Kemiskinan dan Pengangguran PREDIKSI PEMBANGUNAN DAERAH

RPJPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005-2025 64 menjadi simbol di daerah ini. Jadi, perwujudan pendidikan professional yang berorientasi pada pembelajaran dan bukan pengajaran sehingga bisa terbangun interaksi kolegial dalam proses belajar mengajar. Dari sisi, pengembangan kelembagaan juga diharapkan terbentuknya professional staf dan manajemen internal pendidikan kemudian diiringi dengan perbaikan efisiensi, dan kualitas pendidikan sehingga pada tahun 2025 seluruh jenjang pendidikan menjadi setara dengan pendiddikan yang berskala nasional ISO Nasional.

d. Kemiskinan dan Pengangguran

1. Pengentasan kemiskinan dan pengangguran bertitik tolak dari kondisi base line tahun 2005, karena masih memperlihatkan besaran rumah tangga miskin sebesar 17,45 persen dengan tingkat pengangguran sebesar 15,74 persen. Permasalahan kemiskinan dan pengangguran dapat diperbaiki melalui upaya menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya pendidikan dan menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat, serta diiringi dengan pemberdayaan semangat kerja keras. Dengan demikian, setiap tahapan jumlah rumah tangga miskin dan pengangguran dapat ditekan. 2. Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2015 akan menekan rumah tangga miskin menjadi 15,50 persen, pada tahun 2020 menjadi 10,50 persen, dan akhirnya pada tahun 2025 menjadi 9,50 persen. Sedang upaya menekan jumlah pengangguran tahun 2015 menjadi 12,50 persen, pada tahun 2020 akan menjadi 10,25 persen, dan akhirnya pada tahun 2025 jumlah pengangguran akan menjadi 8,50 persen. Penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengganguran membutuhkan keterpaduan dan dana yang cukup besar. Melihat pada kondisi yang ada saat ini maka pada tahun 2025 kondisi kemiskinan dan pengangguran dengan diharapkan dapat mencapai angka 9,50 persen dan 8,50 persen. Angka-angka ini masih dibawah angka propinsi. Tetapi dengan mengingat masih sulitnya kondisi ekonomi pada tahun-tahun mendatang maka angka prediksi ini diharapkan masih menjadi angka yang cukup relevan untuk dicapai. 3. Capaian pembangunan manusia dan sosial Kabupaten Padang Pariaman mengarah kepada keseimbangan pembangunan. Selain meningkatkan kualitas manusia dan sosial masyarakat juga meningkat kualitas pengamalan agama yang akhirnya juga menuju keseimbangan dalam perekonomian yang berlandaskan syariah. Penataan pencapaian kondisi ini dilakukan penataan kelembagaan pendidikan, dan keagamaan sehingga pada tahun 2025 kondisi keseimbangan menjadi terujud melalui perbaikan profesionalisme masyarakat. RPJPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005-2025 65

3.4 Prediksi Pembangunan Ekonomi