pembuangan sampah, serta tempat-tempat lain secara liar.bahkan, ditaman- taman atau daerah hijau didalam kota seperti yang terjadi di Mexico atau
Caracas. Meskipun rumah tersebut dapat menampung sebagian besar kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah, karena secara fisikdi bawah
standar tradisional yang dianut pemerintah dan tidak memiliki izin-izin yang diperlukan, rumah-rumah tersebut sering menjadi sarana penggusuran.
2.3.1. Perkembangan Kebijaksanaan dan Program Perumahan di Negara Berkembang
Kareana keterbatasan tenaga ahli dibidang perumahan, menyebabkan banyak Negara berkembang termasuk Indonseia yang pada awalnya meniru paradigm dan
kebijaksanaan negara-negara maju yang ternyata tidak selalu sesuai dengan kondisi sosial ekonomi dan permasalahan yang mereka hadapi.
Menurut Ettinger, kriteria perumahan sebaliknya memenuhi standar yang baik ditinjau dari berbagai aspek antara lain sebagai berikut:
a. Ditinjau dari segi kesehaan dan keamanan dapat melindungi penghuninya
dari cuaca hujan, kelembaban dan kebisingan, mempunyai ventilasi yang cukup, sinar matahari dapat masuk kedalam rumah serta dilengkapi dengan
prasarana air, lisrik, dan sanitasi yang cukup. b.
Mempunyai cukup ruangan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah dengan privasi yang tinggi.
c. Mempunyai cukup akses pada tetangga, fasilitas, kesehatan, pendidikan,
rekreasi, agama, perbelanjaan dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Peran Pemerintsh dan Pihak atau Lembaga yang Membantu Peran Pemerintah
Ada beberapa pendapat tentang peran pemerintah dalam pelaksanaan pengadaan perumahan dengan peran serta masyarakat.
Menurut Turner, peran pemerintah perlu dibedakan antara peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Peran pemerintah daerah pusat sebaiknya dibatasi pada
kegiatan-kegiatan pokok yang berdampak nasional, terutama penyusunan berbagai kebijaksanaan nasional, pembuatan kerangka kelembagaan atau institusional
framework, perencanaan system pengadaan dan pengelolaan sumber daya teknologi, lahan dan sumber dana. Disamping itu tugas pemerintah pusat adalah menjabarkan
kebijaksanaan pemerintah menjadi program dibidang industry, pertanahan, pembiayaan dan bidang lain yang diperlukan agar dapat dilaksanakannya peran serta
masyarakat dalam pengadaan perumahannnya. Tiga instrument ditujukan untuk memecahkan masalah dari segi permintaan,
tiga instrument untuk memecahkan masalah dari segi pengadaan dan satu untuk memperbaiki cara pengelolaan sector perumahan secara keseluruhan. Instrument
untuk memecahkan masalah dari segi permintaan, meliputi: a.
Mengembangkan hak kepemilikan. Memberikan jaminan atas status pemilikan dan penggunaan rumah maupun lahan yang dilengkapi dengan
peraturan yang benar-benar dilaksanakan. Instrument ini dilengkapi dengan program pendaftaran rumah dan lahan untuk memberikan
kejelasan status kepemilikannya. b.
Membentuk system pendanaan dengan kredit. Untuk menciptakan persaingan antara lembaga-lembaga perkreditan yang sehat dan
Universitas Sumatera Utara
menciptakan cara-cara yang inovatif agar dapat memberikan akses yang lebih besar pada masyarakat berpenghasilan rendah untuk pembiayaan
pembangunan perumahan. c.
Merasionalkan subsidi. Untuk meyakinkan bahwa program-program subsidi adalah layak dan dalam skala yang terjangkau, dengan sasaran
yang jelas, terukur, transparan dan tidak menimbulkan distorsi pada pasar perumahan
.Instrumen untuk memecahkan masalah dari segi pengadaan, meliputi: a.
Menyediakan prasarana untuk lahan perumahan. Mengkoordinasikan berbagai instansi yang bertanggung jawab dalam
penyediaan prasarana jalan, drainase, air bersih, pembuanganair kotor dan listrik didaerah perumahan, terutama untuk daerah-daerh yang
kurang berkembang agar menjadi daerah perumahan yang berkembang agar menjadi daerah perumahan yang berkembang
dengan efisien. b.
Mengatur lahan dan pembangunan rumah Menyeimbangkan biaya dan keuntungan dalam peraturan yang
mempengaruhi pengadaan lahanperkotaan, pasar perumahan dan terutama tataguna lahan. Disamping itu, menghapuskan peraturan-
peraturan yang dapat menghalangi pengadaan perumahan. c.
Mengorganisir industry bangunan Menciptakan kompetisi yang lebih besar dalam dalam dunia indsustri
bangunan, menghilangkan hambatan-hambatan dalam pengembangan
Universitas Sumatera Utara
dan penggunaan bahan bangunan local serta mengurangi penghalang dalam perdagangan yang berkaitan dengan pengadaan perumahan.
2.4 .Klasifikasi Biaya