Karakteristik demografi subjek penelitian

IV.2. PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan suatu penelitian kohort prospektif dengan tujuan untuk mengetahui peranan FUNC Score sebagai prediktor outcome fungsional yang diukur dengan GOS pada penderita stroke perdarahan intraserebral sekaligus untuk menilai ketepatannya sebagai suatu alat prediktor. Pada penelitian ini, penderita stroke perdarahan intraserebral ditegakkan diagnosa dengan anamnese, pemeriksaan fisik dan neurologis kemudian dilakukan penilaian skala SKG-nya serta pemeriksaan Head CT-Scan untuk menentukan lokasi perdarahan, volume perdarahan dan ada tidaknya perdarahan intraventrikular dan perdarahan infratentorial. Bagi penderita yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan dilakukan pemeriksaan ada tidaknya gangguan kognitif sebelum terjadinya PIS dengan mewawancarai penderita langsung ataupun keluarga terdekat dengan menggunakan IQ CODE. Outcome fungsional pada penderita dinilai pada hari ke-30 dan hari ke-90 dengan cara wawancara lewat telepon. Penilaian dengan menggunakan GOS. Penilaian GOS hari ke-30 dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu meninggal atau tidak meninggal. Sedangkan penilaian GOS hari ke-90 dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu outcome buruk meninggal atau tidak mencapai kemandirian secara fungsional dengan nilai GOS 0-2 dan outcome baik mencapai kemandirian secara fungsionaldengan nilai GOS 3-4.

IV.2.1. Karakteristik demografi subjek penelitian

Sekitar 10 kasus stroke disebabkan oleh PIS. Sumber data dari Stroke Data Bank SDB, Caplan,2000 menyebutkan bahwa setidaknya 1 dari 10 Universitas Sumatera Utara kasus stroke disebabkan oleh perdarahan parenkim otak. Populasi dimana frekuensi hipertensinya tinggi, seperti Amerika-Afrika dan orang-orang Cina, Jepang dan keturunan Thai, memiliki frekuensi yang tinggi terjadinya PIS. Perdarahan intraserebral dapat terjadi pada rentang umur yang lebar, dapat terjadi pada dekade tujuh puluh, delapan puluh dan sembilan puluh. Walaupun persentase tertinggi kasus stroke pada usia dibawah 40 tahun adalah kasus perdarahan, PIS sering juga terjadi pada usia yang lebih lanjut. Pada penelitian ini didapati lebih banyak penderita yang berumur dibawah 70 tahun yaitu sebesar 87,5 n=28, sedangkan penderita yang berumur diatas 80 tahun hanya 1 orang 3,1. Rost dkk 2008, melaporkan jumlah penderita stroke perdarahan intraserebral yang berumur diatas 80 tahun sekitar 27 dalam penelitiannya tentang FUNC score. Hemphill dkk 2001, melaporkan dalam studinya persentase kelompok umur diatas 80 tahun sebesar 22. Perdarahan intraserebral terjadi sedikit lebih sering pada pria dibanding wanita dan lebih sering pada usia muda dan setengah-baya pada ras kulit hitam dibanding kulit putih di usia yang sama Broderick, 1999. Dari 32 orang subjek penelitian ini didapati lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki yaitu 62,5 n=20 perempuan dan 37,5 n=12 laki-laki. Dari status pernikahan, semua 100 subjek penelitian ini sudah menikah.Suku bangsa yang paling banyak ditemukan pada sampel adalah suku Karo sebanyak 11 orang 34,4. Untuk tingkat pendidikan, yang terbanyak adalah tingkat pendidikan dasar SD sebanyak 20 orang 62,5. Sedangkan Universitas Sumatera Utara jenis pekerjaan yang paling banyak dijumpai pada sampel adalah ibu rumah tangga sebanyak 11 orang 34,4. Berdasarkan nilai SKG, pada penelitian ini diperoleh sebanyak 19 sampel 59,4 mempunyai nilai SKG ≥ 9, sisanya 13 orang 40,6 mempunyai nilai SKG ≤ 8. Hal ini tidak jauh berbeda dengan penelitian Rost dkk 2008 yang mendapati penderita stroke perdarahan intraserebral dengan nilai SKG ≥ 9 sebesar 64 dan nilai SKG ≤ 8 sebesar 36.

IV.2.2. Hubungan antara variabel demografi dengan outcome fungsional