Tujuan Kreatif Strategi Kreatif

4.4.1 Tujuan Kreatif

Perancangan buku mengenai rumah tradisional Majapahit merupakan hal penting, tujuannya untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia, salah satunya rumah tradisional Majapahit ini, melalui media utama berupa buku dan dengan media pendukung lainnya seperti poster dan merchandise. Pembuatan media membutuhkan sebuah konsep perancangan yang matang. Dengan keyword diharapkan pembuatan visualisasi sesuai dengan isi buku dan dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk mengenali kebudayaan Indonesia ini berupa rumah tradisional Majapahit. Informative merupakan keyword yang digunakan untuk proses perancangan visualisasi buku ini, dalam bahasa Indonesia informative berarti bersifat memberi informasi, bersifat menerangkan yang didapat dari penggabungan data wawancara, observasi, USP, STP, dan studi litelatur yang sudah melalui proses reduksi sehingga menghasilkan satu kata kunci untuk konsep yaitu informative sebagai acuan perancangan buku referensi rumah tradisional Majapahit.

4.4.3 Strategi Kreatif

Strategi kreatif merupakan cara untuk mencapai tujuan kreatif, dalam perancangan buku referensi rumah tradisional Majapahit ini diperlukan strategi kreatif agar masyarakat tertarik mengenali peninggalan Majapahit. Strategi yang digunakan menggunakan strategi premitive, karena strategi ini lebih mengunggulkan superioritas dari produk. Strategi primitive sering dipakai dikalangan perusahaan yang mempunyai produk sedikit. Strategi premtive merupakan strategi yang cerdik karena menonjolkan superioritas dan merupakan pernyataan yang unik Suyanto, 2005: 77. Wujud visualisasi layout buku disusun dangan komposisi yang tepat dengan penempatannya, selain itu untuk headline dan bodycopy menggunakan bahasa verbal yang disusun dengan penataan tiphografi dan warna yang disesuaikan dengan konsep informative. Selain itu di dalam buku juga terdapat visualisasi rumah tradisional dengan wujud 3D dan fitur augmented reality untuk menarik perhatian pembaca buku dalam mengenali rumah tradisional Majapahit. Penjabaran strategi kreatif dalam mevisualisasikan buku yang akan diterapkan adalah: a. Ukuran dan halaman buku 1. Jenis buku : Buku referensi 2. Dimensi buku : 24cm x 175cm 3. Jumlah halaman : 68 halaman cover 4 hal + isi 64 hal 4. Gramatur isi buku : 150gr 5. Gramatur cover : 260 gr 6. Finishing : Soft cover Perancangan buku referensi rumah tradisional Majapahit ini dipilih dengan posisi horizontallandscape. Pemilihan dilakaukan dengan pertimbangan agar memudahkan dalam penyampaian informasi yang terdapat dalam buku karena tata letak visual rumah lebih dominan dibanding dengan teks informasi. Perbandingan porsi dalam buku ini 75 visual rumah dan 25 untuk informasi atau teks. Pertimbangan menentukan ukuran tersebut dikarenakan perbandingan legibility dalam buku lebih diunggulkan dengan tujuan untuk menghidari kebosanan Rustan, 2008:42 yang menerapkan bahwa lebar suatu paragraph merupakan faktor yang menentukan tingkat kenyamanan dalam membaca naskah. b. Jenis Layout Jenis layout yang digunakan pada buku ini mengadaptasi jenis layout yang digunakan pada media cetak yang mengacu pada konsep informative. Jenis layout buku referensi ini menggunakan jenis layout modrian dan informal balance layout . Jenis layout yang digunakan ini penggunaan porsi gambar lebih mendominasi. 1. Modrian Layout Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet Mondrian, yaitu penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk square landscape portait , dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambar copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual. 2. Informal Balance Layout Jenis layout ini peyajian informasinya dengan menggunakan tata letak yang menampilkan elemen visual dengan menggunakan perbandingan yang tidak seimbang. Dengan penggunaan foto yang hampir memenuhi isi halaman dengan berisi teks yang pendek akan membentuk komposisi yang dinamis. c. Judul Headline atau judul yang digunakan untuk buku referensi ini adalah “House of Majapahit. Pertimbangan headline ini agar target audiens langsung dapat memahami isi yang dibahas dalam buku ini. Headline “house of Majapahit ini dalam bahasa Indonesianya berarti rumah dari Majapahit. Penggunaan bahasa Inggris pada headline dikarenakan target audience dari buku ini merupakan kelas menengah dan menengah keatas dengan demikian tingkat pendidikan yang dimiliki dirasa tidak terkendala dalam headline berbahasa Inggris. Sedangakan subline yang digunakan pada buku ini adalah Mengenal bentuk rumah tradisional Majapahit. Penggunaan subline ini didasari karena untuk memperjelas maksud dari isi buku yaitu untuk mengenalkan bentuk perwujudan rumah yang dibuat oleh orang orang pada zaman Majapahit. d. Bahasa Bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa Indonesia. Pemilihan bahasa Indonesia ini dikarenakan agar dapat dinikmati oleh target audience dengan kosakata yang mampu mempersuasif. e. Warna Warna memainkan peran yang sangat besar dalam pengambilan keputusan saat membeli barang. Penelitian yang dilakukan oleh Institute for Color Research di Amerika menemukan bahwa seseorang dapat mengambil keputusan terhadap orang lain, lingkungan maupun produk dalam waktu hanya dalam 90 detik saja. Dan keputusan tersebut 90-nya didasari oleh warna. Rustan, 2013:72. Berdasarkan studi litelatur tentang makna warna maka penggunaan warna pada visualisai yang digunakan di pilih berdasarkan keyword “informative” yaitu warna kuning. Warna kuning merupakan warna utama dalam buku ini karena warna ini sesuai dengan konsep informative. Menurut Sanyoto 2009:46 Warna kuning berasosiasi pada sinar matahari, bahkan pada mataharinya sendiri, yang menunjukkan keadaan terang dan hangat. Kuning mempunyai karakter terang gembira, ramah, supel, riang, cerah, hangat. Kuning melambangkan kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kemeriahan, kecermerlanagan, peringatan, dan humor, sehingga sesuai dengan konsep informative,yaitu bersifat memberi penerangan atau penjelasan kepada target audiens. Selanjutnya setelah mendapat warna utama, dilakukan pencarian warna sekunder, pencarian warna sekunder menggunakan warna sesuai dengan karakteristik kebudayaan, mengingat bahwa rumah tradisional ini merupakan salah satu kebudayaan yang pernah ada dizaman Majapahit. Rumah tradisional Majapahit identik berbahan dasar dari tanah liat dan kayu, sehingga untuk warna sekunder yang digunakan adalah coklat. Menurut Sanyoto 2009:47 warna coklat bisa berasosiasi dengan tanah, warna tanah, atau warna natural. Karakter warna coklat adalah kedekatan hati, sopan, arif, bijaksana, hemat, hormat. Sehingga warna ini sesuai dangan isi buku yang dibahas. Dengan demikian terdapat 2 warna yang akan digunakan dalam perancangan buku referensi ini yaitu kuning dan coklat seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.12 dengan kalibrasi warna kuning C: 0 M:29 Y:100 K:0 sedangkan coklat dengan kalibrasi C:38 M:78 Y:92 K:53. Gambar 4.15 Warna Terpilih Sumber: Olahan peneliti f. Tipografi Pemilihan typeface yang digunakan pada beberapa media didasari oleh pertimbangan dengan kesesuaian konsep yang diusung, kemudian jenis font yang dipilih juga berdasarkan readability dan legibility. Selain itu Proses lainnya dari pemilihan font ini dari hasil creative brief yang dilakukan oleh peneliti dimana peneliti mempunyai kesepakatan bersama dengan para ahli. Font yang digunakan untuk headline pada buku ini berjenis huruf serif yaitu gabriela yang ditunjukkan pada gambar 4.13 Jenis huruf display sangat dibutuhkan dunia periklanan untuk menarik perhatian pembaca Rustan, 2010. Gambar 4.16 font gabriela Sumber: Hasil olahan peneliti Bagian typface disubjudul menggunakan font berjenis sans serif yaitu roboto regular, dapat dilihat pada gambar 4.14. Font ini memiliki bentuk yang tegas dan memiliki tingkat keterbacaan yang cukup baik. Gambar 4.17 font roboto Sumber: Hasil olahan peneliti Untuk isi buku yang digunakan untuk penjelasan menggunakan font berjenis serif yaitu charter, yang ditunjukkan pada gambbar 4.15. Font ini dapat digunakan sebagai bodytext secara umum Rustan, 2014:35 Gambar 4.18 font charter Sumber: Hasil Olahan Peneliti

4.4.4 Strategi Media