KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model proporsi Sumberdaya pada proyek konstruksi dan mengetahui tingkat pengaruh beberapa variabel terhadap sumberdaya. Dalam penelitian ini jenis sumberdaya dibagi dalam tiga kelompok, yaitu: material, manusia dan peralatan. Ketiga kelompok ini menjadi variabel dependen dalam analisis statistik, dimana : y 1 = proporsi sumberdaya material y 2 = proporsi sumberdaya manusia y 3 = proporsi sumberdaya Peralatan Berdasarkan hipotesis, proporsi sumberdaya tersebut dipengaruhi oleh beberapa variabel, antara lain: nilai proyek x 1 , durasi x 2 , variasi jumlah lantai gedung x 3 , serta Luas bangunan x 4 . Sampel proyek konstruksi dalam penelitian ini adalah proyek gedung yang dikelompokkan berdasarkan kompleksitas, fungsi, dan jenis teknologi yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut proyek konstruksi gedung dibedakan menjadi 2, yaitu gedung sederhana dan non sederhana. Dari hasil analisis dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Dari analisis yang telah dilakukan, dihasilkan model matematis proporsi sumberdaya proyek sebagai berikut: Model matematis yang dapat digunakan pada gedung sederhana adalah: Jenis sumberdaya Persamaan Linier Material Y 1 = 0,641+ 6,04E-012x 1 - 0,001x 2 +0,008x 3 +4.79E-005x 4 Manusia Y 2 = 0,203-1,76E-011x 1 +0,001x 2 +0,021x 3 -3.52E-005x 4 Peralatan Y 3 = 0,156+1.16E-011x 1 +0,000x 2 -0,029x 3 -1.27E-005x 4 Model matematis yang dapat digunakan pada proyek konstruksi gedung non sederhana adalah : Jenis sumberdaya Persamaan Linier Material y 1 = 0,745+3.38E-012x 1 + 0,0001x 2 -0,012x 3 Manusia y 2 = 0,580-1,05E-012x 1 +0,0001x 2 +0,01x 3 Peralatan y 3 = 0,192-2,17E-012x 1 -5,08E-005x 2 +0,001x 3 2. Rata-rata penggunaan sumberdaya proyek konstruksi pada gedung sederhana dibandingkan pada gedung non sederhana tidak mempunyai perbedaan yang besar, akan tetapi dapat diidentifikasi bahwa penggunaan proporsi biaya untuk sumberdaya manusia pada gedung sederhana lebih tinggi jika dibandingkan dengan gedung non sederhana. Sebaliknya dengan proporsi sumberdaya peralatan, penggunaannya pada gedung non sederhana justru lebih tinggi. Hal tersebut dimungkinkan karena faktor pengelompokkan klasifikasi dimana pengelompokkan tersebut salah satunya berdasarkan penggunaan teknologi, yaitu untuk gedung sederhana menggunakan teknologi yang sederhana pula sehingga lebih memerlukan banyak sumberdaya manusia dan lebih sedikit menggunakan peralatan, dan sebaliknya. 3. Berdasarkan tren proporsi penggunaan sumberdaya proyek dengan pengelompokkan berdasarkan tahun proyek yang berbeda, tidak terdapat kesamaan trenline pada setiap proporsi sumberdaya yang satu dengan lainnya. 4. Berdasarkan kajian pustaka mengenai proporsi sumberdaya pada proyek konstruksi gedung bahwa penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, Apabila dibandingkan dengan proporsi tersebut, untuk gedung sederhana adalah sebanding dengan proporsi berdasarkan kajian penelitian- penelitian sebelumnya tersebut. 5. Hasil anĂ¡lisis secara parsial pada setiap sumberdaya, menunjukkan bahwa pada jenis konstruksi gedung sederhana, yang paling berpengaruh pada ketiga proporsi sumberdaya adalah variabel luas bangunan, Sedangkan pada konstruksi gedung non sederhana, yang paling berpengaruh pada proporsi sumberdaya material yang paling mempengaruhi adalah jumlah lantai pada gedung, sedangkan pada sumberdaya manusia paling banyak berpengaruh adalah variabel durasi, dan seperti pada gedung sederhana pada proporsi sumberdaya peralatan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel nilai kontrak proyek. 6. Hubungan secara simultan, mengidentifikasi pengaruh variabel terhadap proporsi sumberdaya pada jenis gedung sederhana tidak terlalu signifikan namun demikian variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan yang cukup kuat. Pada gedung non sederhana, berdasarkan persamaan linier berganda bahwa variabel paling signifikan memberikan pengaruh terhadap sumberdaya manusia dan sumberdaya peralatan. 7. Hubungan proporsi sumberdaya proyek dengan tingkat laju inflasi mempunyai hubungan yang cukup signifikan. Terutama pada sumberdaya material, dimana proporsinya mengalami kenaikan, sedangkan sumberdaya lainnya seperti manusia dan peralatan mengalami penurunan. Hal tersebut sejalan dengan nilai inflasinya.

5.2 SARAN