Sewa Bentoel Group - Hasil dan Laporan RMBA LKTT Juni 2013

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 513 Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Imbalan kerja lanjutan m. Employee benefits continued Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya lanjutan Pension and other post-employment benefits continued Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal pelaporan dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the reporting date together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the reporting date of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation. Terkait dengan penerapan PSAK 24 Revisi 2010 “Imbalan Kerja” pada tanggal 1 Januari 2012, dimana diberikan opsi tambahan untuk pengakuan keuntungan kerugian aktuarial imbalan pasca kerja, Grup memutuskan untuk tetap mengadopsi metode koridor seperti yang telah diterapkan dari tahun-tahun sebelumnya. In relation to the implementation of PSAK 24 Revised 2010 “Employee Benefits” on 1 January 2012, in which there is another option for recognising actuarial gainloss from post- employment benefits, the Group decided to adopts the corridor approach as applied in previous years. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya lebih besar dari 10 dari nilai kini liabilitas imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata- rata yang diharapkan dari karyawan tersebut. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess 10 of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to consolidated statements of income over the employees’ expected average remaining service lives. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut. Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.