yang berkaitan dengan sistem penerimaan dan pengeluaran ZIS, serta permasalahan atau kendala apa saja yang dihadapi. Dalam hal ini
penulis melakukan wawancara dengan sekretaris pengurus Masjid Baitul Mughni yang bernama Mardi Soleh, penulis mendapatkan
informasi dan data mengenai masalah yang dihadapi sekarang untuk proses penanganan zakat. Wawancara ini dilakukan pada tanggal 2
Mei dan 9 Mei 2009. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran wawancara.
3. Studi Kepustakaan Dalam hal ini teori-teori yang berhubungan dengan pengumpulan data
dan informasi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS diambil dari buku-buku seperti :
a. Buku Jogiyanto H. M, yang berjudul Analisis dan Desain Sistem b. Buku Sidik Betha dan Husni Iskandar Pohan, yang berjudul
Pemrograman Web Dengan HTML c. Buku Mohamad Sukarno, yang berjudul Membangun Website
Dinamis dan Interaktif Dengan PHP-MySQL Windows dan Linux. Dan masih banyak lagi buku-buku pendukung lainnya yang
dapat dilihat di halaman daftar pustaka.
57
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode SDLC System Development Life Cycle dengan model proses Waterfall Jogiyanto :
2005. Model ini memerlukan pendekatan yang sistematis di dalam pengembangan sistem perangkat lunaknya. Pengembangan ini dimulai dari proses
Perencanaan sistem, kemudian analisis analysis, perancangan design, pemrograman coding, pengujian testing serta operasi dan pemeliharaan.
Dengan demikian pada metode ini aktivitas-aktivitas yang terdapat di dalamnya bisa digambarkan sebagai berikut :
Analisis analysis
Perancangan design
Pemrograman coding
Pengujian testing
Perencanaan Sistem
Gambar 3.1 Pengembangan Sistem Dengan Model Waterfall
Penulis menggunakan pengembangan sistem dengan model waterfall karena model ini memiliki kelebihan, antara lain:
58
1. Model waterfall ini tahapannya sesuai dengan yang penulis ingin lakukan dalam pengembangan sistem
2. Model waterfall ini paling banyak digunakan oleh para pengembang sistem.
3. Tahapan dalam model waterfall ini sangat simple dan dapat mengurangi waktu dalam pengembangan sistem.
4. Efisiensi biaya. 5. Kebutuhan user akan dipenuhi disini, karena dengan proses iterasi
semua kebutuhan user akan diketahui semua dengan adanya feedback dari user.
Setiap kegiatan SDLC diatas dapat di jelaskan melalui masing-masing tujuan dan hasil kegiatannya. Pada masing-masing kegiatan dapat diuraikan secara garis
besar mengenai tahapan dari siklus pengembangan sebagai berikut :
3.2.1 Perencanaan Sistem
Dalam tahap ini ada beberapa poin penting yang perlu dibuat dalam pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS
berbasis web ini antara lain : 1. Feasibility Study, yaitu membuat studi kelayakan untuk sistem yang
akan dibuat, seperti mengkaji terlebih dahulu bagaimana proses penerimaan dan pengeluaran zakat yang ada atau sedang berjalan, agar
dapat disimpulkan apakah sistem yang akan dibuat dapat memperbaiki kekurangan sistem yang sedang berjalan, sehingga pengembangan
layak untuk dilaksanakan atau tidak.
59