Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

24 Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Miraza 2014 Pengaruh Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 – 2013 Variabel Dependen : Harga Saham Variabel Independen : Capital Adequacy Ratio CAR,ROA, Loan Deposit Ratio LDR, Net Interest Margin NIM Secara simultan atau bersama- sama antara CAR, ROA, LDR, dan NIM berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham. Secara parsial CAR dan ROA berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham, edangkan untuk LDR dan NIM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham. Tengku 2015 Pengaruh Earning Per Share EPS, Price Earnings Ratio PER, Return On Asset ROA, Net Profit MarginNPM dan Debt To Equity Ratio DER Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Variabel Dependen : Harga Saham Variabel Independen : Earning Per Share EPS, Price Earnings Ratio PER, Return On Asset ROA, Net Profit MarginNPM, Debt To Equity Ratio DER. Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari Earning Per Share, Price Earnings Ratio, Return On Assets, Net Profit Margin, dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham. Secara parsial, penelitian ini menunjukkan variabel Earning Per Share, Net Profit Margin, dan Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Harga Saham.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta Universitas Sumatera Utara 25 merumuskan hipotesis. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu Return On Asset ROA, Net Profit Margin NPM, Earning Per Share EPS dan variabel dependen yaitu Harga Saham serta Price Earning Ratio PER sebagai variabel moderating. Berdasarkan landasan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu di atas maka kerangka konseptual penelitian adalah sebagai berikut. H 4 H 1 H 2 H 3 H 5 H 6 H 7 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis menurut Erlina 2007 : 41 menyatakan “hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan preposisi yang dapat diuji secara empiris”. Bedasarkan kerangka konseptual diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Return On Assets ROA menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total asset dalam menghasilkan laba perusahaan. Return Return On Assets ROA X 1 Net Profit Margin NPM X 2 Earning Per Share EPS X 3 Harga Saham Y Price Earning Ratio PER Z Universitas Sumatera Utara 26 perusahaan akan semakin meningkat apabila laba perusahaan meningkat. Apabila return perusahaan tinggi maka akan menyebabkan harga saham perusahaan bergerak naik. Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Julham 2013 yang menemukan bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka hipotesis yang dapat digunakan adalah : H 1 = Return On Assets ROA berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Net Profit Margin NPM merupakan sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba yang pada akhirnya menyebabkan harga saham perusahaan meningkat. Pernyataan tersebut menunjukkan Net Profit Margin berpengaruh terhadap saham. Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Tengku 2015 yang menemukan bahwa adanya pengaruh signifikan antara NPM dan harga saham. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka hipotesis yang dapat digunakan adalah : H 2 = Net Profit Margin NPM berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Earning Per Share EPS merupakan ukuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham. Apabila EPS suatu perusahaan dinilai tinggi oleh investor, maka hal ini akan menyebabkan Universitas Sumatera Utara 27 peningkatan terhadap harga saham. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham. Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Kurnianto 2013 menemukan bahwa EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka hipotesis yang dapat digunakan adalah : H 3 = Earning Per Share EPS berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Pengukuran kinerja keuangan pada sektor perbankan ini menggunakan pengukuran kinerja yang diukur dengan berdasarkan pada nilai rasio keuangan ROA, NPM dan EPS. Kinerja keuangan perbankan yang diwakili oleh rasio ROA, NPM dan EPS serta harga saham perbankan menunjukkan perkembangan yang berbeda-beda setiap tahunnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh rasio keuangan tersebut secara bersama-sama terhadap harga saham. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka hipotesis yang dapat digunakan adalah : H 4 = Secara simultan Return On Assets ROA, Net Profit Margin NPM, Earning Per Share EPS berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. . Price Earning Ratio PER menunjukkan rasio antara harga saham per lembar yang berlaku di pasar modal dengan tingkat keuntungan bersih yang tersedia bagi pemegang saham. PER dapat diartikan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Kepuasan berinvestasi bagi seseorang akan mempengaruhi harga saham atau efek. PER merupakan rasio yang Universitas Sumatera Utara 28 menunjukkan seberapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earning. Harga saham memiliki hubungan dengan PER. Besarnya nilai PER terkadang berkaitan dengan rasio-rasio yang sering digunakan dalam perusahaan seperti profitabilitas yaitu Return On Assets ROA . Berdasarkan pemikiran tersebut, maka hipotesis yang dapat digunakan adalah : H 5 = Price Earning Ratio PER mampu memoderasi hubungan antara Return On Assets ROA dan Harga Saham. Price Earning Ratio PER menunjukkan rasio antara harga saham per lembar yang berlaku di pasar modal dengan tingkat keuntungan bersih yang tersedia bagi pemegang saham. PER dapat diartikan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Kepuasan berinvestasi bagi seseorang akan mempengaruhi harga saham atau efek. PER merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earning. Harga saham memiliki hubungan dengan PER. Besarnya nilai PER terkadang berkaitan dengan rasio-rasio yang sering digunakan dalam perusahaan seperti profitabilitas yaitu Net Profit Margin NPM . Berdasarkan pemikiran tersebut, maka hipotesis yang dapat digunakan adalah : H 6 = Price Earning Ratio PER mampu memoderasi hubungan antara Net Profit Margin NPM dan Harga Saham. Price Earning Ratio PER menunjukkan rasio antara harga saham per lembar yang berlaku di pasar modal dengan tingkat keuntungan bersih yang tersedia bagi pemegang saham. PER dapat diartikan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Kepuasan berinvestasi bagi seseorang Universitas Sumatera Utara 29 akan mempengaruhi harga saham atau efek. PER merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earning. Harga saham memiliki hubungan dengan PER. Besarnya nilai PER terkadang berkaitan dengan rasio-rasio yang sering digunakan dalam perusahaan seperti pasar yaitu Earning Per Share EPS . Berdasarkan pemikiran tersebut, maka hipotesis yang dapat digunakan adalah : H 7 = Price Earning Ratio PER mampu memoderasi hubungan antara Earning Per Share EPS dan Harga Saham. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 tentang perbankan pasal 1 ayat 3 : “Bank Umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”. Persaingan yang ketat dalam upaya penghimpunan dana yang dilakukan perbankan mulai meningkat. Semakin ketatnya persaingan tersebut, terutama disebabkan oleh bertambahnya jumlah bank baru, disertai dengan munculnya produk-produk tabungan dan deposito yang semakin menawarkan keuntungan yang lebih baik. Mengingat dana yang diperoleh menjadi salah satu faktor yang mendukung kegiatan usaha bank, terutama untuk kebutuhan penyediaan fasilitas kredit maka bank akan berupaya untuk mendapatkan dana tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penjualan saham di pasar modal. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana dari masyarakat. Dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk memperluas usahanya. Dengan dijualnya saham di pasar modal berarti masyarakat diberi kesempatan untuk memiliki dan mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain pasar modal dapat membantu pendapatan masyakarat. Motif dari perusahaan yang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Earning Per Share Dan Book To Market Ratio Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 54 105

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

5 68 100

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dengan Earning Per Share sebagai variabel moderating pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009

3 32 120

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisis Pengaruh Rasio Hutang Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di BEI

7 54 86

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90