Distribusi Biaya Proyek Informasi Pembiayaan

d. Biaya Sub kontrak Pekerjaan Sub kontrak umumnya merupakan paket kerja yang terdiri dari jasa dan material yang disediakan oleh subkontraktor. e. Biaya Transportasi Biaya transportasi meliputi seluruh biaya transportasi material, peralatan, tenaga kerja yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek. f. Overhead dan Administrasi Komponen ini terdiri dari pengeluaran operasi perusahaan yang dibebankan pada proyek misalnya menyewa kantor, membayar listrik, telepon, biaya pemasaran, dan pengeluaran pajak, asuransi, royalty, uang jaminan, dll g. Fee laba dan kontingensi Setelah semua komponen biaya terkumpul kemudian diperhitungkan jumlah kontingensi dan fee atau laba.

2.7.2 Distribusi Biaya Proyek

Kecuali dalam hal khusus, seperti proyek perluasan untuk membangun tambahan unit yang merupakan duplikasi dari unit-unit yang telah ada, maka pada umumnya setiap proyek dari segi teknis mempunyai perbedaan yang cukup substansial. Keadaan ini secara langsung mempengaruhi distribusi biaya dari unsur biaya modal. Sebagai gambaran, tabel 2.3 memberikan distribusi biaya proyek membangun fasilitas industri. Tabel 2.2 Prosentase Pembagian Biaya Proyek No Butir biaya Persen terhadap total Total 1 Kantor pusat x Engineering x Pelayanan 9 3 12 2 Tenaga kerja tidak langsung dan overhead lapangan x Indirect labour x Staf lapangan x Peralatan konstruksi x Fasilitas sementara x Expenses kantor lapangan 5 3 4 4 3 19 3 Tenaga kerja langsung 21 21 4 Material x Struktur baja x Pipa x Listrik x Instrument x Isolasi dan pengecatan 2 13 5 2 2 24 5 Peralatan x Peralatan mekanis x Kompresor x Pompa x Vessel x Alat penukaran panas 1 1 7 7 5 3 24 Total 100 Sumber: J.A.Bent dan A.Thumman, Project Management for Engineering and Construction Pada penelitian terdahulu hermiati, 2005, mengenai proporsi upah tenaga kerja. Hermiati menyatakan, bahwa untuk proporsi upah tenaga kerja pada proyek gedung, adalah 15 sisanya adalah untuk non upah. Pada penelitian tersebut, faktor yang ditinjau diantaranya nilai kontrak, durasi proyek, serta jumlah lantai gedung. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini : Proporsi Upah Tenaga Kerja Proyek Konstruksi Gedung 1.36 1.11 12.86 84.67 Profesional Semi Profesional Pekerja Non Upah Gambar 2.3 Proporsi Upah Tenaga Kerja Proyek Konstruksi Gedung Sumber : Hermiati,2007

2.7.3 Informasi Pembiayaan

Dalam merencanakan pembiayaan proyek, data dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dikumpulkan, dikaji, dan diolah sehingga menghasilkan grafik-grafik korelasi yang spesifik atau sejenis. Disamping itu, data dan informasi dari proyek sejenis terdahulu yang belum terlalu lama amat berguna sebagai panduan atau referensi membuat suatu perkiraan biaya. Data dan informasi demikian pada umumnya tidak sulit untuk diadakan penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan meliputi hal-hal yang berhubungan dengan eskalasi dan perubahan penambahan atau pengurangan lingkup proyek. Di samping itu, perlu dikaji apakah proyek terdahulu dibangun dengan cara yang efisien dan ekonomis, sehingga angka yang bersangkutan cukup realistis. Jadi, yang perlu diperhatikan adalah : a Perhitungan kenaikan harga karena perbedaan waktu dan tahun pelaksanaan; b Kecenderungan harga-harga material dan peralatan di pasaran lokal maupun internasional; c Tersedianya tenaga kerja dan tingkat upah, yang mungkin sekali dalam tahun-tahun terakhir telah mengalami banyak perubahan; dan d Mengidentifikasi perbedaan teknis baik kualitas maupun kuantitas dari lingkup proyek terdahulu dengan yang akan dikerjakan.

2.8 Anggaran Biaya Proyek