Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Melalui Swakelola

diterimanya sanggahan. s. Penunjukan pemenang SPPBJ. t. Penandatanganan kontrak. Pejabat pembuat komitmen menyiapkan dan menandatangani kontrak pelaksanaan pekerjaan mengikuti ketentuan seperti yang ditentukan dalam proses pelelangan. Jadual Pelaksanaan Dalam penyusunan jadual pelaksanaan pengadaan, harus mengalokasikan waktu untuk proses: pengumuman pemilihan langsung di papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet sekurang-kurangnya selama 3 tiga hari kerja; pengambilan dokumen prakualifikasi, pemasukan dokumen prakualifikasi dan pengambilan dokumen pengadaan, penetapan hasil prakualifikasi, pemberitahuan hasil prakualifikasi dan penjelasan, pemasukan penawaran, pembukaan penawaran, evaluasi penawaran, klarifikasi dan negosiasi, penetapan pemenang, pemberitahuan penetapan pemenang, masa sanggah, penunjukan pemenang, penandatanganan kontrak. Pengalokasian waktu dalam proses pemilihan langsung diserahkan sepenuhnya kepada pejabat pembuat komitmen. 19

3. Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Melalui Swakelola

Di bawah ini beberapa tata cara pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui swkelola adalah: 1. Ketentuan Umum a. Swakelola adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri oleh pelaksana swakelola dengan menggunakan tenaga sendiri 19 http:samsulramli.com?s=Pejabat+Pengadaan+dan+Pengadaan+Langsung038, paged=2, Pejabat Pengadaan dan Pengadaan Langsung, diunduh 20 Agustus 2015. danatau tenaga dari luar baik tenaga ahli maupun tenaga upah borongan. Tenaga ahli dari luar tidak boleh melebihi 50 lima puluh persen dari tenaga sendiri. b. Swakelola dapat dilaksanakan oleh: 1 Pejabat pembuat komitmen. 2 Instansi pemerintah lain. 3 Kelompok masyarakatlembaga swadaya masyarakat penerima hibah. c. Swakelola dilihat dari pelaksana pekerjaan dibedakan menjadi: 1 Swakelola oleh pejabat pembuat komitmen adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri oleh pejabat pembuat komitmen dengan menggunakan tenaga sendiri, danatau tenaga dari luar baik tenaga ahli maupun tenaga upah borongan. 2 Swakelola oleh instansi pemerintah lain non swadana universitas negeri, lembaga penelitianilmiah pemerintah, lembaga pelatihan adalah pekerjaan yang perencanaan dan pengawasannya dilakukan oleh pejabat pembuat komitmen, sedangkan pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh instansi pemerintah yang bukan penanggung jawab anggaran. 3 Swakelola oleh penerima hibah adalah pekerjaan yang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya dilakukan oleh penerima hibah kelompok masyarakat, LSM, komite sekolahpendidikan, lembaga pendidikan swastalembaga penelitianilmiah non badan usaha dan lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah dengan sasaran ditentukan oleh instansi pemberi hibah. d. Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola: 1 pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis sumber daya manusia instansi pemerintah yang bersangkutan dan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok pejabat pembuat komitmen, danatau 2 pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi masyarakat setempat, danatau 3 pekerjaan tersebut dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh penyedia barangjasa, danatau 4 pekerjaan yang secara rincidetail tidak dapat dihitung ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia barangjasa akan menanggung resiko yang besar, danatau 5 penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya, atau penyuluhan, danatau 6 pekerjaan untuk proyek percontohan pilot project yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologimetoda kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh penyedia barangjasa, danatau 7 pekerjaan khusus yang bersifat pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium, pengembangan sistem tertentu dan penelitian oleh perguruan tinggilembaga ilmiah pemerintah. 8 pekerjaan yang bersifat rahasia bagi instansi pejabat pembuat komitmen yang bersangkutan. 2. Prosedur swakelola meliputi beberapa kegiatan yaitu: a. Perencanaan kegiatan terdiri dari: 1 Menetapkan sasaran, rencana kegiatan dan jadual pelaksanaan. 2 Melakukan perencanaan teknis dan menyiapkan metode pelaksanaan yang tepat agar diperoleh rencana keperluan tenaga, bahan, dan peralatan yang sesuai. 3 Menyusun rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan secara rinci serta dijabarkan ke dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan dan rencana kerja harian. 4 Menyusun rencana total biaya secara rinci dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan. 5 Angka 1 sampai dengan butir 4 dituangkan dalam bentuk kerangka acuan kerja. b. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Swakelola yang terdiri dari: 1 Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan. 2 Waktu pelaksanaan yang diperlukan. 3 Produk yang dihasilkan. 4 Besarnya pembiayaan. c. Jadual Pelaksanaan PekerjaanKegiatan yang terdiri dari: 1 Pejabat pembuat komitmen untuk membantu pelaksanaan kegiatan membuat jadual pelaksanaan pekerjaankegiatan. 2 Jadual pelaksanaan kegiatan adalah waktu pelaksanaan pekerjaankegiatan yang meliputi waktu mulai hingga berakhirnya pelaksanaan pekerjaan kegiatan. 3 Pembuatan jadual pelaksanaan pekerjaaankegiatan disusun dengan mempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan. d. Penyusunan Rencana Biaya PekerjaanKegiatan yang terdiri dari: 1 Pejabat pembuat komitmen membuat rincian biaya pekerjaankegiatan dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen anggaran. 2 Rincian biaya pekerjaankegiatan tersebut mengikuti ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. 3 Dalam hal diperlukan tenaga ahliperalatanbahan tertentu maka dapat dilakukan kontraksewa tersendiri. e. Pelaksanaan Swakelola Oleh Pejabat pembuat komitmen. Dalam pelaksanaan swakelola perlu mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1 Pengadaan bahan, jasa lainnya, peralatansuku cadang, dan tenaga ahli yang diperlukan dilakukan oleh panitia yang ditetapkan oleh pejabat pembuat komitmen dan menggunakan metode pengadaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan di dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, yaitu lelangseleksi umum, lelang atau seleksi terbatas, pemilihan atau seleksi langsung atau penunjukan langsung. 2 Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara upah borong. 3 Pembayaran gaji tenaga ahli tertentu yang diperlukan dilakukan berdasarkan kontrak konsultan perorangan. 4 Penggunaan tenaga kerja, bahan, dan peralatan dicatat setiap hari dalam laporan harian. 5 Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengankebutuhan dan kapasitas penyimpanan. 6 Panjar kerja dipertanggungjawabkan secara berkala maksimal secara bulanan. 7 Pencapaian target fisik dicatat setiap hari dan dievaluasi setiap minggu agar dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target fisik yang dicapai, sedangkan pencapaian target non fisikperangkat lunak dicatat dan dievaluasi setiap bulan. 8 Pengawasan pekerjaan fisik di lapangan dilakukan oleh pelaksana yang ditunjuk oleh pejabat pembuat komitmen, berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. f. Pengawasan di lapangan. g. Pelaporan pelaksanaan Swakelola. Dalam hal diperlukan tenaga ahliperalatanbahan tertentu maka dapat dilakukan kontraksewa tersendiri. 1 Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh pelaksana lapanganpelaksana swakelola kepada pejabat pembuat komitmen setiap bulan. 2 Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan setiap bulan oleh pejabat pembuat komitmen kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.

D. Pengertian Pengadaan langsung