dakwah itu dilaksanakan secara berjama’ah dan gotong royong antara sesama umat Islam yang telah memiliki iman yang sempurna dan daya juang yang
tinggi. Disamping itu segolongan jama’ah tadi berusaha dengan sungguh-
sungguh meyakinkan dakwahnya di dalam hati sanubari mereka dan menerapkannya dalam kehidupan”.
37
Surat Ali-Imran 104 :
☺ ☺
Artinya: “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar, merekalah orang-orang yang beruntung “Q.S. Ali Imran: 104. Mengingat bahwa betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan
manusia baik pengetahuan umum maupun agama, maka sangat perlu manusia untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut. Sedangkan untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat maka manusia membutuhkan ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama.
1. Dakwah Melalui Pengajian Rutin
Dakwah dalam pengajian rutin di Masjid Istiqomah dibagi menjadi tiga yaitu:
Pengajian setelah shalat fardhu, majelis ta’lim dan taman pendidikan al-qur’an TPQ.
37
Prof. H. Anwar Masyari, MA, Butir-butir Problematika Dakwah Islamiyah, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1993, cet. I hal. 38.
a. Pengajian setelah shalat fardhu ini dilaksanakan setelah shalat dzuhur
dan ashar berjama’ah bahkan setelah shalat maghrib karena terkadang ada karyawan-karyawan yang lembur. Pengajian ini diikuti karyawan
medco holding, penduduk setempat dan jama’ah yang kebetulan shalat di masjid Istiqomah. Dengan tema-tema yang telah ditentukan seperti :
pembahasan fiqh, tafsir, dan hadits yang dibahas pada hari- hari yang telah ditentukan pula.
Fiqh yang digunakan pada pengajian ini menggunakan kitab Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Muhammad bin Ahmad Al-
Mahally dan Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Bakar As-Suyuti. Dan haditsnya adalah kitab Bulughul Maram.
38
Dalam pembahasan Tafsir Jalalain dan Hadits Bulughul Maram ini guru atau nara sumber menggunakan metode ceramah dan
tanya jawab. Pada awalnya guru membaca dan menjelaskan, jamaah menyimak kitabnya masing-masing dan yang tidak membawa hanya
mendengarkan saja. Setelah nara sumber atau guru menjelaskan materi yang dibahas jamaah diperbolehkan bertanya tentang materi yang
dibahas yang ada dalam kitab maupun permasalahan lain yang ada di luar pembahasan yang berkaitan dengan ibadah, muamalah, masalah
kemasyarakatan dan lain-lain. Pembahasan kitab ini ini dilaksanakan pada setiap hari jum’at.
38
Mahsunatul Wardah, Pengurus Masjid Istiqomah Perkantoran Medco, Wawancara Pribadi, 30 April 2010
Metode pembahasan Fiqh berbeda dengan pembahasan Tafsir dan Hadits, metode yang digunakan adalah salah satu jamaah atau
bergantian membaca kitab yang akan dibahas sedangkan jamaah yang lainnya menyimak dan mendengarkanya, setelah itu nara sumber
mengulang kembali bacaan yang akan dibahas dan mengartikanya kitab Bidayatul Mujtahid tersebut kedalam bahasa Indonesia yang
disertai dengan penjelasan melalui pokok masalah yang akan dibahas. Setelah pokok masalah dijelaskan, nara sumber mengaitkan pokok
masalah tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga penjelasannya bisa dipahami dan di amalkan oleh para jamaaah. Para jamaah pun di
berikan waktu untuk bertanya tentang berbagai macam masalah yang dihadapi baik masalah yang berhubungan dengan pembahasan maupun
dengan kehidupan sehari-hari dan masalah yang berhubungan dengan masyarakat. Pembahasan kitab ini dilaksanakan setiap hari selasa dan
kamis. Jama’ah masjid Istiqomah sangat antusias dan sangat senang dengan pengajian ini. hal ini dapat dilihat dari jamaah yang mengikuti
pengajian, ini disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan karyawan tentang agama.
39
Untuk menyampaikan materi pengetahuan agama kontemporer, dengan sesekali waktu pengurus mengundang penceramah-penceramah
yang menguasai materi-materi yang ingin diperdalam oleh jama’ah. Pengajian ini diikuti sekitar 30-50 karyawan dan masyarakat sekitar.
39
Mahsunatul Wardah, Pengurus Masjid Istiqomah Perkantoran Medco, Wawancara Pribadi, 30 April 2010
b. Pengajian rutin Majelis Ta’lim kaum ibu-ibu Masjid Istiqomah ini
diadakan pada setiap hari sabtu. Yang mayoritas merupakan kaum ibu- ibu yang berada di sekitar perkantoran Medco. Pengajian ini
dilaksanakan setelah shalat dzuhur yang dimulai dari jam satu siang sampai jam setengah tiga sore dimana pembahasan dan metode yang
digunakannya pun tidak jauh berbeda dengan pengajian yang rutin. Di majelis ta’lim ini ibu-ibu membaca doa arwah setiap majelis ta’lim
dimulai. Yang dibaca sebelum pembahasan dimulai. Disini pengurus hanya mengundang guru-guru dari wilayah setempat untuk menjadi
nara sumber. c.
Taman Pendidikan Al-Qur’an di masjid Istiqomah ini diadakan pada setiap hari sabtu yang mayoritas merupakan anak-anak yang berada di
sekitar Masjid Istiqomah yang berumur empat tahun keatas, sehingga akan lebih bisa memperdalam pendidikan agama untuk bekal anak.
TPQ ini dimulai setelah shalat ashar hingga jam lima. Program Dakwah yang dilakukan pengurus yaitu: membaca IQRA, menghafal
doa-doa sehari-hari, belajar shalat, menulis huruf-huruf arab dan bernyayi lagu-lagu Islam.
2. Dakwah Tahunan atau melalui Perayaan Hari-hari Besar Islam