gigi geligi. Namun faktor lingkungan dan faktor genetik mempengaruhi perbedaan lebar gigi insisivus sentralis maksila walaupun suku India Malaysia dan suku
Pakistan adalah ras yang sama. Faktor genetik berpengaruh terhadap pola kalsifikasi gigi, bentuk korona dan komposisi mineralisasi pada proses perkembangan dan
pertumbuhan gigi geligi. Faktor genetik sangat kuat pengaruhnya terhadap ukuran lebar mesiodistal gigi geligi, namun faktor lingkungan seperti halnya pola makan,
nutrisi, radiasi, kimiawi atau adanya kelainan endokrin juga mempengaruhi ukuran mesiodistal gigi geligi. Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti keadaan sampel
saat ini, tanpa meneliti faktor lingkungan dan faktor genetik sehingga penelitian selanjutnya perlu diteliti faktor-faktor tersebut untuk memperoleh hasil yang lebih
akurat.
40,41
5.1.1 Nilai Rerata Lebar Kedua Gigi Insisivus Sentralis Maksila Berdasarkan Jenis Kelamin
Penelitian terhadap nilai rerata lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila dilihat berdasarkan jenis kelamin Tabel 5. Uji Independent T-Test digunakan untuk
membandingkan rerata nilai lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila pada laki-laki dan perempuan.
Hasil penelitian ini Tabel 5 menunjukkan rerata lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila pada laki-laki sebesar 17,563 ± 0,740 mm dan pada perempuan
sebesar 17,442 ± 0,903 mm. Nilai rerata lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila pada laki-laki lebih besar dibanding perempuan dan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan nilai rerata lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila antara laki-laki dan perempuan p0,05.
Penelitian Al Wazzan 2001 mendapatkan nilai rerata lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila pada laki-laki sebesar 17,21 ± 1,01 mm dan pada perempuan 16,72
± 1,12 mm. Hasil yang didapatkan signifikan antara laki-laki dan perempuan dimana rata-rata lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila lebih besar pada laki-laki
dibanding pada perempuan p0,05.
5
Dalam hubungan dengan hasil penelitian ini Table 6, lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila yang didapatkan lebih besar
Universitas Sumatera Utara
karena adanya perbedaan suku sampel penelitian. Ras sampel penelitian ini dan penelitian Al Wazzan 2001 adalah sama tetapi sukunya berbeda. Suku sampel
penelitian ini adalah suku India Malaysia sedangkan sampel penelitian Al Wazzan 2001 adalah suku Arab. Faktor jenis kelamin berpengaruh terhadap ukuran dan
bentuk lengkung rahang. Pengaruh faktor kekuatan fungsional, kebiasaan makan, sikap tubuh, trauma, adanya hormon-hormon seksual, yaitu estrogen pada perempuan
dan testosteron pada laki-laki, kemungkinan akan memberikan karakteristik berbeda pada laki-laki dan perempuan.
40
5.1.2 Nilai Rerata Lebar Kedua Gigi Insisivus Sentralis Maksila Berdasarkan Usia
Penelitian terhadap nilai rerata lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila dilihat berdasarkan kelompok usia 21-25 tahun. Tabel 6. Uji Oneway ANOVA
digunakan untuk membandingkan rerata nilai lebar kedua gigi insisivus sentralis maksila antara kelompok usia 21- 25 tahun.
Hasil penelitian ini Tabel 6 menunjukkan rerata kedua gigi insisivus sentralis maksila pada kelompok usia 21 tahun sebesar 17,950 ± 0,736 mm, pada kelompok
usia 22 tahun sebesar 17,758 ± 1,089 mm, pada kelompok usia 23 tahun sebesar 17,190 ± 0,671 mm, pada kelompok usia 24 tahun sebesar 17,347 ± 0,732 mm, dan
pada kelompok usia 25 tahun sebesar 17,205 ± 0,429 mm. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai rerata kedua gigi insisivus sentralis maksila antara kelompok
usia 21-25 tahun p 0,05. Gigi insisivus sentralis permanen maksila erupsi pada usia 7-8 tahun dan akar lengkap pada usia 10 tahun dimana erupsi gigi sempurna pada
usia 10 tahun.
42
Berdasarkan teori ini, hasil penelitian yang dilakukan pada sampel berusia 21-25 tahun menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada gigi
geligi sampel berdasarkan kelompok usia. Selain itu, sampel penelitian yang diambil merupakan kelompok usia yang tidak terlalu jauh perbedaanya satu sama lain hanya
berbeda satu tahun dan hanya lima kelompok usia saja sehingga tidak terdapat perbedaan ataupun perubahan yang signifikan pada gigi geligi sampel antara masing-
Universitas Sumatera Utara
masing kelompok usia sehingga hasil yang didapatkan kurang terlihat perbedaanya satu sama lain.
5.2 Jarak Interkantal pada Suku India Malaysia