Tujuan Dan Fungsi-fungsi Kesejahteraan Sosial 1. Tujuan

pemanfaatan poensi yang ada pada diri penyandang cacat dan menghubungkan sumber di sekitarnya Jurnal Media Informasi Penelitian No.179, Th. Ke 28 Juli-September 2004: 6 II.4. Tujuan Dan Fungsi-fungsi Kesejahteraan Sosial II.4.1. Tujuan Leonard Scheneiderman berdasarkan rumusan atau pendapat dari PBB dan beberapa ahli bidang kesejahteraan sosial, secara terperinci menguraikan tujuan utama dari sistem kesejahteraan sosial, yakni: a. System Maintenance Tujuan sistem ini mencakup pemeliharaan dan menjaga kesinambungan atau kelangsungan keberadaan serta tatanan nilai-nilai sosial, yang dalam hal ini berhubungan dengan : 1. Pengertian dasar dan tentang arti dan tujuan kehidupan. 2. Motivasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup individu dan kelompok. 3. Norma-norma unuk menampilkan peranan berdasarkan umur dan jenis kelamin. 4. Norma-norma yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta pelayanan. 5. Norma-norma tentang pemecahan konflik, dan semacamnya. b. System Control Tujuannya adalah mengadakan kontrol secara efektif terhadap perilaku yang tidak sesuai atau menyimpang dari nilai-nilai sosial yang ada. Untuk mencapai tujuan ini dapat dilakukan dengan : Universitas Sumatera Utara 1. Intensifikasi fungsi-fungsi pemeliharaan yang berupa kompensasi, resosialisasi, dan penyadaran terhadap kelompok-kelompok penduduk yang berperilaku menyimpang agar supaya dapat mengembangkan pengawasan diri self conrol. 2. Menggunakan prosedur-prosedur hukum dan peraturan-peraturan untuk meningkatkan pengawasan eksternal dari perilaku yang meyimpang umpama kerusakan dan kemunduran mental, kelalaian dan kekejaman orangtua, pencegahan tindakan bunuh diri, kriminalitas serta delikuensi dan semacamnya. 3. Merupakan kombinasi dari nomor 1 dengan nomor 2. c. System Change Tujuan sistem ini adalah mengadakan perubahan kearah berkembangnya suatu sistem yang lebih efektif bagi anggota masyarakat. Dalam hal ini usaha sistem kesejahteraan sosial merupakan suatu alat instrument unuk menghilangkan hambatan-hambatan terhadap terwujudnya : 1. Partisipasi dalam pengambilan keputtusan decision making secara penuh dan lebih adil. 2. Distribusi sumber-sumber yang lebih adil dan merata. 3. Penggunaan kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam struktur sistem secara lebih banyak dan lebih adil. Universitas Sumatera Utara

II.4.2. Fungsi-fungsi Kesejahteraan Sosial

Fungsi kesejahteraan sosial adalah mengorganisasi dari adanya disorganisasi. Sistem kesejahteraan sosial merupakan subsistem dari masyarakat yang lebih besar yang memberikan sanksi-sanksi dan dukungan terhadapnya. Sebagai subsistem, kesejahteraan sosial mempunyai fungsi khusus yakni mengatasi masalah yang ada kaitannya dengan penyesuaian-penyesuaian sosial dan relasi-relasi sosial. Dalam penerapan fungsi-fungsi kesejahteraan sosial berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Misalnya, di negara-negara maju industrialisasi fungsi kesejahteraan sosial lazimnya berhubungan dengan perubahan-perubahan yang dialami perorangan. Di negara-negara yang sedang berkembang atau sedang membangun, fungsi kesejahteraan sosial lebih ditujukan kepada penanggulangan masalah-masalah sosial yang urgen dan dirasakan oleh sebagian besar masyarakat, dan memenuhi kebutuhan langsung yang dapat dinikmati masyarakat. Pada dasarnya fungsi-fungsi kesejahteraan sosial bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi tekanan-tekanan yang diakibatkan perubahan-perubahan sosial ekonomi, menghindarkan terjadinya konsekuensi-konsekuensi sosial yang negatif terhadap pembangunan serta mencipakan kondisi-kondisi yang mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.  Fungsi Penyembuhan dan Pemulihan Curativeremedial dan rehabilitatif. Bertujuan untuk meniadakan hambatan-hambatan atau masalah sosial yang ada. Disamping fungsi penyembuhan ada fungsi pemulihan rehabilitatif terutama untuk menanamkan dan menumbuhkan fungsionalitas kembali dari dalam diri orang maupun anggota masyarakat. Fungsi penyembuhan dapat bersifat reperesif artinya bersifat menekan agar masalah sosial yang timbul tidak makin parah dan tidak menjalar. Universitas Sumatera Utara  Fungsi Pencegahan Preventive Dalam hal ini meliputi langkah-langkah unuk mencegah agar jangan sampai timbul masalah sosial yang baru, juga langkah-langkah untuk memelihara fungsionalitas seseorang maupun masyarakat.  Fungsi Pengembangan promotif, development Untuk mengembangakan kemampuan orang maupun masyarakat agar dapat lebih meningkatkan fungsionalitas mereka sehingga dapat hidup secara konkret.  Fungsi Penunjang Suportif. Fungsi ini menopang usaha lain agar dapat lebih berkembang meliputi kegiatan-kegiatan yang dapat memperlancar keberhasilan, program-progarm lainnya seperti bidang kesehatan, kependudukan, dan keluarga berencana, pendidikan, pertanian dan sebagainya.Sumarnonugroho T, 1987:41- 43

II.5. Penyandang Cacat