pekerjaannya. Sikap ini akan menentukan prestasi kerja, dedikasi, dan kcintaan terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya Hasibuan, 2001.
a. Pengertian Kepuasan Kerja
Tidak ada satu batasan dari kepuasan kerjapekerjaan yang dirasakan paling sesuai oleh para penulis dan peneliti Munandar, 2008. Howell dan Dipboye
dalam Munandar 2008 memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari
pekerjaannya. Dengan kata lain, pada dasarnya kepuasan kerja mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya.
Kepuasan kerja menurut Hasibuan 2001 adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral
kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan pekerjaannya daripada
balas jasa walaupun balas jasa itu penting. Locke dan Lathan dalam Tella et al 2007 memberikan sebuah definisi
komprehensif mengenai kepuasan kerja, yaitu suatu perasaan yang menyenangkan atau emosi positif yang berasal dari penilaian suatu pekerjaan atau pengalaman
kerja. Kepuasan kerja adalah sebuah hasil dari persepsi karyawan tentang pekerjaannya dan seberapa penting hal tersebut mempengaruhi pekerjaannya.
Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai
yang berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu Agustina, 2002.
commit to users
Siagian 1995 mendefinisikan kepuasan kerja sebagai cara pandang seseorang baik yang bersifat positif maupun negatif tentang pekerjaannya. Oleh karena itu,
bila seseorang berbicara tentang sikap karyawan terhadap pekerjaannya, maka yang dimaksudkan adalah kepuasan kerja itu sendiri. Seseorang dengan tingkat
kepuasan kerja yang tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja tersebut, sebaliknya orang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap
negatif terhadap kerja tersebut. Artinya seseorang akan merasa puas bila tidak ada perbedaan antara yang diinginkannya dengan persepsinya atas kenyataan, karena
batas minimum yang diinginkan telah terpenuhi. Adapun Seniati 2006 mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan
seseorang terhadap pekerjaan secara keseluruhan ataupun terhadap berbagai aspek dalam pekerjaan.
Dari berbagai definisi yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja mengacu pada cara pandang seseorang baik yang bersifat positif
maupun negatif tentang pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja tersebut, sebaliknya orang
yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap kerja tersebut. Artinya seseorang akan merasa puas bila tidak ada perbedaan antara yang
diinginkannya dengan persepsinya atas kenyataan, karena batas minimum yang diinginkan telah terpenuhi.
b. Faktor-faktor Kepuasan Kerja