3. Koefisien korelasi antara Y Produksi Padi dengan X
3
rata – rata hari hujan
,
3
=
� ∑
3
−∑
3
∑ � ∑
3 2
−∑
3 2
� ∑
2
−∑
2
,
3
=
10×1.049.483 −150×69.679 10×2.270−150
2
10×487.941.259−69.679
2
,
3
=
10.494.830 −10.451.850
22.700−22.500 4.879.412.590−4.855.163.041 ,
3
=
42.980 200 24.249.549
,
3
=
42.980 4.849.909.800
,
3
=
42.9807 69.641,29
,
3
= 0,617
Nilai yang positif menandakan hubungan yang searah antara Y produksi padi dengan X
3
rata – rata hari hujan, artinya peningkatan X
3
rata – rata hari hujan
akan meningkatkan Y Produksi padi, dan sebaliknya penurunan X
3
rata – rata
hari hujan akan menurunkan Y produksi padi. Hubungan antara Y produksi padi dengan X
3
rata – rata hari hujan tergolong kuat, ini ditandai dengan nilai r
sebesar 0,62 0,6 0 ≤ r ≤ 0,799 berarti korelasi kuat.
4.6 Menghitung Koefisien Korelasi Antar Variabel Independen X
i
dengan Variabel Independen X
i
Untuk mengukur seberapa besar hubungan variabel independen X
i
terhadap variabel independen lainnya X
i
, dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien korelasinya yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Koefisien korelasi antara luas panen X
1
dengan rata – rata curah hujan X
2 1,2
=
� ∑
1 2
−∑
1
∑
2
� ∑
1 2
−∑
1 2
� ∑
2 2
−∑
2 2
1,2
=
10×591.056 −3.323×1.761 10×1.112.189 −3.323
2
10×330.993 −1.761
2
1,2
=
5.910.560 −5.851.803
11.121.890−11.042.329 3.309.930−3.101.121 1,2
=
58.757 79.561 208.809
1,2
=
58.757 16.613.052.849
1,2
=
58.757 128.891,63
1,2
= 0,456
2. Koefisien korelasi antara luas panen X
1
dengan rata – rata hari hujan X
3 1,3
=
� ∑
1 3
−∑
1
∑
3
� ∑
1 2
−∑
1 2
� ∑
3 2
−∑
3 2
1,3
=
10×49.978 −3.323×150 10×1.112.189 −3.323
2
10×2.270 −150
2
1,3
=
499.780 −498.450
11.121.890−11.042.329 22.700−22.500 1,3
=
1.330 79.561 200
1,3
=
1.330 1.591.220
1,3
=
1.330 3.989,01
1,3
= 0,333
3. Koefisien korelasi antara rata – rata curah hujan X
2
dengan rata – rata hari
hujan X
3
Universitas Sumatera Utara
2,3
=
� ∑
2 3
−∑
2
∑
3
� ∑
2 2
−∑
2 2
� ∑
3 2
−∑
3 2
2,3
=
10×26.422 −1.761×150 10×330.993 −1.761
2
10×2.270 −150
2
2,3
=
264.220 −264.150
3.309.930−3.101.121 22.700−22.500 2,3
=
70 208.809 200
2,3
=
70 41.761.800
2,3
=
70 6.462,34
2,3
= 0,011
4.7 Uji Regresi Linier Berganda
Pengujian hipotesis bagi koefisien – koefisien regresi linier berganda dapat
dilakukan secara serentak atau keseluruhan. Pengujian regresi linier berganda dapat dilakukan untuk mengetahui apakah luas panen, rata
– rata curah hujan dan rata
– rata hari hujan memiliki pengaruh terhadap produksi padi. Langkah – angkah pengujiannya sebagai berikut:
1. Menentukan formulasi hipotesis
H =
1
=
2
= 0 variabel bebas X
i
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Y
H
1
=
1
=
2
≠ 0 variabel bebas X
i
berpengaruh terhadap variabel dependen Y
Universitas Sumatera Utara
2. Menentukan taraf nyata
� dan nilai F
tabel
yaitu dengan dk pembilang = 3, dk penyebut = 6, dan
� = 0,05 F
tabel
= �
�
k, n
–
k
–
1
F
tabel
= �
0,05 3,10−2 −1
F
tabel
= �
0,05 3,6
F
tabel
= 4,76 3.
Menentukan kriteria pengujian H
diterima bila F
hitung
≤ F
tebel
H ditolak bila F
hitung
F
tebel
4. Menentukan nilai statistik F dengan rumus :
F =
�� �
�− −1
Dengan: JK
reg
= jumlah kuadrat regresi JK
res
= jumlah kuadrat residu n
– k – 1 = derajat kebebasan Maka
F =
�� �
�− −1
F =
2.063.323,224 3
361.614,589 6
F =
687.774,408 60.269,098
F = 11,412
Universitas Sumatera Utara
Dapat dilihat nilai F
hitung
adalah 11,412 nilai F
tabel
yaitu 4,76. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima, dapat diartikan bahwa persmaan regresi linier berganda Y atas X
1
, X
2
, X
3
memiliki pengaruh yang signifikan. Yang berarti bahwa luas panen, rata
– rata curah hujan dan rata – rata hari hujan mempengaruhi hasil produksi padi di Kabupaten Serdang Bedagai.
4.8 Uji Koefisien Regresi Linier Berganda