Uji Signifikansi Simultan Uji-F Koefisien Determinasi R²

1 Efektivitas PAD X1 mempunyai nilai signifikansi 0,001 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 3,519 t tabel 2,014. Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima Ho ditolak atau dijelaskan bahwa variabel Efektivitas PAD secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Kemandirian Y. 2 DAU X2 mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 12,349 t tabel 2,035. Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima Ho ditolak atau dijelaskan bahwa variabel DAU secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Kemandirian Y. 3 DAK X3 mempunyai nilai signifikansi 0,004 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 3,050 t tabel 2,014. Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima Ho ditolak atau dijelaskan bahwa variabel DAK secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Kemandirian Y.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Kemudian untuk menguji pengaruh rasio Efektivitas PAD, DAU dan DAK secara bersama-sama terhadap tingkat Kemandirian Keuangan Daerah, digunakan uji statistik F. Hasil uji statistik F dengan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.14 Uji Statistik F ANOV A b .094 3 .031 77.010 .000 a .017 41 .000 .111 44 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean S quare F Sig. Predic tors: Constant, DAK , EfektivitasP AD, DA U a. Dependent Variable: Kemandirian b. Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai F hitung sebesar 77,010 dengan tingkat signifikansi 0,000, jauh lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Dengan kata lain, rasio Efektivitas PAD, DAU dan DAK secara simultan berpengaruh terhadap tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Secara Quick Look, bila nilai F lebih besar dari pada 4, maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain Ha diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi R²

Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Model Summary b .922 a .849 .838 .02016 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, DAK, EfektivitasPAD, DAU a. Dependent Variable: Kemandirian b. Sumber : Diolah dari SPSS,2009 Pada model summary di atas, angka R sebesar 0,922 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara Kemandirian Y dengan Efektivitas PAD X1, DAU X2 , DAK X3 cukup kuat yaitu sebesar 92,2. Dikatakan cukup kuat karena angka tersebut berada diatas 0,5 50. Sedangkan nilai R square atau koefisien determinasi adalah 0,849. Nilai ini mengindikasikan bahwa 84,9 variasi atau perubahan dalam Kemandirian dapat dijelaskan oleh variasi variabel Efektivitas PAD ,DAU dan DAK. Sedangkan sisanya sebesar 15,1 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji t sebelumnya, variabel rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh secara signifikan positif terhadap variabel tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,001 0,05. Sedangkan variabel DAU dan DAK berpengaruh secara signifikan negatif terhadap variabel tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,000 0,05 dan 0,004 0,05. Hasil pengujian secara parsial ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Anggra Yunita 2008 yang menunjukkan bahwa variabel rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah PAD yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Sampel penelitian Dewi Anggra Yunita 2008 ini adalah PemkabPemko Sumatera Utara dari tahun 2002-2005.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah - Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada

0 0 11