lx e. Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan, Kantor dan Rumah Sakit
1 Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan adalah : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA;
Badan Kepegawaian Daerah BKD; Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat
Badan Kesbangpolinmas; Badan Perijinan Terpadu BPT
Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa BKBPMD;
Badan Pendidikan Pelatihan, dan Penelitian Pengembangan Badan Diklat Litbang;
Badan Lingkungan Hidup Badan LH; Badan Pelaksana Penyuluhan Bapeluh;
Badan Pemberdayaan Usaha Milik Daerah BPUMD
.
2 Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Kantor adalah : Kantor Ketahanan Pangan ;
Kantor Perpustakaan Daerah; Kantor Pengelola Data Elektronik;
Kantor Arsip dan Dokumentasi. 3 Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Rumah Sakit adalah Rumah
Sakit Umum Daerah f. Kecamatan;
g. Kelurahan; h. Satuan Polisi Pamong Praja.
4. Implementasi Peraturan Bupati Sragen Nomor 30 Tahun 2008 tentang
Komite Aksi Daerah Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak Kabupaten Sragen
Bab IV Pokok-pokok Konvensi butir 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi ILO Nomor 182 mengenai
Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak menyebutkan bahwa “Negara Anggota ILO yang
mengesahkan Konvensi ini mengambil tindakan segera dan efektif untuk
lxi menjamin pelarangan dan penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk
untuk anak”. Sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000
tersebut ditetapkan Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk
untuk Anak dimana ketentuan menimbang butir d menyebutkan “bahwa ketentuan Pasal 6 Konvensi ILO Nomor 182 tersebut mengamanatkan untuk
menyusun dan melaksanakan Program Aksi Nasional untuk menghapus bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.
Dalam Peraturan Bupati Sragen Nomor 30 Tahun 2008 tentang Komite Aksi Daerah Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak
Kabupaten Sragen Bab VI Pasal 14 ayat 1 menyebutkan bahwa “Rencana Aksi Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak ditetapkan
oleh Bupati. Sementara dalam ayat 3 menyebutkan “Rencana Aksi Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat 2 akan ditetapkan lebih lanjut
dalam bentuk Keputusan Komite Aksi Kabupaten”. Terjadi kontradiksi dalam Pasal ini.
Pembentukan Rencana Aksi Daerah yang merupakan tindak lanjut dari Pembentukan Rencana Aksi Nasional di tingkat Pusat sebetulnya merupakan
hal yang harus dijadikan prioritas utama untuk dilaksanakan. Jadi pembentukan Rencana Aksi Daerah seharusnya ditetapkan dahulu sebelum
pembentukan Tim Aksi Kabupaten. Sementara yang terjadi di Kabupaten Sragen, dalam Peraturan Bupati Sragen Nomor 30 Tahun 2008 hanya diatur
mengenai Pembentukan Tim Aksi Kabupaten saja, sementara rencana Aksi Daerah akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati atau Keputusan
Ketua Komite Aksi. Komite Aksi Daerah Penghapusan bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk
untuk Anak Kabupaten Sragen berdasarkan Peraturan Bupati Sragen Nomor 30 Tahun 2008 dengan melibatkan berbagai komponen. Komite Aksi
Kabupaten tersebut merupakan Forum Koordinasi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan mempunyai tugas
mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan langkah-langkah antisipatif guna terlaksananya penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.
Rencana Aksi Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak