PERTIMBANGAN ETIK INSTRUMEN PENELITIAN

sebagai tempat penelitian dikarenakan wilayah ini mengalami kerusakan sarana dan prasarana yang parah dan korban terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Nias selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2014.

4. PERTIMBANGAN ETIK

Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian selesai di uji dan peneliti mendapatkan izin dan rekomendasi dari institusi Pendidikan dan Komisi Etik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya mengirimkan surat permohonan untuk mendapatkan surat izin dari institusi dan rekomendasi dari kantor Camat Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Setelah mendapat izin dari Camat Teluk Dalam, peneliti memulai pengumpulan data dengan memberikan lembar persetujuan informed consent kepada remaja sebagai responden. Sebelum responden mengisi dan menandatangani lembar persetujuan, peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri, menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur penelitian yang akan dilakukan. Jika calon responden bersedia untuk dijadikan objek penelitian, maka calon responden harus menandatangani lembar persetujuan. Jika calon responden menolak untuk diteliti maka peneliti akan tetap menghormati haknya. Untuk menjaga kerahasiaan confidentiality responden, peneliti tidak mencantumkan nama anonimyty, tetapi hanya mencantumkan nomor responden pada masing-masing lembar pengumpulan atau lembar observasi sebagai kode yang hanya diketahui oleh peneliti. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti. Universitas Sumatera Utara

5. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 bagian, yaitu: kuisioner data demografi dan kuesioner tanda dan gejala Post Traumatic Stress Disorder PTSD. Kuesioner data demografi terdiri dari inisial nama dan nomor responden, usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, suku dan usia saat mengalami peristiwa traumatis. Kuesioner untuk mengukur tanda dan gejala PTSD yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan instrumen PTSD Screening PCL yang bersumber dari National Center for PTSD NCPTSD. PTSD Screening PCL dilakukan back translation terlebih dahulu, yaitu menerjemahkan instrumen ini ke dalam bahasa Indonesia, kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa aslinya sebagai sarana memeriksa keakuratan dan dilakukan oleh penerjemah profesional Paegelow, 2008. Kuesioner berupa evaluasi diri ini terdiri dari 17 pertanyaan yang terdiri dari 3 kelompok pertanyaan. Pertanyaan nomor 1-5 masuk dalam kelompok re-experiencing symptoms, pertanyaan nomor 6-12 masuk dalam kelompok avoiding symptoms, dan pertanyaan nomor 13-17 masuk dalam kelompok hyperarousal symptoms. Dalam penentuan skoring pernyataan diberi pilihan jawaban Selalu SL = 5, Sering SR = 4, Kadang-kadang KD = 3, Jarang JR = 2, Tidak Pernah TP=1. Jawaban responden untuk kategori 3-5 dianggap memiliki gejala sedangkan jawaban responden untuk kategori 1-2 dianggap tidak memiliki gejala, dengan mengikuti ketentuan kriteria diagnostik PTSD dari DSM-IV-TR: Universitas Sumatera Utara a Minimal memiliki 1 re-experiencing symptoms pertanyaan nomor 1-5 b Minimal memiliki 3 avoiding symptoms pertanyaan nomor 6-12 c Minimal memiliki 2 hyperarousal symptoms pertanyaan nomor 13-17

6. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS