Proses Pembentukan Biofilm Pengolahan Limbah Cair Secara Biofilter Anaerobik

downflow, atau gabungan keduanya, unggun terekspansi dan unggun terfluida Rittmann dan McCarty, 2001.

2.5.1. Proses Pembentukan Biofilm

Biofilm atau biofilter pada dasarnya adalah sekumpulan aggregat mikroorganisme atau produk polimer ekstrasellular yang melekat pada permukaan padatan danatau bahan inert dalam lingkungan berair Marshall, 1992; Behrendt, 2000; Rittmann dan McCarty, 2001 atau tergantung dengan antarmuka Davey dan O’Toole, 2000. Menurut Costerton et al 1985 populasi bakteri pada lingkungan berair paling banyak dijumpai dalam keadaan aggregat yang dapat membentuk biofilm dari pada keadaan planktonik bebas. Bakteri dalam keadaan plaktonik bertindak sebagai suatu individu, sehingga tidak mampu bersaing untuk mendapatkan ruang, oksigen dan faktor lainnya. Hal ini menyebabkan bakteri dalam keadaan planktonik mempunyai tingkat kepadatan yang rendah. Dalam keadaan aggregat dan molekul bakteri mampu memperoleh nutrisi lebih banyak. Mekanisme pembentukan biofilm dimulai ketika sel melekat ke permukaan sel lainnya dan atau bahan inert. Beberapa faktor yang berperan dalam proses pelekatan sel pada permukaan suatu media adalah transportasi sel, adsorpsi reversible, adhesi irreversible dan penggandaan sel Schmindt dan Ahring, 1996. Proses pelekatan sel bakteri dimulai dengan pembentukan butiran perintis aggregat bakteri yang kecil yang cenderung tercuci washout dari reaktor dan kemudian tumbuh menjadi butiran-butiran mikroorganisme Callander dan Barford, 1983. Pada awal pelekatannya, bakteri tertarik pada permukaan, namun tidak langsung melekat erat dan bakteri melakukan gerak Brown acak serta dapat lepas kembali. Setelah menyesuaikan diri dengan permukaan, bakteri Amir Husin : Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Biofiltrasi Anaerob Dalam Reaktor Fixed-Bed, 2008 USU e-Repository © 2008 selanjutnya melekat erat pada permukaan. Kecepatan pelekatan bakteri berbeda-beda tergantung pada struktur dan daya rekatnya. Beberapa bakteri seperti substansi polimer ekstra sellular dan fimbriae memiliki struktur dan daya rekat yang kuat, sehingga dengan cepat akan melekat erat pada permukaan media. Tetapi ada juga bakteri yang membutuhkan waktu kontak yang lama agar dapat melekat erat pada permukaan media Marshall, 1992.

2.5.2. Proses Degradasi Bahan Organik Kompleks dengan Biofiltrasi Anaerob