b. Web Browser Web Browser apa saja bisa digunakan, tapi penulis menyarankan
untuk menggunakan Mozilla Firefox, Opera atau Google Chrome terbaru.
4.2. Planning
Pada tahapan ini, penulis membuat timeline pengerjaan. Hal ini dimaksudkan agar pengerjaan skripsi dan pembuatan aplikasi dapat selesai pada
waktu yang ditentukan. Waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan sistem ini adalah Sembilan minggu.
Berikut ini adalah timeline yang penulis rencanakan :
Tabel 4.1. Planning Pembuatan Aplikasi
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Minggu ke-5
Minggu ke-6
Minggu ke-7
Minggu ke-8
Minggu ke-9
Communication Planning
Modelling Construction
Deployment
4.3. Modelling 4.3.1. Context Diagram
Context Diagram Diagram Konteks mengambarkan seluruh elemen perangkat lunak sebagai sebuah proses dengan input dan output
data yang ditandai oleh panah masuk dan keluar berturut-turut. Proses- proses tambahan dan aliran data seperti yang digambarkan di Context
Diagram dipisah untuk menampakkan proses yang lebih rinci.
Gambar 4.7. Diagram Konteks
Pada perancangan aplikasi ini terdapat tiga entitas yaitu Admin, Sekolah, dan user non login.
1. Aliran data dari entitas admin kepada sistem berupa data provinsi, data kabupaten, data sekolah, dan data siswa.
2. Aliran data dari entitas sekolah kepada sistem berupa data siswa dari sekolah yang bersangkutan.
3. Admin dan kabupaten memiliki hak akses untuk melakukan update data nilai. Admin dapat melakukan update nilai kepada seluruh siswa dari setiap
sekolah, sedangkan kabupaten hanya dapat melakukan update nilai siswa hanya dari kabupaten yang bersangkutan.
4. Aliran data dari sistem menuju admin, sekolah, kabupaten dan user berupa informasi nilai sebanyak tiga jenjang dari rata-rata nasional, tingkat
provinsi, tingkat kabupaten, sampai dengan tingkat sekolah.
4.3.2. Data Flow Diagram DFD 4.3.2.1. Data Flow Diagram DFD Level 1
Data Flow Diagram DFD Level 1 merupakan diagram yang merepresentasikan proses yang ada di dalam sistem secara keseluruhan.
Gambar 4.8. DFD Level 1
4.3.2.2. Data Flow Diagram DFD Level 2 4.3.2.2.1. Data Flow Diagram DFD Level 2 Proses Manajemen
Provinsi
Mendeskripsikan secara detail proses ke-1, yaitu proses manajemen provinsi yang terdiri dari lihat provinsi, input provinsi,
update provinsi, dan hapus provinsi.
Gambar 4.9. DFD Level 2 Proses 1
Proses 1.1 adalah proses lihat provinsi. Proses ini mengambil data dari tabel provinsi untuk ditampilkan. Proses 1.2
yaitu proses input provinsi adalah proses memasukkan provinsi
baru ke dalam tabel provinsi. Proses 1.3 yaitu proses update provinsi merupakan proses pembaruan data lama dari tabel
provinsi, dengan menampilkan data yang ada pada tabel untuk dilakukan perubahan, kemudian data baru ini menggantikan data
yang lama. Proses 1.4 yaitu hapus provinsi merupakan proses penghilangan data provinsi tertentu atau seluruhnya dari tabel
provinsi.
4.3.2.2.2. Data Flow Diagram DFD Level 2 Proses Manajemen Kabupaten
Mendeskripsikan secara detail proses ke-2, yaitu proses manajemen kabupaten yang terdiri dari lihat kabupaten, input
kabupaten, update kabupaten, dan hapus kabupaten. Entitas yang berperan dalam proses ke-2 ini adalah admin.
Gambar 4.10. DFD Level 2 Proses 2
4.3.2.2.3. Data Flow Diagram DFD Level 2 Proses Manajemen Sekolah
Mendeskripsikan secara detail proses ke-3, yaitu proses manajemen sekolah yang terdiri dari lihat sekolah, input sekolah,
update sekolah, dan hapus sekolah. Entitas yang berperan dalam proses ke-3 ini adalah admin.
Gambar 4.11. DFD Level 2 Proses 3
4.3.2.2.4. Data Flow Diagram DFD Level 2 Proses Manajemen Siswa
Gambar 4.12. DFD Level 2 Proses 4
4.3.2.2.5. Data Flow Diagram DFD Level 2 Proses Manajemen Nilai Siswa
Gambar 4.13. DFD Level 2 Proses 5
4.3.3. Entity Relational Diagram ERD
Entity Relational Diagram ERD adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan
hubungan antar-entitas. ERD dapat digunakan pada semua alat-alat pemodelan dan satu-satunya metode untuk menggambarkan sistem
penyimpanan data.
Berikut ini merupakan ERD dari sistem yang penulis buat berdasarkan proses yang telah dijabarkan dalam DFD.
Gambar 4.14 Entity Relational Diagram ERD
4.3.4. Normalisasi
Setelah membuat perancangan database, selanjutnya dibuat normalisasi dengan tujuan membentuk tabel normal untuk menghindari
redudansi data.
4.3.4.1. Bentuk Tidak Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data-data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
Gambar 4.15. Tabel Tidak Normal
4.3.4.2. Bentuk Normal 1
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.
Ketentuan bentuk normal pertama 1-NF adalah tidak ada atribut yang berulang, telah ditentukannya primary key untuk tabelrelasi
tersebut, dan setiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
Pada tabel sekolah dan skl_temp terdapat satu kolom yang akan berisi data berulang-ulang, yaitu kolom jenjang. Dengan
demikian notasi normalisasi yang terjadi adalah sebagai berikut : Sekolah id_skl, nm_skl, alamat_skl, surat, password, jenjang,
id_kab, id_session Menjadi
Sekolah id_skl, nm_skl, alamat_skl, surat, password, id_jen, id_kab, id_session
Jenjang id_jen, nm_jen
Gambar 4.16. Bentuk Normal 1
4.3.4.3. Bentuk Normal 2
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency ketergantungan fungsional sepenuhnya. Ketentuan
dari bentuk normal kedua 2-NF adalah bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu, atribut bukan kunci non-
key haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utamaprimary key.
Gambar 4.17. Bentuk Normal 2 4.3.5. Kamus Data
Berikut ini adalah kamus data dari tabel-tabel yang terlibat dalam sistem:
1. Tabel Provinsi Nama Tabel
: Provinsi Keterangan
: Berisi provinsi yang digunakan dalam program Primary Key : id_prop
Tabel 4.2. Tabel Provinsi
Nama Field Tipe
Ekstra Keterangan
Id_prop Int11
Auto increment Id_provinsi
sebagai primary
key Nm_prop
Varchar50 Nama provinsi
2. Tabel Kabupaten Nama Tabel
: Kabupaten Keterangan
: Berisi data kabupaten Primary Key : id_kab
Foreign Key : id_prop
Tabel 4.3. Tabel Kabupaten
Nama Field Tipe
Ekstra Keterangan
Id_kab Int11
Auto increment Id kabupaten
Nm_kab Varchar50
Nama kabupaten Id_prop
Int11 Sebagai foreign
key yang digunakan untuk
relasi dengan tabel provinsi
3. Tabel Jenjang Nama Tabel
: jenjang Keterangan
: berisi jenjang pendidikan Primary Key : id_jen
Tabel 4.4. Tabel Jenjang
Nama Field Tipe
Ekstra Keterangan
Id_jen Int11
Auto increment Id jenjang
Nm_jen Varchar50
Nama jenjang pendidikan
Keterangan Varchar200
Berisi Keterangan dari
baris tabel
4. Tabel Sekolah Nama Tabel
: Sekolah Keterangan
: Berisi data Sekolah Primary Key : id_skl
Foreign Key : id_kab, id_jen
Tabel 4.5. Tabel Sekolah
Nama Field Tipe
Ekstra Keterangan
Id_skl Int11
Auto increment Id sekolah
Nm_skl Varchar50
Nama sekolah Alamat_skl
Varchar200 Alamat sekolah
Surat Varchar50
Unique Email dari
sekolah sekaligus digunakan untuk
username ketika login
Password Varchar50
Password yang digunakan untuk
melakukan verivikasi login
Id_kab Int11
Sebagai foreign key yang
digunakan untuk relasi dengan
tabel kabupaten Id_jen
Int11 Sebagai foreign
key yang digunakan untuk
relasi dengan tabel jenjang
Id_session Varchar100
Id yang dihasilkan dari
session php
5. Tabel Siswa Nama Tabel
: Sekolah Keterangan
: Berisi data Sekolah Primary Key : id_sekolah
Foreign Key : id_sekolah
Tabel 4.6. Tabel Siswa
Nama Field Tipe
Ekstra Keterangan
Id_sis Int11
Auto increment Id siswa
NIS Varchar45
NIS siswa Nm_sis
Varchar150 Nama Siswa
Jk EnumL,P
Jenis kelamin siswa
Id_skl Int11
Id sekolah berfungsi sebagai
foreign key dan digunakan untuk
melakukan relasi dengan tabel
sekolah
6. Tabel Ujian Nama Tabel : Ujian
Keterangan : Berisi daftar jenis ujian yang diujikan
Primary Key : id_ujian Foreign Key
: -
Tabel 4.7. Tabel Ujian
Nama Field Tipe
Ekstra Keterangan
Id_ujian Int50
Auto increment Id_ujian berfungsi
sebagai primary
key Nama_ujian
Varchar30 Nama ujian
7. Tabel Nilai Nama Tabel
: Nilai Keterangan
: Berisi nilai siswa dari tabel siswa Primary Key : id_nl
Foreign Key : id_sis, id_ujian
Tabel 4.8. Tabel Nilai
Nama Field Tipe
Ekstra Keterangan
Id_nl Int11
Auto increment Id
kabupaten berfungsi sebagai
primary key Id_sis
Int11 Id siswa berfungsi
sebagai foreign key dan
digunakan untuk melakukan relasi
dengan tabel siswa
Id_ujian Int50
Id_ujian berfungsi sebagai foreign
key dan digunakan untuk
melakukan relasi dengan tabel ujian
nilai Float
Field atau kolom untuk
menampung nilai ujian
8. Tabel Sekolah_Temp Nama Tabel
: Sekolah_temp Keterangan
: Berisi data Sekolah yang sifatnya sementara. Tabel ini digunakan ketika user non login melakukan registrasi dan
belum diaktivasi. Baris pada tabel ini dihapus ketika aktivasi berhasil dilakukan sesuai dengan id_temp.
Primary Key : id_skl Foreign Key
:id_kab, id_jen
Tabel 4.9. Tabel Sekolah_temp
Nama Field Tipe
Ekstra Keterangan
Id_skl Int11
Auto increment Id sekolah
Nm_skl Varchar50
Nama sekolah Alamat_skl
Varchar200 Alamat sekolah
Surat Varchar50
unique Email dari sekolah
sekaligus digunakan untuk
username ketika login
Password Varchar50
Password yang digunakan untuk
melakukan verivikasi login
Id_kab Int11
Sebagai foreign key yang
digunakan untuk relasi dengan tabel
kabupaten
Id_jen Int11
Sebagai foreign key yang
digunakan untuk relasi dengan tabel
jenjang
Id_temp Varchar100
Id ini dihasilkan dari perhitungan
acak sistem dan digunakan sebagai
id aktivasi yang diterima dalam
email
9. Tabel pengguna Nama Tabel
: pengguna Keterangan
: Berisi pengguna yang memiliki hak akses sebagai administrator
Primary Key : id_pengguna
Tabel 4.10. Tabel Pengguna
Nama Field Tipe
Ekstra Keterangan
Id_user Int20
Auto increment Id_user
Nama_user Varchar50
unique Nama user yang
digunakan sebagai username
di saat login
Password Varchar50
Password yang digunakan untuk
melakukan verifikasi login
Id_session Varchar100
Id yang dihasilkan dari
session php untuk
kepentingan pengamanan
sistem
4.3.6. Perancangan State Transition Diagram STD 4.3.6.1. STD Menu Utama
Rancangan modul Menu berfungsi untuk memanggil sub- program lain modul-modul lain untuk dijalankan.
a. STD Menu Utama User Administrator dan User Sekolah
Gambar 4.18. STD Menu Utama User Admin
b. STD Menu Utama User Biasa
Gambar 4.19. STD Menu Utama User
4.3.6.2.Rancangan Modul Masukan Input
Rancangan modul masukan dilakukan agar tingkatan keakuratan data tinggi dan proses pemasukan data benar sehingga
dapat diterima dan dimengerti oleh pengguna sistem.
a. Rancangan Modul Masukan User Administrator
User dengan level administrator memiliki kewenangan untuk melakukan manipulasi data di setiap halaman atau modul
yang ada. Berikut ini adalah State Transition Diagram STD Input untuk user administrator.
1. Modul Provinsi
Gambar 4.20. STD Input Modul Provinsi
2. Modul Kabupaten
Gambar 4.21. STD Input Modul Kabupaten
3. Modul Sekolah
Gambar 4.22. STD Input Modul Sekolah
4. Modul Siswa
Gambar 4.23. STD Input Modul Siswa User Admin
b. Rancangan Modul Masukan User Sekolah
User dengan level sekolah hanya dapat memanipulasi data pada modul siswa. Modul siswa ini ada di dalam menu
home dari user sekolah.
Klik Home Masuk Siswa
Siswa Klik tambah
Isi form tambah Siswa Tambah
Siswa Keluar
Data berhasil disimpan
Tampilan data Siswa
Klik ubah, hapus Menampilkan data Siswa
Klik search Menampilkan data Siswa
Klik Home Masuk Siswa
Cetak Klik cetak
Cetak data Siswa
Gambar 4.24. STD Input Modul Siswa User Sekolah
4.3.7. Perancangan Antarmuka Interface 4.3.7.1 Rancangan Antarmuka Halaman Provinsi
Halaman ini merupakan halaman awal bagi pengunjung ketika mencari data yang dibutuhkan. Pada halaman ini admin
memiliki kewenangan untuk menambahkan provinsi baru,
sedangkan bagi akun selain admin button tambah provinsi dan menu pada kolom aksi di tiap baris tidak akan berfungsi.
Pada halaman ini seluruh akun memiliki kewenangan untuk melakukan proses pencetakan informasi yang ditampilkan ke
dalam format data excel. Informasi yang ditampilkan halaman ini meliputi nilai rata-rata provinsi di tiga jenis ujian. Pada halaman ini
pula ditampilkan grafik perbandingan nilai provinsi satu dengan provinsi yang lain.
a. User Administrator
Pada halaman ini, administrator diperkenankan untuk melakukan hal hal berikut ini.
1. Mengelola data provinsi. Administrator diperkenankan untuk melakukan penambahan provinsi baru, edit provinsi yang
sebelumnya sudah diinputkan dan juga dapat menghapus provinsi yang sudah ada.
2. Administrator diperkenankan membuat report berdasarkan data
yang ditampilkan dengan melakukan klik pada tombol cetak, kemudian sistem akan membuatkan dengan otomatis data
mengenai nilai per provinsi. 3. Administrator diperkenankan melihat perbandingan nilai data
siswa seluruh Indonesia. Siswa ditampilkan secara keseluruhan per jenjang. Hal ini dimaksudkan agar diketahui perbandingan
siswa secara keseluruhan. 4. Administrator dapat melihat grafik nilai rata-rata per provinsi
dan juga nilai siswa seluruh Indonesia dalam bentuk grafik batang dan juga dalam bentuk grafik lingkaran.
Gambar 4.25. Antarmuka Halaman Provinsi Level Admin
Gambar 4.26. Antarmuka Input Provinsi b. User Selain Administrator
1. User diperkenankan membuat report dari data yang ditampilkan dengan melakukan klik pada tombol cetak, kemudian sistem akan
membuatkan dengan otomatis data mengenai nilai per provinsi. 2. User diperkenankan melihat perbandingan nilai data siswa seluruh
Indonesia. Siswa ditampilkan secara keseluruhan per jenjang. Hal ini dimaksudkan agar diketahui perbandingan siswa secara keseluruhan.
3. User dapat melihat grafik nilai rata-rata per provinsi dan juga nilai siswa seluruh Indonesia dalam bentuk grafik batang dan juga dalam
bentuk grafik lingkaran.
Gambar 4.27. Antarmuka Halaman Provinsi Level User
4.3.7.2. Rancangan Antarmuka Halaman Kabupaten
Halaman kabupaten terbuka jika user melakukan klik nama provinsi tertentu pada halaman provinsi. Dengan demikian
halaman kabupaten sangat bergantung kepada halaman sebelumnya halaman provinsi.
Halaman ini menampilkan daftar kabupaten dari provinsi yang dipilih. Informasi yang ditampilkan meliputi daftar kabupaten
beserta nilai rata rata dari tiga jenis ujian. Grafik yang ditampilkan adalah grafik perbandingan nilai antara kabupaten satu dengan
lainnya.
User dengan tingkatan administrator dapat memanfaatkan menu tambah provinsi dan juga menu di dalam kolom aksi.
a. User Administrator