Entity Relational DiagramERD Normalisasi

Ada beberapa simbol yang umum digunakan dalam Data Flow Diagram DFD, antara lain: Tabel 2.1. Simbol-simbol yang umum digunakan dalam Data Flow Diagram DFD Simbol Nama Entitas Aliran Data Proses Penyimpanan Data Sumber : Pressman, 2002 : 365

2.5.2. Entity Relational DiagramERD

Entity Relational Diagram ERD adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas Kadir, 2009:30. ERD dapat digunakan pada semua alat-alat pemodelan dan satu-satunya metode untuk menggambarkam sistem penyimpanan data. Tabel 2.2. Sejumlah notasi pada Entity Relational Diagram ERD Simbol Penjelasan Resmi Arti Sebenarnya Entitas sekelompok orang, tempat atau sesuatu Entitas terhubung digunakan untuk menghubungkan dua entitas Entitas atribut Digunakan untuk kelompok terulang Ke 1 hubungan Tepat satu Ke banyak hubungan satu atau lebih Ke 0 atau 1 hubungan hanya 0 atau 1 Ke 0 atau lebih hubungan Dapat nol, satu atau lebih Ke lebih dari 1 hubungan lebih besar dari satu Sumber : Kadir, 2009:31 2.5.3. Diagram Alur Flowchart Diagram Alur Flowchart adalah bagan yang menunjukkan alir di dalam program atau prosedur system secara logika Jogiyanto, 2005 : 795 Flowchart digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flowchart dapat menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistem. Jogiyanto, 2005 : 796. Tabel 2.3. Simbol-simbol yang umum digunakan dalam Flowchart Simbol Nama Fungsi Terminator Permulaanakhir program Garis Alir Flow Line Arah aliran program Proses Proses perhitunganproses pengolahan data InputOutput Data Proses inputoutput data, parameter, informasi Sub Program Permulaan sub program proses menjalankan sub program Decision Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya Predefined Process Pemberian harga awal On Page Connector Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada satu halaman Stored Data Penyimpanan data Off Page Connector Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada halaman berbeda Sumber : Jogiyanto, 2005 : 802-803

2.5.4. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik Kadir, 2009:116. Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur baik adalah relasi yang memenuhi dua kondisi berikut: 1. Mengandung redudansi yang sedikit mungkin. 2. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus, tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidak konsistenan Kadir, 2009:116. Normalisasi sendiri dilakukan melalui sejumlah langkah. Setiap langkah berhubungan dengan bentuk normal normal form tertentu. Dalam hal ini yang disebut bentuk normal adalah suatu keadaan relasi yang dihasilkan oleh penerapan aturan-aturan sederhana yang berhubungan dengan dependensi fungsional terhadap relasi tersebut. Bentuk normal dalam normalisasi dapat berupa: 1. Bentuk Normal Pertama 1NF First Normal Form Bentuk normal pertama 1NF adalah suatu keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai. Untuk membentuk relasi agar berada dalam bentuk normal pertama, perlu langkah untuk menghilangkan atribut-atribut yang bernilai ganda. 2. Bentuk Normal Kedua 2NF Second Normal Form Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang menyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal pertama dan tidak mengandung dependensi parsial. Suatu atribut Y dikatakan memiliki dependensi parsial terhadap X apabila memenuhi dua kondisi berikut: a. Y adalah atribut non_kunci primer dan X adalah kunci primer. b. Y memiliki dependensi terhadap bagian dari X tetapi tidak terhadap keseluruhan dari X. 3. Bentuk Normal Ketiga 3NF Third Normal Form Bentuk normal ketiga adalah suatu keadaan yang menyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal kedua dan tidak mengandung dependensi transitif. Suatu atribut Z dikatakan memiliki dependensi transitif terhadap X apabila memenuhi dua kondisi berikut: a. Z memiliki dependensi fungsional atau kadang disebut dependensi saja, yaitu kekangan antara dua buah atribut atau dua buah himpunan atribut terhadap Y. b. Y memilki dependensi fungsional terhadap X. Dependensi transitif dapat dinotasikan sebagai berikut: X  Y  Z

2.5.5. Kamus Data Data Dictionary