4.3.2. Pengaruh Variasi HRT terhadap COD dalam Reaktor I dan II
Pengamatan konsentrasi COD pada influen reaktor I, effluen reaktor I dan effluen reaktor II, didapatkan bahwa untuk HRT 12, 18 dan 24 jam dengan konsentrasi awal
COD 2000, 3000 dan alamiah pada tinggi unggun 100 dan 125 cm, reduksi COD di dalam reaktor I selalu lebih besar daripada reduksi COD di dalam reaktor II seperti
terlihat dalam Gambar 4.4a sampai dengan Gambar 4.4f dan Tabel 4.2.
Dalam pengolahan limbah cair secara biofiltrasi dengan media kerikil, proses penyisihan substrat organik yang terkandung dalam limbah cair terjadi melalui dua
mekanisme, pertama proses degradasi biologis oleh mikroorganisme anaerob yang melekat pada media filter biofilm, dan kedua proses fisika yakni pemisahan padatan
material tersuspensi secara filtrasi sewaktu mengalir melewati media filter. Diduga bahwa pada saat limbah cair mengalir melintasi media filter dalam reaktor I, sebagian
besar padatan tersuspensi TSS tertahan pada permukaan media. Akibatnya di dalam reaktor I tersedia cukup banyak substrat organik dibanding didalam reaktor II. Adanya
ketersediaan bahan-bahan organik yang cukup besar dalam reaktor I mendorong mikroba-mikroba hidrolitik dan fermentatif berkembang lebih tinggi, dengan demikian
secara total konversi substrat menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, di dalam reaktor II ketersediaan bahan-bahan organik dalam limbah cair lebih sedikit karena sebagian besar
telah terurai secara biologis atau tersisihkan secara filtrasi dalam reaktor I. Dengan demikian laju pertumbuhan mikroorganisme baik hidrolitik maupun fermentatif di dalam
reaktor II lebih rendah, dengan kata lain konversi kandungan COD terhadap COD influen lebih kecil.
Amir Husin : Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Biofiltrasi Anaerob Dalam Reaktor Fixed-Bed, 2008 USU e-Repository © 2008
10 20
30 40
50 60
70 80
1 2
3 4
5 6
Reduksi COD,
HRT 12 jam; R1 HRT 18 jam; R1
HRT 24 jam; R1 HRT 12 jam; R2
HRT 18 jam; R2 HRT 24 jam; R2
HRT 12 jam; R1 HRT 18 jam; R1
HRT 24 jam; R1 HRT 12 jam; R2
HRT 18 jam; R2
c
10 20
30 40
50 60
70 80
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari Re
d uks
i COD,
HRT 12 jam; R1 HRT 18 jam; R1
HRT 24 jam; R1 HRT 12 jam; R2
HRT 18 jam; R2 HRT 24 jam; R2
d
10 20
30 40
50 60
70 80
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari Re
du ks
i COD,
HRT 12 jam; R1 HRT 18 jam; R1
HRT 24 jam; R1 HRT 12 jam; R2
HRT 18 jam; R2 HRT 24 jam; R2
a
10 20
30 40
50 60
70 80
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari Reduksi COD,
HRT 12 jam; R1 HRT 18 jam; R1
HRT 24 jam; R1 HRT 12 jam; R2
HRT 18 jam; R2 HRT 24 jam; R2
b
10 20
30 40
50 60
70 80
1 2
3 4
5 6
Waktu, hari Reduksi COD,
HRT 12 jam; R1 HRT 18 jam; R1
HRT 24 jam; R1 HRT 12 jam; R2
HRT 18 jam; R2 HRT 24 jam; R2
10 20
30 40
50 60
70 80
HRT 24 jam; R2
Amir Husin : Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Biofiltrasi Anaerob Dalam Reaktor Fixed-Bed, 2008 USU e-Repository © 2008
Re d
uks i COD,
1 2
3 4
5 6
Pada beberapa percobaan ditemukan hasil yang sedikit berbeda khususnya effluent reaktor I, antara lain pada konsentrasi COD awal 2000 mgL, tinggi unggun 100 cm dan
HRT 18 dan 24 jam Gambar 4.4a, konsentrasi COD awal 2000 mgL, tinggi unggun 125 cm dan HRT 12 jam Gambar 4.4b dan konsentrasi COD awal 3000 mgL, tinggi
unggun 100 cm dan HRT 18 jam Gambar 4.4c. Dari grafik tersebut dapat dilihat
bahwa secara umum efisiensi reduksi COD dalam effluent reaktor I menunjukkan perubahan yang sedikit berbeda dengan efisiensi reduksi COD dalam effluent reaktor I
dan reaktor II lainnya. Hal ini diduga terjadi karena ketidak stabilan aliran umpan limbah
cair masuk reaktor biofilter khususnya reaktor I. Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Persentase Reduksi COD pada Reaktor I dan II
Reduksi COD Tinggi
Unggun cm Konsentrasi COD
umpan mgL HRT jam
Reaktor I Reaktor II
12 28,00 46,38 100 2000
18 41,35 59,56
Amir Husin : Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Biofiltrasi Anaerob Dalam Reaktor Fixed-Bed, 2008 USU e-Repository © 2008
24 43,35 60,13 12 27,13 44,45
18 29,38 55,54 3000
24 37,27 61,45 12 23,07 28,37
18 27,28 42,37 alamiah
24 26,19 43,79 12 30,41 31,35
18 43,33 72,18 2000
24 41,32 71,70 12 33,65 49,68
18 40,55 60,11 3000
24 43,13 66,00 12 21,61 33,60
18 27,94 47,66 125
alamiah 24 29,10 50,76
Dalam percobaan ini untuk melayani tiga unit reaktor dengan tinggi unggun yang sama digunakan satu tangki umpan dan satu unit pompa. Selanjutnya keluaran
discharge dari pompa tersebut di switch menjadi tiga aliran umpan ke masing-masing reaktor setelah terlebih dahulu dilewatkan melalui rotameter guna mengatur laju alir yang
telah ditentukan. Penggunaan satu unit pompa untuk melayani ketiga reaktor secara paralel dalam jangkau waktu yang relatif lama 6 hari percobaan dapat memungkinkan
tekanan di tiap-tiap saluran masuk tidak konstan, akibatnya aliran limbah cair masuk ke reaktor I tidak stabil. Dengan kata lain, ketersediaan substrat dalam reaktor I menjadi
berfluktuasi dari waktu ke waktu selama percobaan dilakukan. Hal ini memungkinkan proses penguraian substrat organik oleh mikroorganisme anaerob dalam reaktor
khususnya reaktor I juga berjalan tidak stabil dan pada gilirannya akan mempengaruhi efisiensi reduksi COD.
4.3.3. Pengaruh Variasi HRT terhadap MLSS