Model Waterfall LANDASAN TEORI

2.3 Model Waterfall

Untuk mengembangkan sistem dibutuhkan metode atau model pengembangannya, salah satunya adalah model Waterfall. Metode ini bisa juga disebut dengan linear sequential model, menggunakan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan sistem, dimulai melalui proses analisis, perancangan, pengkodean dan ujicoba Pressman, 2001. Berikut gambarnya: Gambar 2.2 : Model Waterfall Pressman : 2001 Model Waterfall tersusun atas aktivitas- akivitas berikut ini : 1. Analysis Analisis Hal pertama yang harus dilakukan dalam tahap analisis adalah komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait mulai dari mengidentifikasi dan mendefinisikan permasalahan, menentukan keperluan untuk semua elemen dan sistem. Pengetahuan ini terasa perlu ketika sistem harus berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti perangkat keras, manusia dan basis data. 2. Design Perancangan Perancangan menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan model dari sistem. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses- proses fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Perancangan dilakukan mulai dari tingkat global sampai ke tingkat rincian tertentu. Pada tahap ini dilakukan beberapa aktivitas, seperti pemodelan proses serta pemodelan data. 3. Code Pengkodean Code atau pengkodean adalah tahap dimana sistem yang telah dianalisis dan dirancang mulai diterjemahkan ke dalam bahasa mesin melalui bahasa pemrograman. Jika rancangan dibuat secara detil maka pengkodean akan menjadi aktivitas yang cepat. Pada tahap ini lakukan pengkodean program dan juga antarmuka program. 4. Test Ujicoba Ketika pengkodean telah selesai dilakukan selanjutnya sistem harus diuji coba. Proses uji coba difokuskan terhadap tiga aktivitas yakni logika internal sistem, pemastian bahwa semua perintah yang ada telah dicoba, dan fungsi eksternal, untuk memastikan bahwa dengan masukan tertentu suatu fungsi akan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang dikehendaki.

2.4 Data Flow Diagram DFD