antara lain fungsi penyembuhan curative, fungsi pencegahan preventive, fungsi pengembangan development, dan fungsi penunjang supportive. Universitas Sumatera Utara Terkait dengan usaha kesejahteraan sosial bagi penyandang cacat khususnya tunanetra maka YAPENTRA sebagai salah satu organisasi sosial berbentuk yayasan memberikan pelayanan sosial yang secara langsung direct services pada warga binaannya. Bentuk-bentuk pelayanan sosial yang diberikan merupakan penerapan daripada fungsi-fungsi kesejahteraan sosial itu sendiri. Adapun fungsi-fungsi kesejahteraan sosial yang diterapkan oleh YAPENTRA pada warga binaan yakni pertama fungsi penyembuhan curative dengan penyedian klinik mata dan kesehatan, kedua fungsi pengembangan development dimana terbagi atas 2 bidang yaitu pendidikan formal meliputi SDLB, SMPLB. SMU, Perguruan Tinggi dan Vocational School Centre. Penerapan kedua fungsi kesejahteraan sosial tersebut merupakan upaya yayasan dalam memelihara dan mengembangkan warga binaan. Dimana tujuan dari penerapan kedua fungsi tersebut yakni mengarah kepada peningkatan kesehatan dan gizi warga binaan, menjadikan warga binaan yang mandiri dan berpendidikan serta terampil. Universitas Sumatera Utara Bagan Kerangka Pemikiran

II.9. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional Penerapan