Wawancara Hasil Analis Data

54 BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analis Data

Analaisis data merupakan pengumpulan data yang didapat peneliti dari wawancara, observasi, dokumentasi. Selanjutnya akan diproses untuk mendapatkan kesimpulan, sehingga mudah dipahami dalam penyajian data.

4.1.1 Wawancara

Metode wawancara merupakan proses tanya jawab yang dilakukan peneliti untuk mendapat infomasi secara mendalam. Informan yang dipilih oleh peneliti merupakan seorang yang mengetahui rumah tradisional Majapahit. Narasumber yang diwawancara peneliti bernama Tjahja Tribinuka, yang merupakan dosen arsitek di Institut Teknologi Sepuluh November ITS Surabaya. Tjahja Tribinuka pernah melakukan penelitian dan sering melakukan seminar- seminar mengenai arsitektur Majapahit diberbagai universitas di Indonesia. Tjahja Tribinuka mengatakan rumah tradisional Majapahit merupakan rumah hunian yang dikelilingi pagar bertembok disertai pintu gerbang, didalamnya terdapat satu bangunan untuk satu tempat yang mempunyai jarak dengan bangunan lain dan mempunyai atap sendiri-sendiri untuk setiap bangunannya, tidak seperti rumah zaman sekarang dimana semua tempat disatukan dalam satu atap. Bentuk rumah seperti ini dapat dijumpai di Bali, masing-masing bangunan memiliki fungsi diantaranya, gerbang utama untuk memasuki rumah, dapur, tempat tidur, tempat untuk menerima tamu, tempat ibadah, jineng untuk lumbung padi. Penataan rumah tradisional Majapahit berkonsep Sanga Mandala yang berarti penataan dibagi menjadi sembilan bagian, di bagian bagian tersebut terdapat sebutan yaitu utama kaja gunung, madya dataran, nista kelod laut. Pembagian penataan dilakukan dengan tidak sembarangan, melainkan didasari oleh kepercayaan agama, dapat dilihat pada gambar 4.1 . Untuk tempat yang dianggap suci, diletakkan dibagian yang utama atau lebih dekat dengan arah gunung. Gambar 4.1 Konsep Penataan Sanga Mandala Sumber : Olahan Peneliti Saat ini bentuk bengunan tradisional Majapahit tidak bisa dilihat melainkan sisa-sisa bangunannya, dikarenakan hancur sehingga perlu dilakukan pengenalan kepada masyarakat. Sebagai bahan referensi pembuatan bentuk 3D rumah tradisional Majapahit dapat melihat rumah tradisional yang ada di Bali dikarenakan bentuk rumah tradisional Majapahit diteruskan di Bali oleh keturunan Majapahit yang pindah bermukim di Bali ketika kerajaan Majapahit runtuh.

4.1.2 Observasi