Penskalaan Data Ordinal Menjadi Data Interval Uji Validitas

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penskalaan Data Ordinal Menjadi Data Interval

Berikut ini adalah hasil perhitungan penskalaan Methods Successive Interval untuk variabel 1. Tabel 4.1 Penskalaan Variabel 1 No. variabel Kategori Skor Jawaban Ordinal Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Z Densitas {fz} Nilai Hasil Penskalaan 1 2,000 1,000 0,017 0,017 -2,128 0,041 1,000 4,000 31,000 0,517 0,533 0,084 0,398 2,798 5,000 28,000 0,467 1,000 0,000 4,339 Jumlah 60 Langkah-langkah Methods Successive Interval untuk variabel 1: 1. Menghitung frekuensi skor jawaban dalam skala ordinal. 2. Menghitung proporsi dan proporsi kumulatif untuk masing-masing skor jawaban. 3. Menentukan nilai Z untuk setiap kategori, dengan asumsi bahwa proporsi kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. Nilai Z diperoleh dari tabel Distribusi Normal Baku. 4. Menghitung nilai densitas dari nilai Z yang diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut ke dalam fungsi densitas normal baku sebagai berikut: √ √ 5. Menghitung Scale Value SV dengan rumus: 6. Menentukan Scale Value min sehingga | | Scale Value terkecil = | | | | 7. Mentransformasikan nilai skala dengan menggunakan rumus: | | Selanjutnya dengan melakukan cara yang sama, maka semua variabel akan ditransformasikan ke dalam data interval. Hasil penskalaan dari masing-masing variabel: Tabel 4.2 Hasil Penskalaan Variabel 1 11,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 2 1,000 2,500 1,000 1,000 1,000 1,941 1,941 1,941 1,810 2,026 3 1,710 3,297 1,776 1,843 2,148 2,840 2,864 2,481 2,337 2,861 4 2,798 2,642 3,721 2,666 2,758 3,434 3,824 3,898 3,352 3,049 3,857 5 4,339 3,950 4,611 3,914 4,002 5,102 4,646 4,172 5,327

4.2 Uji Validitas

Hasil uji validitas kuesioner dari 11 variabel yang diukur kemudian dihitung dengan menggunakan software SPSS yang ditunjukkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Uji Validitas 1 No. Variabel r-tabel r-hitung Keterangan 1. Variabel 1 0,254 0,338 Valid 2. Variabel 2 0,254 0,381 Valid 3. Variabel 3 0,254 0,442 Valid 4. Variabel 4 0,254 0,291 Valid 5. Variabel 5 0,254 0,317 Valid 6. Variabel 6 0,254 0,185 Tidak Valid 7. Variabel 7 0,254 0,425 Valid 8. Variabel 8 0,254 0,383 Valid 9. Variabel 9 0,254 0,311 Valid 10. Variabel 10 0,254 0,481 Valid 11. Variabel 11 0,254 0,067 Tidak Valid Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis butir dengan uji coba semua responden sebanyak 60 orang, kemudian mengkorelasi skor butir denga skor total. Kaidah pengambilan kesimpulan apabila butiritem pertanyaan mempunyai korelasi person r hitung 0,254 maka butir pertanyaan tersebut adalah valid. Jika suatu butir pertanyaan tidak valid maka butir pertanyaan tersebut harus dibuang kemudian lakukan uji sesuai prosedur sebelumnya dengan mengurangi butir pertanyaan yang tidak valid. Karena terdapat 2 variabel yang tidak valid yaitu variabel 6 dan variabel 11, maka uji validitas harus dilakukan kembali dengaan mengurangi 2 variabel yang tidak valid tersebut. Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji validitas 2 kedua. Tabel 4.4 Uji Validitas 2 No. Variabel r-tabel r-hitung Keterangan 1. Variabel 1 0,254 0,356 Valid 2. Variabel 2 0,254 0,431 Valid 3. Variabel 3 0,254 0,454 Valid 4. Variabel 4 0,254 0,302 Valid 5. Variabel 5 0,254 0,255 Valid 6. Variabel 7 0,254 0,408 Valid 7. Variabel 8 0,254 0,373 Valid 8. Variabel 9 0,254 0,371 Valid 9. Variabel 10 0,254 0,515 Valid Dari perhitungan pada tabel 4.4 dimana nilai r-hitung dibandingkan dengan nilai r- tabel dimana jumlah N sebanyak 60 responden dengan taraf signifikansi 5 dimana nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa 9 variabel pada tabel diatas dinyatakan valid. Secara manual perhitungan korelasi product moment antara variabel X 1 dengan skor total variabel lainnya Y dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Contoh Perhitungan Korelasi Product Moment No mor Responden X Y XY X 2 Y 2 1. 2,798 31,321 87,63616 7,828804 981,005 2. 2,798 28,121 78,68256 7,828804 790,7906 3. 2,798 34,948 97,7845 7,828804 1221,363 4. 4,339 38,887 168,7307 18,82692 1512,199 5. 2,798 25,593 71,60921 7,828804 655,0016 6. 4,339 32,346 140,3493 18,82692 1046,264 7. 2,798 27,293 76,36581 7,828804 744,9078 8. 2,798 35,615 99,65077 7,828804 1268,428 . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60. 2,798 21,855 61,15029 7,828804 477,641 Jumlah 209,23 1820,788 6426,192 770,8467 56510,22 ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } √{ }{ } √ √ √ Diperoleh nilai validitas untuk variabel X 1 dengan perhitungan manual adalah 0,340 hampir sama dengan output SPSS yakni 0,356. Hal ini dikarenakan faktor-faktor pembulatan dalam proses perhitungannya. Selanjutnya untuk perhitungan variabel lainnya akan dilakukan dengan software SPSS.

4.3 Uji Reliabilitas