li 1. Hukum adalah asas-asas moral atau kebenaran dan keadilan yang bersifat
kodrati dan berlaku universal yang menurut bahasa Setiono disebut sebagai hukum alam.
2. Hukum merupakan norma atau kaidah yang bersifat positif di dalam sistem perundang-undangan.
3. Hukum adalah keputusan-keputusan badan peradilan dalam penyelesaian kasus atau perkara in concreto atau apa yang diputuskan oleh hakim.
4. Pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial yang empirik.
5. Manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi mereka.
Pada penelitian ini, penulis mendasarkan pada konsep hukum yang ke-5, yang menurut Soetandyo Wignjosoebroto, hukum dalam hal ini dikonsepsikan
sebagai manifestasi makna-makna simbolik para pelaku sosial sebagai tampak dalam interaksi mereka hukum yang ada dalam benak mereka.
B. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, lokasi penelitian atau sumber pencarian data meliputi : 1. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sragen Anggota Komite Aksi Kabupaten, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Anak yang terlibat dalam
bentuk-bentuk pekerjaan terburuk.
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 2 dua jenis, yaitu:
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama atau dari lapangan yang dilakukan melalui wawancara mendalam. Terkait dengan
problematika penelitian, maka data dimaksud diperoleh dari Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sragen anggota Komite Aksi Kabupaten,
Lembaga Swadaya Masyarakat dan Anak yang terlibat dalam bentuk-bentuk pekerjaan terburuk.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan.
52
Bahan-bahan dokumen, laporan, hasil penelitian terdahulu, peraturan perundang-undangan, dan buku-buku ilmiah.
52
Ronny Hanitjo Soemitro, Op Cit, hlm. 52.
lii Untuk memperoleh kedua jenis data tersebut maka sumber yang digunakan
adalah sebagai berikut : 1. Sumber data primer, yaitu data yang didapatkan secara langsung dari
masyarakat dan hasil perilaku masyarakat peninggalan fisik.
53
Sumber data primer diperoleh langsung dari responden yaitu data yang diperoleh dari Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sragen anggota
Komite Aksi Kabupaten, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Anak yang terlibat dalam bentuk-bentuk pekerjaan terburuk.
2. Sumber data sekunder Menurut Bambang Sunggono
54
dikatakan bahwa di dalam penelitian hukum digunakan pula data sekunder yang memiliki kekuatan mengikat ke
dalam, dan dibedakan dalam : 1
Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat. Bahan hukum primer yang terkait dengan penelitian ini adalah :
a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan ILO Convention Nomor 182 Concerning The Prohibition and Immediate
Action for The Elimination of the Worst Forms of Child Labour Konvensi ILO Nomor 182 mengenai Pelarangan dan Tindakan
Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak .
b Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. c UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
d Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk
Anak. e Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen. f Peraturan Bupati Sragen Nomor 30 Tahun 2008 tentang Komite Aksi
Daerah Penghapusan bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak Kabupaten Sragen.
2 Bahan hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai bahan
hukum primer, seperti hasil penelitian hukum, hasilnya ilmiah dari kalangan hukum yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3 Bahan hukum tertier, yakni bahan-bahan yang memberi petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, misalnya : kamus.
53
Setiono, Op Cit, hal. 18.
54
Bambang Sunggono, Op Cit, hal. 13.
liii
D. Teknik Pengumpulan Data