Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

25 pada hakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam arti, peneliti dalam upaya mendapatkan data dilakukan dengan penyadap penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang yang menjadi informan. Perlu ditekankan bahwa penyadap penggunaan bahasa yang dimaksudkan menyangkut penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis. 9 Sadap merupakan kegiatan permulaan untuk menyediakan data. Untuk itu, diperlukan langkah atau aktivitas berikutnya dengan teknik tertentu. Meminjam istilah Sudaryanto, teknik tertentu ini disebut “teknik lanjutan”, yaitu teknik yang digunakan untuk menjalankan penyadapan. Metode simak dengan beberapa teknik lanjutan yang akan diuraikan sebagai berikut. 10 a. Teknik simak bebas cakap Untuk mejalankan metode simak atau teknik sadap, peneliti hanya menjadi pengamat atau penyimak. Peneliti hanya berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa oleh para imformannya. Tidak terlibat dalam peristiwa pertuturan yang bahasanya sedang diteliti. Peneliti tidak ikut angkat bicara sama sekali dengan mitranya. Teknik ini sangat mungkin dilakukan bila data penelitiannya adalah data tertulis atau dokumen. b. Teknik catat Selain menggunakan teknik simak bebas cakap untuk menjalankan metode simak, peneliti dapat menggunakan teknik catat. Pencatatan dapat dilakukan pada kartu data yang telah disediakan atau akan disediakan. Setelah pencatatan dilakukan, peneliti melakukan klasifikasi atau pengelompokan penggunaan teknik catat ini sangat fleksibel. Bila teknik sadap sebagai teknik lanjutan digunakan, peneliti dapat langsung mencacat data yang diperboleh. Wujud data yang disediakan melalui metode simak adalah transkrip fonetik, fonemik, atau ortografis. Dalam pencatatan, peneliti dapat menandai data yang disediakan tersebut sesuai dengan kiat masing-masing peneliti. 11 9 Mahsun, Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Stategi, Metode, dan Tekniknya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h. 234. 10 Ibid., h. 207-208. 11 Ibid., h. 208-211.