Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 5.1.2e Distribusi Frekuensi Dan Persentase Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Primigravida Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar N= 30 Orang Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentasi Baik Cukup Kurang Total 5 17 8 30 16,6 56,7 26,7 100 Tabel 5.1.2d menunjukkan bahwa secara umum gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan dikategorikan memiliki pengetahuan baik sebanyak 5 orang 16,6, memiliki pengetahuan cukup sebanyak 17 orang 56,6 dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 8 orang 26,7.

5.2 Pembahasan

Pembahasan ini dilakukan dengan tujuan menggambarkan pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. Untuk dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan tidak terlepas dari pengetahuan ibu tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan khususnya pada ibu primigravida karena dengan pengetahuan perilaku seseorang dapat diarahkan ke hal yang lebih baik. Beberapa Universitas Sumatera Utara faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi Notoadmodjo, 2003. Pada penelitian ini, pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan dinilai berdasarkan 3 faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Menurut Notoadmodjo 2005 menyatakan bahwa umur merupakan variabel penting yang mempengaruhi pengetahuan. Dengan bertambahnya usia seseorang maka pengetahuan yang diperolehnya tentang suatu masalah juga akan mengalami pertambahan dan semakin tua umur seseorang maka semakin banyak pengalaman dan pengetahuannya. Forum diskusi Pro Healt 2009 juga mengatakan usia juga mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan berdasarkan umur hasil penelitian menunjukkan ada kecenderungan semakin tinggi usia ibu primigravida semakin tinggi tingkat pengetahuan yang dimilikinya. Dari segi umur dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur 20-35 tahun 20-35 tahun seharusnya pada kelompok usia ini ibu memiliki tingkat pengetahuan baik, karena semakin tinggi umur seseorang makan tingkat kematangannya dalam berfikirpun semakin baik, tetapi hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada karena mayoritas ibu berpengetahuan cukup. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Rini 2001 bahwa tidak selamanya umur mempengaruhi pengetahuan, walaupun ibu berumur 20-35 tahun jika ibu berpendidikan rendah Universitas Sumatera Utara ibu akan mengalami kesulitan dalam memahami apa yang ibu ketahui tentang adaptasi fisiologis kehamilan. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan pekerjaan seseorang terkait suatu hal. Menurut Notoadmodjo 2003 pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu yang berupa interaksi dengan lingkungannya. Dengan tujuan agar terjadi perubahan perilaku dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Erfandi 2009 juga mengatakan pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlaku seumur hidup. Pendidikan juga mempengaruhi proses belajar dimana makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak juga pengetahuan yang didapat tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan. Namun perlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan rendah tidak berarti berpengalaman rendah pula karena peningkatan pengetahuan seseorang tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal saja. Pada data demografi tingkat pendidikan dimulai dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi akan tetapi dalam penelitian ini peneliti tidak menemukan responden dengan tingkat pendidikan terakhir baik SD maupun SMP. Jadi, dalam penelitian ini hanya ada responden dengan tingkat pendidikan SMA dan PT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu primigravida berpendidikan SMA 22 orang 73,3 berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 14 orang 46,7, 8 orang 26,7 berpengetahuan kurang dan minoritas dengan Universitas Sumatera Utara tingkat pendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 8 orang 26,7 berpengetahuan baik sebanyak 5 orang 6,7, 3 orang 10 berpengetahuan cukup. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan seseorang juga dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan orang tersebut. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka semakin baik pula tingkat pengetahuan yang didapat, dalam hal ini berhubungan dengan pengetahuan ibu. Ibu mengerti dan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya selama kehamilan, karena ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mudah memahami tentang adaptasi fisiologis kehamilan. Pekerjaan merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan ditinjau dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang tanpa interaksi dengan orang lain dan pengalaman belajar dan bekerja juga akan dapat mengembangkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan juga memperoleh informasi. Hal ini termasuk dalam pengetahuan tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan. Dalam penelitian ini mayoritas responden bekerja sebagai wiraswasta yang berjumlah 11 orang 36,7 sebanyak 8 orang 26,7 memiliki pengetahuan cukup. Responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga terdapat 7 orang 23,3 dari 9 orang 30 memiliki pengetahuan kurang. Sebenarnya walaupun ibu bekerja sebagai IRT, tetapi jika ibu peduli dan mau mencari tahu informasi tentang perubahan fisiologis selama kehamilan ibu akan bisa memahami lebih dalam lagi tentang perubahan tersebut karena sumber informasi tidak hanya diperoleh dari tenaga kesehatan saja bisa juga melalui media cetak dan media Universitas Sumatera Utara elektronik seperti TV ataupun radio dan dengan ini ibu tidak akan ketinggalan informasi. Sumber informasi adalah data yang diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti sebagai sipenerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu keputusan mendatang. Adanya informasi baru mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif baru terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut Erfandi, 2009. Selain melalui media cetak dan elektronik sumber informasi dalam penelitian ini dimaksudkan dari usia kehamilan ibu primigravida. Dimana semakin tinggi usia kehamilan diharapkan pengetahuan ibu semakin baik. Dari penelitian ini diketahui pengetahuan ibu berdasarkan sumber informasi pada kelompok trimester I yang berjumlah 9 orang mayoritas berpengetahuan cukup, pada kelompok trimester II dari 18 orang hanya 3 orang yang berpengetahuan baik. Sementara pada kelompok trimester III yang berjumlah 3 orang terdapat 1 orang yang berpengetahuan cukup. Sumber informasi dalam penelitian ini dimaksudkan dari usia kehamilan ibu primigravida. Usia kehamilan dapat dikatakan berpengaruh terhadap pengalaman ibu. Semakin tinggi usia kehamilan diharapkan pengalaman dan pengetahuan ibu semakin baik tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa secara keseluruhan pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan lebih banyak memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 17 orang 56,7 akan tetapi masih ada responden yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 8 orang 26,7. Hal ini dimungkinkan karena responden dalam penelitian ini adalah ibu primigravida yang jika dikaitkan dengan pengalaman bahwa ibu primigravida Universitas Sumatera Utara adalah ibu yang pertama kali hamil sehingga belum berpengalaman dan belum mengetahui sepenuhnya tentang perubahan-perubahan yang dialaminya selama kehamilan. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN SARAN