commit to user
37
menurut Retno Winarni 2009: 84-85 ada 4 metode observasi yaitu: a observasi terbuka, b observasi terfokus, c observasi terstruktur, dan d
observasi sistematik. 1 Observasi Terbuka
Pengamat tidak menggunakan lembar observasi, melainkan hanya menggunakan kertas kosong merekam pelajaran yang diamati.
2 Observasi Terfokus Ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu dari pembelajaran.
Misalnya: yang diamati kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi. 3 Observasi Terstruktur
Observasi menggunakan instrumen yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda
√ pada tempat yang disediakan.
4 Observasi Sistematik Observasi sistematik lebih rinci dalam kategori yang diamati. Misalnya
dalam pemberian penguatan, data dikategorikan menjadi penguatan verbal dan nonverbal.
c. Observasi yang Digunakan Dalam penelitian in digunakan observasi terstruktur, dimana observasi
menggunakan instrumen yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda
√ pada tempat yang disediakan pada lembar pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran
membaca permulaan melalui metode drill. Alasan digunakan observasi terstruktur adalah untuk mempermudah observer melakukan pengamatan dan
observasi tertruktur sesuai dengan masalah yang diteliti.
2. Dokumentasi
a. Pengertian dokumentasi. Dokumentasi memiliki beberapa pengertian yang berbeda antara satu
dengan yang lain, yang pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. Dari beberapa literatur diperoleh penjelasan sebagai berikut:
commit to user
38
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 200 “dokumentasi yaitu data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, notulen, legger, agenda,
dsb”. Menurut Margono 2009: 161, “dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-
buku pentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.”
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dokumentasi adalah cara pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel melalui
peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, catatan, notuler, legger, agenda, atau hukum-hukum dan
lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian b. Dokumentasi yang digunakan.
Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan awal membaca siswa yang diambil dari nilai ulangan
kelas II SD Negeri Bejen 04.
3. Wawancara
a. Pengertian wawancara. Pengertian wawancara yang diperoleh dari beberapa literatur dapat
dijelaskan sebagai berikut: ““Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula” Margono, 2009: 165. Sedangkan pengertian wawancara menurut Masri
Singarimbun dan Sofian Effendi 2005: 192, “Wawancara adalah mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden”.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara bertanya langsung kepada
responden sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. b. Jenis-jenis Wawancara.
Syarat penting dalam pengumpulan data melalui wawancara adalah jenis wawancara yang akan digunakan oleh peneliti.
commit to user
39
Menurut Margono 2009: 167, jenis wawancara ada dua macam, yaitu “wawancara berstruktur dan wawancara tak terstruktur”. Dari kedua jenis
wawancara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Wawancara berstruktur
Dalam interviu berstruktur, pertanyaan dan alternatif jawaban yang diberikan kepada interviewer telah ditetapkan terlebih dahulu. Keuntungan
pendekatan ini adalah bahwa pendekatan ini telah dibabukan. Karena itu, jawabannya dapat dengan mudah dikelompokkan dan dianalisis.
2 Wawancara tak terstruktur Interviu ini leih besifat informal. Pertanyaan-pertanyaan tentang pandangan
hidup, sikap, keyakinan subjek, atau tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek. Interviu seperti ini bersifat luwes dan
baisanya direncanakan agar sesuai dengan subjek dan suasana pada saat interviu dilaksanakan.
c. Wawancara yang digunakan. Dalam penelitian ini digunakan metode wawancara tak terstruktur
untuk memperoleh data tentang tanggapan siswa terhadap penerapan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia siswa Kelas II SD Negeri Bejen 04.
4. Tes