Sebab-Sebab Timbul Panas Pada Transformator

9 Gambar 2.3 Minyak Diala-C

2.4. Hubungan Viskositas Dengan Pendingin Transformator

Transformator adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mentransformasikan daya atau energi listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya, Pada trafo yang kapasitas besar menghasilkan rugi-rugi daya yang besar pada kumparan trafo, dimana rugi-rugi daya tersebut didisipasikan dalam bentuk panas, sehingga suhu pada trafo akan meningkat yang dapat menyebabkan kerusakan pada trafo . Pada bab ini akan dijelaskan secara umum tentang : prinsip rugi-rugi daya pada trafo, minyak sebagai pendingin trafo.

2.4.1 Sebab-Sebab Timbul Panas Pada Transformator

Pada Gambar 2.4 ditunjukkan rangkaian pengganti dari suatu trafo daya, dimana pada kumparan tersebut terdiri dari resistansi dan reaktansi. Resistansi Universitas Sumatera Utara 10 tersebut menyebabkan rugi-rugi daya bila dialiri arus listrik. Rugi-rugi daya ini yang menyebabkan timbulnya panas pada kumparan. Bila trafo dalam keadaan berbeban maka pada sisi primer akan mengalir arus I 1 dan pada sisi sekunder akan mengalir arus I 2 1 , sedangkan pada inti nya akan mengalir arus I . i 1 i 2 l V1 X2 R2 E2 E1 R1 X1 Rc Xm V2 ZL i 1 i o i 2 l i c i m aV2 ZL V1 R1 X1 Rc Xm X2 a 2 R2 a 2 i o Gambar 2.4 Rangkaian Ekivalen Transformator Rugi-rugi daya terjadi pada kumparan primer dan kumparan sekunder. Rugi-rugi daya tersebut adalah : • Sisi primer P cu = I 1 2 R 1 ..............................................................................................2.3 • Sisi sekunder P cu = I 2 2 R 2 ..............................................................................................2.4 Dimana : P cu = rugi tembaga watt I 1 = arus yang mengalir pada kumparan primer ampere Universitas Sumatera Utara 11 I 2 = arus yang mengalir pada kumparan sekunder ampere R 1 = tahanan kumparan primer ohm R 2 = tahanan kumparan sekunder ohm Selain rugi pada kumparan primer dan sekunder terdapat pula rugi pada inti besi yang terdiri dari : 1 Rugi histerisis, yaitu rugi yang disebabkan fluks bolak balik pada inti besi, yang dinyatakan sebagai : P h = K h ƒB maks ...........................................................................................2.5 2 Rugi ‘Eddy current’ yaitu rugi yang disebabkan arus pusar pada inti besi. Dirumuskan sebagai : P e = K e ƒB maks ..........................................................................................2.6 Jadi rugi besi rugi inti adalah: P i = P h + P e ..........................................................................................2.7 Dimana : Pi = rugi inti watt Ph = rugi histerisis watt Pe = rugi eddy current watt K h = konstanta histerisis B maks = fluks maksimum webber f = frekwensi Hz K e = konstanta eddy current Secara diagram rugi-rugi pada transformator dapat dijelaskan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Universitas Sumatera Utara 12 Gambar 2.5. Rugi rugi pada transformator.

2.4.2 Minyak Sebagai Pendingin Transformator