70 Bagian belakang ini dimanfaatkan sebagai tempat mengaji dan bermalam bagi
murid-murid Guru Mughni yang datang dari tempat yang jauh. Belum ada menara masjid pada waktu itu. Baru menjelang Guru Mughni
wafat dibuat menara. Setelah itu menyusul renovasi demi renovasi berikutnya. “Setahu saya, satu-satunya peninggalan masjid lamanya ya pilar masjid itu. Bekas
tiang penyangga masjid di sebelah dalam itu, “ kata Ahmad Luthfi, sekretaris Yayasan Abdul Mughni Kuningan yang juga sekaligus merupakan cicit keturunan
Guru Mughni. Ia menambahkan, sejak pertama pendiriannya, Masjid Baitul Mughni
berfungsi tak hanya sebagai tempat ibadah namun juga melainkan juga sebagai tempat pendidikan dan penyebaran ilmu-ilmu agama, bahkan saat itu masjid ini
juga sebagai pusat informasi Ru’yatul Hilal penentuan awal Ramadhan dan awal Syawal bagi masyarakat Jakarta Selatan. Ketika itu, masjid ini melahirkan seorang
tokoh ahli ilmu falak yakni K.H. Abdullah Suhaimi, yang juga menantu Guru Mughni sendiri.
4.2.1.2 Visi dan Misi
1. Menciptakan sarana peribadatan yang baik, bersih, aman, nyaman dan tentram.
2. Memberikan suasana kekhusyu’an dalam beribadah kepada jamaah. 3. Mengajak masyarakat sekitar di lingkungan Masjid untuk ikut serta
menta’mir Masjid.
4.2.1.3 Struktur Organisasi
Ketua Yayasan
Ketua Umum
Ketua I
Ketua II
Sekretaris Umum
Bendahara Umum
Wakil Sekretaris
Wakil Bendahara
Seksi Ta’lim
Seksi Peribadatan
Seksi Perawatan
Seksi Humas Sosial
Seksi Keamanan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Masjid Baitul Mughni
Suber : Hasil wawancara dengan Mardi Soleh, Sekretariat Masjid
71
4.2.1.4 Kegiatan Umum Masjid
Salah satu tujuan kepengurusan Masjid adalah untuk memakmurkan Masjid dan menjadikan Masjid lebih bersemarak dalam arti kata pengurus Masjid
dapat melaksanakan semua fungsi-fungsi Masjid sebagai profesional berlandaskan syariah Islam. Di dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut pengurus
Masjid dibantu oleh karyawan Masjid, jamaah dan RIMBANI. Adapun beberapa diantaranya adalah :
1. Majlis Ta’lim Kegiatan ini sudah diadakan sejak dahulu dan pengurus Masjid periode ini
hanya meneruskan dan melakukan penambahan beberapa waktu. 2. Pembacaan Rawi Burdah dan Al Hadad
Kegiatan ini diadakan pada malam Jum’at. Kegiatan ini dimulai dengan Pembacaan surat Yasin bersama lalu pembacaan rawi Burdah dan doanya
diakhiri dengan pembacaan ratib Al-hadad. Pembacaan Rawi sudah diadakan oleh pendiri Masjid yaitu KH. Abdul Mughni Kuningan dan hingga
saat ini masih diteruskan oleh generasi penerusnya. 3. Tadarus dan Simaan Al-quran
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, waktunya ba’da sholat Isya berjamaah. Kegiatan ini untuk sarana pembelajaran cara baca
Al-quran yang baik dan benar yang dipimpin oleh Ust. Abdul Wahab Al Hafidz. Pada bulan Ramadhan kegiatan tadarus dan simaan Al-quran
dikoordinir oleh seksi peribadatan dengan 2 macam, yaitu pertama acara tadarus di masjid dan kedua tadarus di rumah-rumah secara kolektif yang
setiap satu orang 1 juz hingga setiap hari bisa khatam satu Qur’an.
72
4. Sholat Tarawih bersama Kegiatan sholat tarawih dikoordinir oleh seksi peribadatan, yang dilakukan
setiap pada malam Ramadhan. 5. Sholat Tasbih bersama
Sholat Tasbih bersama ini diadakan setiap malam ke 25 bulan Ramadhan. Kegiatan ini bertujuan untuk pengenalan dan pendidikan tata cara sholat
Tasbih kepada para jamaah dan mensyiarkan kepada masyarakat. 7. Kuliah Subuh
Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi setelah sholat subuh berjamaah pada tiap tanggal 1 sd 25 bulan Ramadhan. Kegiatan ini diisi oleh guru-guru pengajar
diantaranya KH. Abd. Azim Suhaimi, KH. Faruk Sanusi, DR. Ahmad Lutfi Fathullah. Materi yang disampaikan adalah tafsir Jalalain, Hadits Riyadus
Shalihin, kitab Nasoih diniyah, dan kitab-kitab yang lainnya. 8. Sholat Jumat
Kegiatan ini diadakan setiap hari minggu pada hari Jumat, dengan khotib dan imam yaitu KH. Abd. Azim Suhaimi, KH. Faruk Sanusi, DR. Ahmad Lutfi
Fathullah, DR. Nawawi Hakam, Ust. H. Dimyati Thoha, Ust. Baharudin Anwar, Ust. H. Ma’mun Aziz, H. Taufik Rahmat, Ust. Rosyid Musa
9. Sholat Idul Adha dan Idul fitri Kegiatan ini dilakukan pada Lebaran Idul Adha dan Lebaran Idul Fitri 1
Syawal . Untuk Idul Adha, setelah sholat Ied berjamaah langsung dilanjuti dengan pemotongan hewan Qurban yang berasal dari para jamaah Masjid.
Kemudian daging yang telah dipotong-potong dibagikan kepada masyarakat sekita masjid dengan sistem kupon.
73
10. GM-OTA Kegiatan ini dimulai pada tahun 1999 yang dikoordinir oleh seksi Humas dan
Sosial dan diresmikan oleh Ust. H. Hamdani R. Taufik alm. . Pertama kali pengurus bekerja sama dengan para donatur, pejabat RT setempat serta para
Guru sekolah hingga dapat membiayai sekolah 16 anak yatimkurang mampu, program ini bersifat kontinyu. Pada tahun 2002 untuk meningkatkan
kepedulian kepada anak yatim dan kurang mampu pengurus Masjid dan RIMBANI melakukan perubahan suatu lembaga atau badan yang dikenal
dengan A2R Anak Asuh RIMBANI dan kegiatan ini dikoordinir oleh RIMBANI. Pada awalnya A2R hanya dapat memberikan santunan kepada 23
anak yatim, kemudian bertambah menjadi 42 anak, menjadi 50 anak, menjadi 66 anak dan sekarang A2R telah mempunyai anak asuh sebanyak 99 anak. Ini
masih jauh dari jumlah anak yang layak untuk disantuni di sekitar wilayah Kuningan Timur, Karet Semanggi, Kuningan Barat dan wilayah sekitar
Masjid Jami’ Baitul Mughni. A2R sekarang dipimpin oleh Ahmad Sanusi serta para rekannya yang rela dan ikhlas untuk membantu program ini.
11. Panitia ZIS Masjid Baitul Mughni Kegiatan kepanitian ini bertujuan untuk mengkoordinir penerimaan dan
penyaluran ZIS, Infaq, Shodaqoh dari masyarakat dan jamaah yang diamanatkan kepada Masjid Jami’ Baitul Mughni., dana itu dipergunakan
untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi jamaah dan masyarakat sekitar yang masih kurang mampu.
12. Santunan Anak Yatim
74
Kegiatan ini bersifat insidential yang dilaksanakan oleh RIMBANI. Setiap tahun pada bula Muharram dan bulan Ramadhan RIMBANI selalu
mengadakan santunan kepada 150 anak yatim dan kurang mampu diwilayah sekitar Masjid. Dana didapat dari para donatur yang menyisihkan sebahagian
hartanya untuk kegiatan ini. 13. Buka Puasa bersama
Kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan selam bulan Ramadhan. Kegiatan ini dikoordinir oleh Ramaja Islam Masjid Jami’ Baitul Mughni
bertujuan untuk membantu para Musyafir, Mu’tafikin, ataupun kaum Dhu’afa yang ingin berbuka puasa. Kegiatan ini setiap harinya dihadiri kurang lebih
220 orang. Sumber dan kegiatan ini bersumber dari para dinatur-donatur yang dermawan dan kue dari PT. Apac Inti Corporation.
75
4.2.2 Analisa Proses Kebutuhan Sistem Yang Sedang Berjalan 4.2.2.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis proses di lakukan untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai kelemahan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam tahap ini di
lakukan juga penelitian permasalahan yang ada yaitu dengan cara mengamati dan melihat sistem yang sedang berjalan pada cara penerimaan dan pengeluaran ZIS di
Masjid Baitul Mughni. Analisis proses juga dilakukan untuk mempresentasikan aliran data dan
informasi yang mengalir pada sistem data penerimaan, pengeluaran, dan laporan ZIS. Adapun sistem yang sedang berjalan saat ini sebagai berikut :
Bendahara Ketua Masjid
Masjid Baitul Mughni Pembayar ZIS
Penerima ZIS
Petugas ZIS 1.a
2.a 2.b
1 2
3.a.3 3.b.1
3.b.3
3 1.b
4.c 4
5 3.c.1
3.a.1
Gambar 4.2 Sistem Operasional ZIS Yang Sedang Berjalan
76
Keterangan : 1 Aktifitas Pembayar ZIS
a. Pembayar ZIS ke masjid dan menemui petugas ZIS untuk membayar ZIS yang berupa uang atau beras.
b. Pembayar ZIS menerima bukti kwitansi manual dari petugas ZIS. 2 Aktifitas Penerima ZIS
a. Penerima ZIS menerima ZIS yang berupa sejumlah uang atau beras.
b. Penerima ZIS menerima bukti kwitansi manual dari petugas ZIS. 3 Aktifitas Petugas ZIS
a. Penerimaan ZIS 1. Petugas ZIS menerima pembayaran ZIS yang berupa uang atau
beras dari pembayar ZIS. 2. Petugas ZIS mencatat data pembayar ZIS yang telah menyerahkan
ZISnya. 3. Petugas ZIS membuat kwitansi untuk di berikan kepada pembayar
ZIS tersebut. 4. Petugas ZIS membuat laporan keseluruhan penerimaan ZIS.
5. Petugas ZIS menghitung total ZIS yang berupa uang dan beras yang sudah masuk ke masjid.
b. Pengeluaran ZIS 1. Petugas ZIS mengeluarkan ZIS yang berupa uang atau beras yang
telah terkumpul.
77
2. Petugas ZIS mencatat data pengeluaran ZIS yang telah dikeluarkan.
3. Petugas ZIS membuat kwitansi untuk di berikan kepada penerima ZIS tersebut.
4. Petugas ZIS membuat laporan keseluruhan pengeluaran ZIS. 5. Petugas ZIS menghitung total ZIS yang berupa uang dan beras
yang sudah keluar ke masjid. c. Laporan ZIS
1. Petugas ZIS ke bendahara untuk menyerahkan laporan keseluruhan penerimaan
2. Pengeluaran ZIS serta total uang dan beras yang masuk dan keluar dari masjid.
4. Aktifitas Bendahara a. Bendahara menerima laporan keseluruhan penerimaan,
pengeluaran ZIS serta total uang dan beras yang masuk dan keluar masjid dari petugas ZIS.
b. Bendahara memeriksa laporan tersebut kemudian membuat arsip dari laporan tersebut.
c. Bendahara menyerahkan laporan keseluruhan kepada ketua masjid. 5. Aktifitas Ketua Masjid
a. Ketua Masjid menerima laporan keseluruhan dari bendahara.
78
4.2.2.2 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan
Dari sistem diatas, dapat dilihat juga flowchart sistem berjalan berikut :
Gambar 4.3 Flowchart Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Sistem Berjalan
79
Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Yang Sedang Berjalan Ketua Masjid
Petugas Zakat Amil
Bendahara
Data Jumlah Pemasukan
BerasUang Laporan
Penerimaan Zakat
Menghitung Rekapitulasi
Penerimaan Zakat
Membuat Laporan
Penerimaan Zakat
Data Pembayar
Zakat
Laporan Pengeluaran
Zakat Data
Jumlah Pengeluaran BerasUang
Data Penerima
Zakat Membuat
Laporan Pengeluaran
Zakat
Menghitung Rekapitulasi
Pengeluaran Zakat
Laporan Rekapitulasi
Penerimaan Zakat
Laporan Rekapitulasi
Pengeluaran Zakat
Laporan Penerimaan
Zakat Laporan
Pengeluaran Zakat
Laporan Rekapitulasi
Penerimaan Zakat
Laporan Rekapitulasi
Pengeluaran Zakat
Mengecek Laporan dan
Membuat Arsip
Laporan Penerimaan
Zakat Laporan
Pengeluaran Zakat
Laporan Rekapitulasi
Penerimaan Zakat
Laporan Rekapitulasi
Pengeluaran Zakat
Arsip Laporan Keseluruhan
Start
End
Gambar 4.4 Flowchart Pembuatan Laporan dan Rekapitulasi ZIS Sistem
Berjalan
80
4.2.3 Pemecahan Masalah
Dilihat dari analisa sistem yang sedang berjalan diatas, dari tahapan- tahapan ativitas seseorang yang terlibat dalam sistem penerimaan dan pengeluaran
ZIS, Flowchart, dan diagram konteks sistem yang sedang berjalan penulis menemukan beberapa kelemahan pada sistem yang sedang berjalan saat ini
seperti: A. Sistem tersebut masih bersifat manual, atau masih banyak di kerjakan
oleh seseorang tanpa dibantu oleh teknologi informasi yang ada pada saat ini, maka akan sangat sulit jika ingin menangani pengolahan data
yang sangat banyak. B. Memakan banyak waktu dan biaya dalam proses berikut :
1. Pembuatan laporan oleh petugas ZIS, yakni data pembayar ZIS yang sudah ada harus dirapihkan terlebih dahulu sebelum di
berikan kepada bendahara, belum jika ada data yang harus dibetulkan jika ada terjadi kesalahan atau duplikasi.
2. Sangat sulit jika ingin melakukan pencarian data karena harus dilakukan pencarian data satu persatu untuk menemukan data yang
diinginkan. 3. Sulitnya melakukan penghitungan jumlah uang dan beras yang
masuk dan yang keluar karena belum menggunakan sistem perhitungan yang berjalan secara automatis.
4. Pembuatan kwitansibukti pembayaran oleh petugas ZIS karena masih bersifat manual.
81
5. Pengecekan laporan dan pembuatan arsip oleh bendahara untuk di serahkan kepada ketua masjid.
C. Memerlukan petugas yang banyak untuk pengerjaan pemasukan data dan pembuatan laporan, karena harus mencocokkan data lagi sebelum
diserahkan kepada bendahara.
Dilihat dari permasalah-permasalahan tersebut diatas maka harus diambil solusi untuk menyelesaikannya, paling tidak untuk dapat menekan waktu dan
biaya yang dikeluarkan. Maka pemanfaatan teknologi informasi yang ada saat ini menjadikan salah satu solusi terbaik bagi permasalahan tersebut.
Teknologi informasi yang akan dimanfaatkan oleh penulis antara lain adalah komputer yang berisi sebuah aplikasi yang user friendly dengan bahasa
pemrograman HTML, PHP, Javascript, dan MySQL sebagai data penyimpanannya storage dengan berbasis data web. Untuk membandingkan kelebihan sistem
yang diusulkan dengan sistem yang sedang berjalan penulis membuat studi kelayakan sistem dibawah ini :
Tabel 4.1
Studi Kelayakan Sistem Usulan
TINJAUAN ASPEK
KEKURANG AN SISTEM BERJALAN
KELEBIHAN SISTEM USULAN
Pe ng e lo la a n
- Sulit Untuk Me la kuka n Pe ng o la ha n ZIS ka re na
b e lum d ib a ntu o le h a d a nya siste m
- Mud a h Untuk Me la kuka n Pe ng o la ha n ZIS sud a h
a d a siste m
Mo de l Ta m pila n
Pe rfo rm a nc e
- Be lum a d a siste m untuk G UI
- Sud a h m e ng g una ka n siste m G UI se hing g a
m ud a h untuk d ig una ka n
Pe nyim pa na n Sto ra g e
- Ma sih b e rsifa t m a nua l, sulit untuk m e la kuka n
p e nc a ria n d a n - Sud a h m e ng g una ka n
siste m , se hing g a sa ng a t m ud a h untuk m e la kuka n
82
p e rub a ha n d a ta se rta m e nd istrib usika nnya
p e nc a ria n d a ta , a ta u p e rub a ha n d a ta se w a ktu-
w a ktu
- Ma sih b e rsifa t a rsip , sa ng a t b e re siko
- Me ng g una ka n MySQ L, sud a h d a p a t m e nyimp a n
d a ta ya ng b a nya k se ka li
- Da ta ha nya d isa tu te m p a t, d a n ha rus
m e nuju ke te m p a t te rse b ut untuk
m e ng a kse snya - Da ta te rp usa t d i inte rne t,
se hing g a m ud a h untuk m e ng a kse snya a sa lka n
te rhub ung d e ng a n inte rne t
Se g i Eko no m i
- Le b ih m a ha l, ka re na ha rus p e m b e lia n b a nya k
ke rta s d a n b uku untuk p e nc a ta ta n
- Le b ih m ura h, ka re na ha nya ke rta s-ke rta s ya ng
d ig una ka n sa ja ya ng a ka n te rp a ka i
- Me m b a ta si a kse s p e ng g una a n te rha d a p
siste m - Me nc e g a h a kse s p e nuh
d a ri p e ng g una -p e ng g una ya ng tid a k b e rw e na ng .
Po rta l Siste m C o ntro l
- Be lum a d a
- Ad a nya a d m instra to r ya ng b e rta ng ung ja w a b
te rha d a p va lid a si p e m a suka n d a ta d a n
Info rm a si. - Me ng ha silka n Info rm a si
ya ng c e p a t d a n a kura t untuk m e m b ua t la p o ra n
Pe la ya na n Siste m
Se rvic e
- Info rm a si ya ng d iha silka n sa ng a t la m b a t
- Me ning ka tka n p e la ya na n te rha d a p
m uza kki d a n m usta hiq d a la m info rm a si ZIS
- Sa ng a t riska n untuk ke sa la ha n d a ta d a n
info rm a si d a la m p e m b ua ta n la p o ra n d a n
re ka p itula si - m e minima lisa si
te rja d inya ke sa la ha n d a la m d a ta d a n info rm a si
Da ta Info rm a si
- Sulit d i d istrib usika n - Mud a h d id istrib usika n
ka re na b e rb a sis w e b
Se g i Wa ktu
- Me m a ka n w a ktu ya ng la m a d a la m p e m b ua ta n
la p o ra n d a n re ka p itula si ZIS
- C e p a t d a la m p e m b ua ta n la p o ra n d a n
re ka p itulisa sinya ka re na b e rifa t o to m a tis d a ri
siste m
83
4.3 Perancangan Design
Setelah penulis melakukan analisa sistem, langkah yang dilakukan berikutnya oleh penulis adalah perancangan sistem informasi manajemen
penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web adalah melakukan perancangan design sistem. Berdasarkan masalah-masalah pada analisa sistem yang sedang
berjalan dan pemecahannya maka penulis melakukan perancangan design sistem dengan membuat :
1. Sistem Operasional. 2. Perancangan DFD Data Flow Diagram.
3. Perancangan Database. 4. Flowchart sistem.
5. Perancangan GUI Graphic User Interface.
Dalam perancangan, penulis melakukan tahapan-tahapan diatas dikarenakan penulis hal tersebut adalah cara yang paling efektif dilakukan dalam
perancangan sistem, karena dengan melakukan hal tersebut kita dapat melihat kelebihan-kelebihan sistem yang akan kita buat nantinya, dengan banyaknya
kelebihan-kelebihan yang akan dibuat maka akan semakin bagus juga untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari sistem yang akan kita buat.
84
4.3.1 Sistem Operasional
Sistem Operasional adalah tahap awal penulis dalam melakukan rancangan sistem yang bertujuan untuk menentukan aktifitas-aktifitas seseorang dan alur
kerja sistem serta dokumen. Untuk sistem operasional yang akan dirancang adalah sebagai berikut :
Pembayar ZIS Petugas ZIS
Penerima ZIS
Gambar 4.5 Sistem Operasional ZIS Yang Diusulkan
Bendahara
Data Server
1
Sistem informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS
Berbasis Web 5.b
4.b 2c 2d
1b,c
4.a 5.a
1a 2b
2a
3 2
1d,e
Ketua Masjid
85