Pengukuran Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja

tidk selalu mudah mengkaitkan kepuasan kerja dengan prestasi, tergantung pada apa yang dimaksud dengan kepuasan kerja itu.

d. Pengukuran Kepuasan Kerja

Pengukuran kepuasan kerja sangat bervariasi, baik dalam segi analisa statistiknya maupun pengumpulan datanya. Tidak ada masalah mengenai cara pengukuran, yang terpenting adalah bahwa hal tersebut memenuhi syarat reliabilitas dan validitasnya Muchinsky,1993. Ada tiga macam instrumen pengukuran kepuasan kerja Munchinsky, 1993 yang cukup popular dan sering digunakan dalam penelitian-penelitian, antara lain yaitu : 1 Job Descriptive Index Job Descriptive Index JDI dikembangkan oleh Smith, Kendall, dan Hulin 1969 dan direvisi Smith 1985. Kuesioner tersebut mengukur lima aspek kepuasan sdri pekerjaan itu sendiri, yaitu pengawasan, gaji, kesempatan untuk maju, rekan kerja dan pekerjaan secara umum. Setiap aspek berisi 9 sampai 18 item. Karyawan memilih item yang menggambarkan tentang pekerjaannya. Setiap item mempunyai nilai skala yang mengindikasikan penjelasan tentang kepuasan terhadap pekerjaan. Roznowski 1989 menyarankan item yang ada dalam JDI yang mengandung validitas konstrak. Tampaknya JDI mempunyai reputasi tersendiri sebagai pengukuran kepuasan kerja yang paling bagus. 2 Minnesota Satisfaction Questionnaire Minnesota Satisfaction Questionnaire MSQ dikembangkan oleh Weiss, Davis, England dan Lofquist 1967. Alat ukur ini merupakan alat commit to users terbaik kedua yang mengukur kepuasan. Hal yang diukur antara lin kreatifitas, independensi, hubungan manusia-pengawasan, teknik pengawasan dan kondisi pekerjaan. Individu diminta diberi lima alternatif jawaban dari sangat puas sampai sangat tidak puas 1. Dalam MSQ ada 20 item yang harus dijawab sehingga membutuhkan lebih banyak waktu dalam menyelesaikan dibandingkan dengan JDI. 3 Faces Scale Faces Scale ini dikembangkan oleh Kunin 1955. Item tunggalnya sangat berbeda dari alat ukur yang lain. Alat ini mengukur kepuasan secara global. Skala ini berbentuk gambar wajah manusia. Subyek diminta untuk memilih gambar dengan cara mencentang pada kotak yang mengambarkan kondisi individu yang memilih pada saat itu. Faces Scale ini sangat baik untuk mengukur kepuasan kerja secara umum, mudah diaplikasikan, bisa dipergunakan untuk pria maupun wanita serta membutuhkan waktu yang relatif singkat dalam pengerjaannya.

3. Komitmen Organisasi