RPJPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005-2025 63
sistem  sanitasi,  air  minum,  ketersediaan  makanan  yang  cukup  karbohidrat, protein  dan  vitamin  menjadi  penentu  solusi  pembangunan  gizi  di  Kabupaten
Padang Pariaman. Dengan demikian pembangunan keseimbangan  prilaku gizi masyarakat  dapat  meningkatkan  aspek-aspek  yang  diprediksi  sampai  dengan
tahun  2025.  Akhirnya  angka  kurang  gizi  masyarakat  Kabupaten  Padang Pariaman tahun 2025 tinggal sebesar 10,40 persen.
3.
Sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman saat ini dan  konsep  pembangunan  Propinsi  Sumatera  Barat  yang  menjadikan  daerah
ini  sebagai  pusat  perobatan  untuk  wilayah  Sumatera  bagian  Tengah.  Dewasa ini  sudah  terdapat  rumah  sakit  paru  di  Lubuk  Alung.  Untuk  mengantisipasi
pengembangan  bidang  kesehatan  pada  tahun  2025  kelak,  rumah  sakit  ini diharap  dapat  dikembangkan  menjadi  rumah  sakit  andalan  daerah  yang
bertaraf nasional khusus untuk paru Pusat Kesehatan Paru Nasional
c. Pembangunan Pendidikan
1. Pembangunan  Pendidikan    Kabupaten  Padang  Pariaman  menuju  kearah
peningkatan  mutu  pendidikan  yang  dicerminkan  oleh  SMA-SMA  yang  masuk dalam 10 persen terbaik di Sumatera Barat. Pada base line tahun 2005 ada 3
sekolah  masuk  kedalam  10  persen  terbaik  di  Sumatera  Barat,  diprediksi  akan terus  meningkat  sampai  tahun  2025  menjadi  6  sekolah.  Selain  itu,  akses
pendidikan yang juga memiliki kecenderungan yang semakin meningkat dimana tahun  2005  sebesar  91  persen,  kemudian  perluasan  akses  pendidikan
meningkat  menjadi  93  persen  pada  tahun  2015,  selanjutnya  pada  tahun  2025 meningkat menjadi 98 persen.
2. Kabupaten Padang Pariaman juga membangun Sekolah Menengah Keterampilan
SMK  spesifik  dalam  rangka  menunjang  sub-sektor  ekonomi  yang membutuhkan  tenaga  kerja  yang  memiliki  keterampilan  khusus  seperti  SMK
Kakao. Pembangunan SMK spesifik tersebut diharapkan akan berkembang terus dimana  pada  tahun  2010  memiliki  1  SMK  spesifik  sehingga  pada  tahun  2025
Kabupaten  Padang  Pariaman  telah  memiliki  4  SMK  spesifik.  Kebijakan  SMK spesifik  ini  perlu  didukung  oleh  masyarakat  Padang  Pariaman  tidak  saja  SMK
Kakao,  tetapi  juga  terhadap  SMK-SMK  spessifik  lainnya  seperti;  ekonomi, kesehatan,  dan  parawisata.  Dengan  demikian,  Kabupaten  Padang  Pariaman
akan  menjadi  suatu  daerah  yang  mampu  menyediakan  tenaga  kerja  terampil madya yang akan menunjang perkembangan sektor riel di daerah yang berbasis
kepada perkembangan dunia pendidikan.
3. Tatanan perkembangan pendidikan di Kabupaten padang Pariaman untuk masa
yang akan datang tersebut tidak meninggalkan karakter keagamaan yang sudah
RPJPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005-2025 64
menjadi  simbol  di  daerah  ini.  Jadi,  perwujudan  pendidikan  professional  yang berorientasi pada pembelajaran dan bukan pengajaran sehingga bisa terbangun
interaksi  kolegial  dalam  proses  belajar  mengajar.  Dari  sisi,  pengembangan kelembagaan  juga  diharapkan  terbentuknya  professional  staf  dan  manajemen
internal  pendidikan  kemudian  diiringi  dengan  perbaikan  efisiensi,  dan  kualitas pendidikan  sehingga  pada  tahun  2025  seluruh  jenjang  pendidikan  menjadi
setara dengan pendiddikan yang berskala nasional ISO Nasional.
d. Kemiskinan dan Pengangguran