tidak ada hubungannya dengan imperialisme. Kunjungan tersebut hanya bermaksud untuk menghormati dan mengenang jasa para patriot Jepang, yang
berjuang demi negerinya, selama berlangsungnya perang. Masalah kunjungan Koizumi tersebut sempat membuat hubungan diplomatik Jepang dan China
menjadi memanas. Tidak hanya masalah kunjugan Koizumi, tetapi tidak dituliskannya beberapa peristiwa yang terjadi selama penjajahan Jepang di buku-
buku sejarah menambah kekecewaan masyarakat China terhadap Jepang dimana Jepang ingin mencoba menyembunyikan segala aib dilakukan tentara-tentara
Jepang selama perang dunia II. Masalah sengketa kepemilikan pulau Sengkaku di Laut China Timur menambah peliknya hubungan diantara kedua negara ini.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa penting untuk menganalisis tentang hubungan antara Sejarah dan fungsi Kuil Yasukuni yang berdampak
terhadap hubungan diplomatik antara Jepang dan China. Hal ini berusaha diteliti dan penulis menuangkannya dalam penulisan skripsi yang diberi judul
“Kuil Yasukuni Dan Hubungan Diplom
atik Jepang dengan China.”
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Guba dalam Moleong 2007:93 mendefinisikan masalah sebagai suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara 2 faktor atau lebih yang
menghasilkan situasi lain yang menyeret mereka dalam hubungan yang rumit yang mereka sendiri sulit memahaminya.
Kontroversi Kuil Yasukuni sudah menjadi sebuah masalah dan batu sandungan dalam hubungan diplomatik antara Jepang dan China. Penjajahan
Jepang terhadap China, kekejaman yang dilakukan oleh tentara-tentara Jepang
Universitas Sumatera Utara
terhadap masyarakat China selama penjajahan dan dihilangkannya beberapa kejadian yang terjadi di China dari buku-buku sejarah membuat warga China
begitu sakit hati terhadap Jepang. Kunjungan Perdana Menteri dan anggota parlemen Jepang setiap tahun ke kuil Yasukuni selalu mendapat protes keras dari
China dan juga Korea. Maka yang menjadi pertanyaan yang paling mendasar pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sejarah dan fungsi dari Kuil Yasukuni.
2. Hal-hal apa saja yang mendasari penolakan masyarakat China terhadap
kunjungan pejabat pemerintahan Jepang ke kuil Yasukuni yang berdampak terhadap hubungan diplomatik Jepang dengan China.
1.3 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Dalam setiap penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah agar pembahasan tidak terlalu melebar sehingga menyulitkan pembaca untuk
memahami pokok permasalahan yang dibahas. Jepang dan China adalah dua negara yang saling bertetangga dan memiliki
sejarah yang panjang dalam hubungan diplomatik antar kedua negara tersebut. Tetapi hubungan diplomatik antara Jepang dan China mengalami perubahan
setelah perang dunia II. Disemayamkan nya para penjahat-penjahat perang di Kuil Yasukuni membuat penolakan dan protes keras dari China apabila ada anggota
parlemen ataupun Perdana Menteri Jepang yang melakukan kunjungan ke Kuil Yasukuni. Akibatnya hubungan Jepang dan China menjadi memanas. Untuk
Universitas Sumatera Utara
membatasi ruang lingkup pembahasan, dalam penulisan ini hanya akan membahas bagaimana sejarah berdirinya dan Fungsi Kuil yasukuni. Peristiwa Jugun ianfu
terhadap wanita-wanita China, Pembataian Nanking dan sengketa kepemilikan pulau adalah masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini.
1.4 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka