24 43,35 60,13 12 27,13 44,45
18 29,38 55,54 3000
24 37,27 61,45 12 23,07 28,37
18 27,28 42,37 alamiah
24 26,19 43,79 12 30,41 31,35
18 43,33 72,18 2000
24 41,32 71,70 12 33,65 49,68
18 40,55 60,11 3000
24 43,13 66,00 12 21,61 33,60
18 27,94 47,66 125
alamiah 24 29,10 50,76
Dalam percobaan ini untuk melayani tiga unit reaktor dengan tinggi unggun yang sama digunakan satu tangki umpan dan satu unit pompa. Selanjutnya keluaran
discharge dari pompa tersebut di switch menjadi tiga aliran umpan ke masing-masing reaktor setelah terlebih dahulu dilewatkan melalui rotameter guna mengatur laju alir yang
telah ditentukan. Penggunaan satu unit pompa untuk melayani ketiga reaktor secara paralel dalam jangkau waktu yang relatif lama 6 hari percobaan dapat memungkinkan
tekanan di tiap-tiap saluran masuk tidak konstan, akibatnya aliran limbah cair masuk ke reaktor I tidak stabil. Dengan kata lain, ketersediaan substrat dalam reaktor I menjadi
berfluktuasi dari waktu ke waktu selama percobaan dilakukan. Hal ini memungkinkan proses penguraian substrat organik oleh mikroorganisme anaerob dalam reaktor
khususnya reaktor I juga berjalan tidak stabil dan pada gilirannya akan mempengaruhi efisiensi reduksi COD.
4.3.3. Pengaruh Variasi HRT terhadap MLSS
Amir Husin : Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Biofiltrasi Anaerob Dalam Reaktor Fixed-Bed, 2008 USU e-Repository © 2008
Pengaruh variasi waktu tinggal cairan atau HRT terhadap penyisihan mixed liquor
suspended solid MLSS di dalam seluruh sistem dapat dilihat pada Gambar 4.5a sampai dengan 4.5f.
a
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari
P en
y isih
a n
M L
S S
,
HRT 12 jam HRT 18 jam
HRT 24 jam
b
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari
10 20
30 40
50 60
70 80
90
P en
y isih
a n
M L
S S
,
HRT 12 jam HRT 18 jam
HRT 24 jam
e
10 20
30 40
50 60
70
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari P
en y
isih a
n M
L S
S ,
80 90
HRT 12 jam HRT 18 jam
HRT 24 jam
f
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari Pe
10 20
30 40
50 60
70 80
90
nyi si
h an M
L SS,
HRT 12 jam HRT 18 jam
HRT 24 jam
c
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari
n y
a n
L S
d
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari P
en y
isih a
n M
L S
S ,
S ,
M isih
HRT 12 jam HRT 12 jam
HRT 18 jam HRT 18 jam
P e
HRT 24 jam HRT 24 jam
Amir Husin : Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Biofiltrasi Anaerob Dalam Reaktor Fixed-Bed, 2008 USU e-Repository © 2008
Gambar 4.5. Penyisihan MLSS dalam Reaktor. a. COD Awal 2000 mgL, Tinggi Unggun 100 cm; b. COD Awal 2000 mgL, Tinggi
unggun 125 cm; c. COD awal 3000 mgL, tinggi Unggun 100 cm; d. COD Awal 3000 mgL, Tinggi Unggun 125 cm; e. COD
Awal Alami Tanpa Pengenceran, Tinggi Unggun 100 cm; f. COD Awal Alami Tanpa Pengenceran, Tinggi Unggun 125 cm
Hasil perhitungan penyisihan MLSS limbah cair untuk konsentrasi COD awal 2000
mgL di dalam seluruh sistem Gambar 4.5a, menunjukkan bahwa untuk tinggi unggun
100 cm pada HRT 12 jam penurunan MLSS lebih kecil 73,78 dari HRT 18 jam 75,21 dan HRT 24 jam 76,75. Namun tampaknya laju penyisihan MLSS untuk
ketiga HRT hampir sama. Hasil yang sama juga diperoleh untuk tinggi unggun 125 cm
Gambar 4.5b dimana pemisahan MLSS pada HRT 12, 18 dan 24 jam rata-rata
berturut-turut 77,88; 80,15 dan 82,58. Hasil percobaan biofiltrasi untuk konsentrasi COD awal 3000 mgL di dalam
seluruh sistem, diperoleh penyisihan MLSS untuk tinggi unggun 100 cm pada HRT
12, 18 dan 24 jam rata-rata berturut-turut 77,88; 80,15 dan 82,58 . Gambar 4.5c. Sementara untuk tinggi unggun 125 cm pada HRT 12 jam, penyisihan MLSS
rata-rata adalah 77,88,0, HRT 18 jam 80,15 dan HRT 24 jam 82,58 Gambar 4.5d.
Untuk konsentrasi COD awal alamiah tanpa pengenceran hasil proses penyisihan MLSS dalam seluruh sistem, untuk tinggi unggun 100 cm penyisihan MLSS pada
Amir Husin : Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Biofiltrasi Anaerob Dalam Reaktor Fixed-Bed, 2008 USU e-Repository © 2008
HRT 12, 18 dan 24 jam rata-rata berturut-turut 46,72; 48,43 dan 50,45 Gambar 4.5e. Sementara untuk tinggi unggun 125 cm efisiensi penyisihan MLSS pada HRT 12,
18 dan 24 jam rata-rata berturut-turut 50,51; 52,94 dan 53,12 Gambar 4.5f. Dari grafik Gambar 4.5a sampai dengan Gambar 4.5f dapat dilihat, bahwa
pengaruh peningkatan HRT secara umum menunjukkan efisiensi penyisihan MLSS yang tidak berbeda nyata. Hal ini menunjukkan, bahwa proses pemisahan padatan tersuspensi
dalam limbah cair hampir tidak dipengaruhi oleh faktor waktu penahanan cairan HRT. Filtrasi merupakan proses pemisahan padatan material tersuspensi yang ada dalam cairan
yang didasarkan pada karakteristik fisis padatan tersebut antara lain ukuran dan bentuk partikel Montgomery, 1975; Foust, 1980.
4.4. Pengaruh Konsentrasi COD Awal 4.4.1. Pengaruh Variasi Konsentrasi COD Awal terhadap COD