BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Aktifitas
Aktifitas menurut kamus besar Indonesia adalah keaktifan, kegiatan- kegiatan, kesibukan, atau bisa juga berarti kerja atau salah satu kegiatan kerja
yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu organisasi atau lembaga. Atau
dapat diartikan sebagai segala bentuk keaktifan dan kegiatan.
8
Sedangkan menurut kamus besar Ilmu pengetahuan aktifitas berasal dari kata activity yang berarti Aktifitas, bertindak, yaitu tindakan pada diri
setiap eksistensi atau makhluk yang membuat atau menghasikan sesuatu dengan aktifitasnya, ini menandai bahwa hubungan khusus antara manusia
dengan dunia. Ada dua jenis aktifitas: Eksternal dan Internal, Eksternal, jika operasi
manusia terhadap objek-objek yang menggunakan lengan, tangan, jari-jari dan kaki maka pada Internal menggunakan tindakan mental dalam bentuk
gambaran-gambaran dinamis. Aktifitas Internal merencanakan Eksternal.
9
Menurut ilmu Sosiologi, aktifitas diartikan segala bentuk kegiatan yang ada di masyarakat seperti gotong-royong atau kerja bakti yang disebut
8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002
9
Ave M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta:Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara LPKN,1997 Cet.ke-7, h.25
12
sebagai aktifitas-aktifitas sosial, baik yang berdasarkan hubungan tetangga ataupun hubungan kekerabatan.
10
Seseorang yang ingin mendalami ilmu agama dan ingin membangun atau berinteraksi dengan masyarakat yang Islami misalnya, tentu ia harus
melakukan aktifitas yang membantu tercapainya keinginan tersebut. Seperti membaca buku-buku keagamaan, mengikuti pengajian- pengajian atau
melakukan diskusi-diskusi tentang keagamaan dan kemasyarakatan.
B. Pengertian Dakwah
Ditinjau dari
segi bahasa dakwah berarti panggilan, seruan atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa arab disebut masdar. Sedangkan
bentuk kata kerja atau fi’ilnya adalah da’a-yad’u yang berarti memanggil, menyeru, mengajak.
11
Sedangkan arti dakwah menurut pandangan beberapa pakar atau ilmuan sebagai berikut:
1. Bakhial khauli, dakwah adalah satu proses menghidupkan peraturan-
peraturan Islam dengan maksud memindahkan umat dari satu keadaan kepada keadaan lain.
2. Syekh Ali Mahfudz, dakwah ialah mangajak manusia untuk mengerjakan
kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan
di dunia dan akhirat
10
Sojogyo dan Pujiwati Sajogyo. Sosiologi pedesaan kumpulan bacaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1999
11
Abdul Rosyad Saleh, Manajemen Dakwah, Jakarta:Bulan Bintang, 1977
Arifin HM, dalam
bukunya Psikologi dan beberapa aspek kehidupan Rohaniah Manusia dakwah adalah kegiatan, ajaran baik tulisan, lisan dan
tingkah laku yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi manusia baik individual maupun kelompok, supaya dalam
dirinya ada suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman agama sebagaimana pesan yang disampaikan padanya tanpa ada unsur
paksaan.
12
Secara terminologis istilah, para pakar memiliki pengertian yang berbeda-beda dalam mengartikan apa itu dakwah. Namun pada dasarnya
mereka memiliki dasar yang sama: “menyerukan agar Islam melakukan perbuatan amar ma’ruf dan menjauhkan yang mungkar”. Berikut pengertian
yang diberikan oleh syed Qutb, dakwah adalah mengajak atau menyerukan lain masuk ke dalam sabilillah jalan Allah, bukan untuk mengikuti da’i atau
bukan pula untuk mengikuti kelompok orang.
13
Yang dimaksud dakwah ke jalan Allah adalah mengajak kepada agamanya, mengikuti petunjuknya, memberlakukan aturannya di atas bumi,
serta mentauhidkan Allah dalam ibadah, minta pertolongan dan ketaatan. Berlepas diri dari semua thaghut yang ditaati selain Allah, membenarkan apa
yang dinyatakan benar oleh Allah dan menyalahkan apa yang dinyatakannya salah, menyuruh pada kebaikan, mencegah kemungkaran di jalan Allah.
14
12
Arifin, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah Manusia, Jakarta: Bulan Bintang, 1976
13
Syed Qutb, Fidhilal Al-Qur’an, Beirut: Ihya al-Turatsi al-Araby, 1976
14
Musthas fa Malaikah, Manhaj Dakwah Yusuf Al-Qaradhawi Harmoni antara kelembutan dan ketega, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001
Dakwah Islamiyah adalah satu kewajiban yang terpikul di atas pundak setiap muslim dalam posisi, profesi dan di manapun mereka berada baik
secara perorangan ataupun secara kelompok.
15
Setelah mengetahui berbagai makna kata dalam dakwah menurut bahasa dan istilah, maka yang menjadi fokus bahasan dalam tulisan ini adalah
Dakwah dalam arti mengajak dan menyeru. Sebenarnya masih banyak lagi definisi dakwah yang dikemukakan oleh para ulama yang lain, akan tetapi
beberapa definisi diatas sudah dapat memberikan gambaran definisi mengenai dakwah.
Dakwah juga dapat diartikan dalam sudut pandang komunikasi yaitu penyiaran atau salah satu cara dari pelaksanaannya bisa dipergunakan untuk
menjelaskan yang sudah ada pokok-pokok permasalahannya, dan dapat pula dipergunakan untuk menyiarkan persoalan-persoalan pokok dengan atau tanpa
penjelasan.
16
Selain definisi yang dikemukakan di atas dalam Al-Qur’an juga banyak disebut tentang pengertian dakwah, salah satu diantaranya dalam surat
An-Nahl 125:
☺
☺ ☺
☺ Artinya: Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
15
Muhammad Nasir, Fiqh Dakwah, Jakarta: Media Dakwah, 1996
16
Prof. H.M. Toha Yahya Omar, MA, Islam dan Dakwah, Jakarta: P.T. Al- Mawardi Prima, 2004
Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk. Qs. An-Nahl: 125
Ayat di atas menerangkan bahwa dakwah merupakan perbuatan yang sangat penting, karena dalam ayat tersebut terdapat kata serulah, maka umat
manusia diperintahkan untuk menyeru, menyebarkan, mengajak, memberikan pengetahuan kepada orang lain tentang ajaran-ajaran Islam, meluruskan
perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari ajaran-ajaran Islam. Dakwah juga dapat berarti penyebaran rahmat Allah SWT, sesuai misi
Islam sebagai agama Rahmatan Li Al-‘Amin, yaitu penyebaran cinta kasih rahmat pada semua manusia bahkan pada sesama makhluk seluruh alam.
Sebab Allah SWT semuanya merupakan wujud cinta kasih rahman dan rahim-nya, agar manusia hidupnya di dunia hasanah dan akhirat hasanah.
Sebab jika Islam diikuti manusia, ia akan menjadi baik. Dengan tauhid manusia akan menjadi merdeka, tidak terbelenggu dengan kepercayaan-
kepercayaan yang aneh-aneh yang tidak masuk akal.
17
C. Pengertian Aktifitas Dakwah