Sejarah dan Dasar Hukum BPJS Kesehatan

42 BAB III TINJAUAN HUKUM BPJS KESEHATAN

A. Sejarah dan Dasar Hukum BPJS Kesehatan

Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa- Bangsa PBB Tahun 1948 Indonesia ikut menandatanganinya dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pada Pasal 28 H menetapkan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin, dalam implementasinya dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan pemerintah dan pemerintah daerah 34 Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya merupakan hak asasi manusia dan diakui oleh segenap bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, falsafah dan dasar negara pancasila terutama sila ke-5 mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Hak ini juga termaktub dalam UUD 1945 Pasal 28 H dan Pasal 34 dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2009 yang kemudian diganti dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam Undang-Undang 36 Tahun 2009 ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. 34 Modul Diklatsar PT Askes Persero Tahun 2013 Universitas Sumatera Utara Sebaliknya setiap orang juga mempunyai kewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial. Untuk mewujudkan komitmen global dan konstitusi di atas, pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui jaminan kesehatan nasional JKN bagi kesehatan perorangan. Usaha ke arah itu sesungguhnya telah dirintis pemerintah dengan menyelenggarakan beberapa bentuk jaminan sosial di bidang kesehatan diantaranya adalah melalui PT Askes Persero dan PT Jamsostek persero namun program tersebut masih terfragmenstasi. Biaya kesehatan dan mutu pelayanan sulit terkendali. Mengatasi hal itu pada tahun 2004 dikeluarkan Undang-undang Nomor 40 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang ini mengamanatkan bahwa jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk jaminan kesehatan nasional melalui badan penyelenggara jaminan sosial. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 juga menetapkan jaminan sosial nasional diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang terdiri atas BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. Khusus jaminan kesehatan nasional diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. 35 BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama untuk PNS, Penerima 35 www.depkes.go.idbuku pegangan jaminan sosialisasi kesehatan nasional JKN dalam sistem jaminan sosial nasional SJSN hal 8-10 diakses 12 februari 2016 Universitas Sumatera Utara pensiun PNS dan TNIPOLRI, veteran, perintis kemerdekaan beserta keluarganya dan badan usaha lainnya ataupun rakyat biasa. BPJS kesehatan bersama BPJS. BPJS Kesehatan sebelumnya bernama Askes Asuransi Kesehatan yang dikelola oleh PT Askes Indonesia Persero namun sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Askes Indonesia berubah menjadi BPJS Kesehatan sejak tanggal 1 januari 2014. Sebelumnya pada tahun 1968 Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi pegawai negeri dan penerima pensiun PNS dan ABRI beserta anggota keluarganya berdasarkan keputusan Presiden Nomor 230 tahun 1968. Menteri Kesehatan membentuk Badan khusus di lingkungan departemen kesehatan RI yaitu Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan RI pada waktu itu G.A Siwabessy dinyatakan sebagai cikal bakal Asuransi kesehatan nasional. Pada tahun 1984 untuk meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar dapat dikelola secara profesional, pemerintah menerbitkan peraturan pemerintah nomor 22 tahun 1984 tentang pemeliharaan kesehatan bagi pegawai negeri sipil, penerima pensiun PNS, ABRI, Pejabat Negeri beserta anggota keluarganya. engan peraturan pemerintah nomor 23 tahun 1984 status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum Husada Bhakti Tahun 1991 berdasarkan peraturan pemerintah nomor 69 tahun 1991, kepesertaan program jaminan pemeliharaan kesehatan yang dikelola Universitas Sumatera Utara Perum Husada Bhakti ditambah dengan veteran dan perintis kemerdekaan serta anggota keluarganya. disamping itu perusahaan diijinkan mempeluas jangkauan kepesertaanya ke badan usaha dan badan lannya sebagai peserta sukarela Kemudian pada tahun 1992 berdasarkan peraturan pemerintah nomor 6 tahun 1992 status perum diubah menjadi perusahaan perseroan PT Persero dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuanga, kontribusi kepada pemerintah dapat dinegoisasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih mandiri Tahun 2005 PT Askes Persero diberi tugas oleh pemerintah melalui Departemen kesehatan RI sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1241MENKESSKXI2004 dan nomor 56MENKESSKI2005 sebagai penyelenggara program jaminan kesehatan masyarakat miskin PJKMMASKESKIN. Dasar penyelenggaraan yakni UUD 1945, UU No. 231992 tentang kesehatan, UU No 402004 tentang sistem jaminan sosial nasional SJSN, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241MENKESSKXI2004 dan Nomor 56MENKESSKI2005. 36 Dasar hukum BPJS Kesehatan yakni Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 37 36 https:id.m.wikipedia.orgwikiBPJS_kesehatan diakses pada 6 februari 2016 37 www.bpjs-kesehatan.go.id diakses pada tanggal 12 februari 2016 Universitas Sumatera Utara Undang-undang tentang BPJS menyatakan bahwa : 1 BPJS Kesehatan mulai beroperasi menyelenggarakan program jaminan kesehatan pada tanggal 1 Januari 2014 2 Sejak beroperasinya BPJS Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat a. Kementerian Kesehatan tidak lagi menyelenggarakan program jaminan kesehatan masyarakat; b. Kementerian pertahanan, tentara negara indonesia, dan kepolisian republik indonesia tidak lagi program pelayanan kesehatan bagi pesertanya, kecuali untuk pelayanan kesehatan tertentu berkaitan dengan kegiatan operasionalnya, yang ditetapkan dengan peraturan presiden; dan c. PT Jamsostek Persero tidak lagi menyelenggarakan program jaminan pemeliharaan kesehatan 38 Peralihan PT Askes persero menjadi Badan penyelenggara jaminan sosial dinyatakan dalam Pasal 60 ayat 3 Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nomor 24 Tahun 2011 yang menyatakan bahwa : Pada saat BPJS Kesehatan mulai beroperasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 “PT Askes persero dinyatakan bubar tanpa likuidasi dan semua 38 Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 pasal 60 tentang BPJS Universitas Sumatera Utara aset dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum PT Askes persero menjadi aset dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum BPJS Kesehatan” Badan penyelenggara jaminan sosial merupakan badan hukum publik yang menyelenggarakan program jaminan sosial bersifat non profit atau menggunakan prinsip nirlaba yakni bukan untuk mencari laba serta kepesertaannya bersifat wajib untuk semua penduduk 39

B. Prinsip Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Dokumen yang terkait

Respon Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Mandiri Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Lukas Hilisimaetano Kabupaten Nias Selatan

5 95 150

Reformasi Sitem Jaminan Sosial Sebagai Upaya Mewujudkan Negara Kesejahteraan (Studi Kasus: Implementasi Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional)

4 61 133

KAJIAN YURIDIS PENYELESAIAN KLAIM ASURANSI KESEHATAN PADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DI KABUPATEN JEMBER

2 42 16

Tinjauan Yuridis Tentang Klaim Asuransi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam)

0 0 9

Tinjauan Yuridis Tentang Klaim Asuransi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Tentang Klaim Asuransi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam)

0 0 18

Tinjauan Yuridis Tentang Klaim Asuransi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam)

0 0 23

Tinjauan Yuridis Tentang Klaim Asuransi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam)

0 0 3

Tinjauan Yuridis Tentang Klaim Asuransi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Lubuk Pakam)

0 0 9

INSURANCE FRAUD BADAN PENYELENGGARA JAMI

0 0 9