Tinjauan Pustaka KAJIAN TEORETIS

23 menggali pemahaman lebih dalam dan lebih banyak. Pendekatan 1 bahan baku ilmu sosial dan ilmu fisik atau alamiah berbeda; 2 tujuan dan seperangkat metode penyelidikan juga berbeda; 3 orientasi penelitian kualitatif proses, sifatnya induktif, bernilai-nilai, subjektif, dan holistik. 5

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Kalimat imperatif permintaan adalah kalimat imperatif dengan kadar suruhan sangat halus. Lazimnya, kalimat imperatif permintaan disertai dengan sikap penutur yang lebih merendah dibandingkan dengan sikap penutur pada waktu menuturkan kalimat imperatif biasa. Kalimat imperatif permintaan ditandai dengan pemakaian penanda kesantunan tolong, coba, harap, mohon, dan beberapa ungkapan lain, seperti sudilah kiranya, dapatkah seandainya, dimintai dengan hormat, dan dimohon dengan sangat. 2. Kalimat imperatif ajakan biasanya digunakan dengan penanda kesantunan ayo, biar, coba, mari, harap, hendaknya, dan hendaklah. 3. Kalimat imperatif suruhan, biasanya, digunakan bersama penanda kesantunan ayo, biar, harap, hendaklah, hendaknya, mohon, silahkan, dan tolong.

F. Objek Penelitian

Objek penelitian ini seluruh siswa kelas IX SMP Islam Harapan Ibu. 1. Populasi populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 6 Populasi yang diambil dalam penelitian disini adalah seluruh teks pidato siswa SMP Islam Harapan Ibu kelas IX berjumlah lima puluh dua 52 teks pidato, yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas A, B, dan C. 5 Ibid., h. 19-20. 6 Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan RB, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 80. 24 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 7 Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 52 teks pidato, Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah digunakan teknik sampling. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. 8 Terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan dalam sebuah penelitian, dalam penelitian ini menggunakan probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel meliputi teknik simple romdom sampling. Dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak dan hanya mengambil teks pidato yang terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup dipilih sebagai sampel data. Dengan demikian sampel yang ambil 20 teks pidato yang dianggap lengkap.

G. Pengumpulan Data

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dengan beberapa teknik. 1. Metode Simak Metode penyediaan data ini diberi nama metode simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Istilah menyimak di sini tidak hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa secara terlutis. Metode ini memiliki teknik dasar yang berwujud teknik sadap. Teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena 7 Ibid., h. 81 8 Ibid. 25 pada hakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam arti, peneliti dalam upaya mendapatkan data dilakukan dengan penyadap penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang yang menjadi informan. Perlu ditekankan bahwa penyadap penggunaan bahasa yang dimaksudkan menyangkut penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis. 9 Sadap merupakan kegiatan permulaan untuk menyediakan data. Untuk itu, diperlukan langkah atau aktivitas berikutnya dengan teknik tertentu. Meminjam istilah Sudaryanto, teknik tertentu ini disebut “teknik lanjutan”, yaitu teknik yang digunakan untuk menjalankan penyadapan. Metode simak dengan beberapa teknik lanjutan yang akan diuraikan sebagai berikut. 10 a. Teknik simak bebas cakap Untuk mejalankan metode simak atau teknik sadap, peneliti hanya menjadi pengamat atau penyimak. Peneliti hanya berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa oleh para imformannya. Tidak terlibat dalam peristiwa pertuturan yang bahasanya sedang diteliti. Peneliti tidak ikut angkat bicara sama sekali dengan mitranya. Teknik ini sangat mungkin dilakukan bila data penelitiannya adalah data tertulis atau dokumen. b. Teknik catat Selain menggunakan teknik simak bebas cakap untuk menjalankan metode simak, peneliti dapat menggunakan teknik catat. Pencatatan dapat dilakukan pada kartu data yang telah disediakan atau akan disediakan. Setelah pencatatan dilakukan, peneliti melakukan klasifikasi atau pengelompokan penggunaan teknik catat ini sangat fleksibel. Bila teknik sadap sebagai teknik lanjutan digunakan, peneliti dapat langsung mencacat data yang diperboleh. Wujud data yang disediakan melalui metode simak adalah transkrip fonetik, fonemik, atau ortografis. Dalam pencatatan, peneliti dapat menandai data yang disediakan tersebut sesuai dengan kiat masing-masing peneliti. 11 9 Mahsun, Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Stategi, Metode, dan Tekniknya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h. 234. 10 Ibid., h. 207-208. 11 Ibid., h. 208-211.