100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pengadaan barang dan jasa pemerintah menurut Perpres No. 70 Tahun 2012
menyebutkan bahwa pengadaan barang dan jasa pemerintah adalah kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa oleh Kementerian, Lembaga, Daerah, atau
Instansi yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa, dan
dalam Perpres No. 70 tahun 2012 tersebut ditetapkan dalam kaitannya tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah bahwa salah satu pihak berhak atas
prestasi dari pihak lainnya, selanjutnya pihak lain berkewajiban untuk memenuhi prestasi tersebut.
2. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah berdasarkan Perpres No.
70 tahun 2012 adalah pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dibiayai dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja negara
APBN dan atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang dan jasa.
Menurut pengertian tersebut ada 2 dua unsur penting yang terlibat dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah, baik perorangan maupun
lembaga, yaitu: pengguna anggaran dan penyedia barang dan jasa pemerintah.
3. Prosedur pengadaan barang dan jasa pemerintah di tinjau dari perspektif
Hukum Administrasi Negara dimulai dari perencanaan pengadaan, pembentukan panitia, penetapan metode atau sistem pengadaan, penyusunan
dokumen pengadaan, pengumuman, pendaftaran dan pengambilan hukuman penawaran, rapat penjelasan aanwijzing, pemasukan penawaran, pembukaan
dokumen penawaran, evaluasi dokumen penawaran, klarifikasi dan pembuktian kualifikasi, usulanpenetapan dan penetapan calon pemenang, sanggahan,
penunjukan pemenang, penandatanganan kontrak, penyerahan barang dan jasa.
B. Saran
1. Diharapkan prosedur mengenai tata cara pengadaan barang dan jasa dalam
Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 harus dan dapat meningkatkan iklim investasi yang kondusif, efisiensi belanja negara, dan percepatan pelaksanaan
APBNAPBD. Selain itu Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang berpedoman pada Peraturan Presiden ini haruslah ditujukan untuk
meningkatkan keberpihakan terhadap industri nasional dan usaha.
2. Diharapkan mengenai pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan
pemerintah ternyata sering dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku karena tidak adanya undang-undang yang memberikan sanksi terhadap
pelanggaran yang dilakukan oleh aparatur negara oleh karena itu permasalahan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah tidak akan terjadi apabila para
pelaksana memahami dan melaksanakan sepenuhnya prinsip dasar pengadaan barang dan jasa yang ditetapkan dalam perpres.
3. Diharapkan merupakan hal yang sangat penting diketahui, khususnya
Pengguna dan Penyedia barangJasa Pemerintah terhadap aspek-aspek hukum yang terkait terutama di dalam hukum administarsi negara dengan Pengadaan
BarangJasa, sehingga dengan mengetahui peraturan-peraturan yang terkait akan meminimalkan terjadinya kerugian bagi negara.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku: